Tingginya Harga Cabai di Pasar Bikin Pedagang di Pekanbaru Meradang

Konten Media Partner
11 Juli 2022 17:10 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cabai Merah di Pasar Sail, Pekanbaru, Riau (Laras Olivia)
zoom-in-whitePerbesar
Cabai Merah di Pasar Sail, Pekanbaru, Riau (Laras Olivia)
ADVERTISEMENT
SELASAR RIAU, PEKANBARU - Satu bulan sudah harga cabai merah di sejumlah pasar tradisional di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau mengalami kenaikan. Bahkan, harga si pedas merah masih bertahan di angka Rp100 ribu hingga Rp120 ribu per kilogram.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data dari Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kota Pekanbaru, Senin, 11 Juli 2022, harga cabai merah Bukittinggi yang sebelumnya Rp115.000 per kg hanya mengalami penurunan sangat tipis menjadi Rp110.000 per kg.
Tingginya harga cabai merah ini membuat pedagang meradang. Pedagang di Pasar Selasa, Panam, Pekanbaru, Roy, mengatakan tingginya harga cabai merah sangat memberatkan konsumen.
"Hari ini naik, besok turun, besok naik lagi. Entah apa- apa aja sekarang, tak jelas," ujar Roy.
Menurut Roy, pemerintah seakan tak punya solusi untuk mengatasi harga cabai merah yang merangkak naik di pasaran.
"Enggak ada solusi. Dibiarkannya mati perlahan," tegasnya.
Tidak hanya pedagang, seorang ibu rumah tangga, Evi, ikut menumpahkan kekesalannya. Kendati harga cabai merah turun menjadi Rp100 per kg, menurutnya, harga tersebut masih tergolong mahal.
ADVERTISEMENT
"Turunnya cuma Rp10-20ribu. Kalau masih di angka Rp100 ribu, itu tetap aja mahal namanya. Masa cabai aja ratusan ribu. Tak masuk akal," tukasnya.
Evi meminta Pemerintah Kota Pekanbaru segera mencari solusi agar harga cabai merah di pasaran kembali normal dan terjangkau oleh masyarakat.
"Kami emak-emak minta ini segera tuntaslah. Harga cabai normal," pungkasnya.