Titik Api di Riau Meningkat, Gubernur: Belum Mengkhawatirkan

Konten Media Partner
30 Juli 2019 11:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Riau, Syamsuar.
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Riau, Syamsuar.
ADVERTISEMENT
SELASAR RIAU, PEKANBARU - Sudah sepekan sejak Selasa (23/07), jumlah titik api dan luasan areal terbakar lahan gambut di Pekanbaru, Riau, mulai meningkat. Sejak pekan lalu, asap mulai terlihat menyelimuti langit Pekanbaru.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Gubernur Riau, Syamsuar, penanganan Karhutla di Riau masih berjalan dengan baik sesuai dengan prosedur yang berlaku. Syamsuar melanjutkan, kondisi Karhutla yang saat ini terjadi tidak perlu dikhawatirkan.
"Alhamdulillah, sampai saat ini masih baik penanganannya di semua kabupaten dan kota. Sesuai petunjuk Kepala BNPB, itulah yang menjadi pekerjaan kami. Jadi sampai saat ini, belum mengkhawatirkan," kata Syamsuar, selaku Komandan Satgas (Dansatgas) Bencana Karhutla Riau, Senin, (29/7/2019).
Meski menyebut kondisi Karhutla di Riau belum mengkhawatirkan, namun Pemprov sudah mengirimkan surat edaran kepada seluruh bupati dan wali kota, agar membantu penanganan dan pencegahan Karhutla di wilayah masing-masing.
Syamsuar juga meminta peranan pemerintah kabupaten kota, untuk membantu Satgas Karhutla dalam mencegah terjadinya kebakaran lahan.
ADVERTISEMENT
"Sudah kita buat surat edaran kepada seluruh Bupati dan Wali Kota untuk membantu BPBD, TNI, Polri, dan seluruh Camat. Kita minta lakukan penyuluhan ke masyarakat agar tidak membakar lahan," katanya.
Mantan Bupati Siak dua periode ini menegaskan, untuk mencegah meluasnya Karhutla, yang paling penting dilakukan adalah memberikan kesadaran kepada masyarakat agar tidak membakar lahan.
"Penekanannya adalah, bagaimana memperkuat di bagian bawah dengan melakukan penyuluhan-penyuluhan kepada masyarakat, agar tidak membakar lahan," sebutnya.
Seperti diketahui, berdasarkan data dirilis BPBD Riau, total luas lahan terbakar sepanjang 2019 hingga Senin, 29 Juli 2019, mencapai 3.818, 79 hektare.
Luas lahan terbakar di Kabupaten Bengkalis mencapai 1.467,28 hektare. Kemudian di Rohil sekitar 800,25 hektare, Siak 469,1 hektare, Dumai 280,28 hektare, Meranti 232,7 hektare, Inhil 194,6 hektare, Kampar 82,9 hektare, Inhu 76 hektare, Pekanbaru 75,21 hektare, Kuansing 5 hektare, dan Rohul 2 hektare.
ADVERTISEMENT