Tentara Gadungan di Rokan Hilir Berang saat Provost Tanyakan Identitas

Konten Media Partner
19 September 2021 14:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
TENTARA gadungan bernama Roni Marpaung (tengah) saat memperlihatkan KTP miliknya dikawal dua anggota Kodim 0321/Rokan Hilir, Riau.
zoom-in-whitePerbesar
TENTARA gadungan bernama Roni Marpaung (tengah) saat memperlihatkan KTP miliknya dikawal dua anggota Kodim 0321/Rokan Hilir, Riau.
ADVERTISEMENT
SELASAR RIAU, ROKAN HILIR - Anggota TNI gadungan membentak dan memarahi anggota provost serta Perwira Seksi Operasional (Pasi Ops) Kodim 0321/Rokan Hilir, Riau, Kapten Manurung.
ADVERTISEMENT
Tentara gadungan tersebut bernama Roni Marpaung. Ia membentak dan berang saat berpapasangan dengan Pasi Ops dan Provost.
Kejadian bermula saat Pasi Ops Kapten Manurung dan anggota provost melewati Jalan Lintas Ujung Tanjung, Bagan Siapiapi menuju Markas Kodim 0321.
Mereka beriringan dengan pelaku. Curiga dengan gelagat Roni Marpaung, anggota Kodim 0321/Rohil menghentikan tentara gadungan guna menanyakan identitas.
“Pelaku menjawabdengan nada keras (marah) ketika ditanya oleh personil dari Kodim 0321 Rohil,” ungkap Kapolres Rokan Hilir, AKBP Nurhadi Ismanto, Minggu (19/9/2021).
Tak hanya itu, pelaku malah membentak dan berang ke tentara asli.
“Ngapain ditanya-tanya kita sama-sama tentara,” kata pelaku ketika ditanya petugas.
AKBP Nurhadi menyebut, jawaban pelaku selalu berubah-ubah ketika ditanyakan dari kesatuan mana.
ADVERTISEMENT
“Lalu ditanyakan kembali Nomor Register Prajurti, pelaku menjawab dengan ragu dan pelaku tidak mengetahui NRP,” jelasnya.
Kecurigaan terhadap Rony semakin menguat, ketika personil Kodim melihat brevet yang digunakan salah tempat penggunaan.
“Merasa curiga, kemudian pelaku dibawa ke Pos POM TNI AD Bagan Siapiapi. Setelah dilakukan pemeriksaan pelaku akhirnya mengaku bukan prajurit TNI AD, selanjutnya diserahkan ke Polsek Bangko guna pemeriksaan lebih lanjut,” sebutnya.
Dari hasil pemeriksaan, pelaku datang dari Sumatera Barat. Kejadian terjadi Selasa (16/9/2021).
“Dugaan sementara pelaku datang ke sini untuk melalukan penipuan, namun pemeriksaan terus kita lakukan,” tutupnya.
Laporan: RAMADHI DWI PUTRA