Tour de Siak 2022 di Riau Kuras APBD hingga Rp 1,2 Miliar

Konten Media Partner
4 Desember 2022 15:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peserta Tour de Siak 2022 siap gowes di Etape 2 Siak to Pekanbaru. (HENDRA DEDAFTA/SELASAR RIAU)
zoom-in-whitePerbesar
Peserta Tour de Siak 2022 siap gowes di Etape 2 Siak to Pekanbaru. (HENDRA DEDAFTA/SELASAR RIAU)
ADVERTISEMENT
SELASAR RIAU, SIAK - Pelaksanaan event Tour de Siak ternyata menguras dana dari provinsi dan APBD Kabupaten Siak, Riau, hingga Rp 1,2 miliar.
ADVERTISEMENT
Banyak warga yang menilai bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak menggelar kegiatan besar ini di masa sulit.
Namun, hal ini tak menyurutkan langkah pemerintah untuk melaksanakan event tahunan Provinsi Riau itu untuk meningkatkan wisata.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Siak, Tekad, mengakui bahwa anggaran Tour de Siak mencapai Rp 1,2 miliar.
"Saya baru menjabat di Dispar lebih kurang 1 bulan, memang kalau event yang sebesar ini jika dipikirkan masih kurang dengan dana tersebut, iya kalau ditanya pengeluaran angka sebesar itu dalam hal penunjang wisata itu hak yang wajar dalam melakukan promosi daerah," ungkapnya, Minggu (4/12).
Sementara itu, Wakil Bupati Siak, Husni Merza, mengatakan keterbatasan anggaran juga membuat banyak atlet pesepeda luar negeri tidak dapat mengikuti Tour de Siak tahun ini.
ADVERTISEMENT
"Sebetulnya banyak riders yang mau ikut tapi karena kita batasi," ungkap Merza.
Kendati telah menguras biaya hingga miliaran, Husni menyebut anggaran untuk mendatangkan atlet balap sepeda profesional terbatas. Sebab, ada sejumlah item yang menjadi tanggungan Pemkab Siak dalam Tour de Siak.
"Kalau mungkin open, mungkin banyak yang ikut. Cuma berkaitan dengan bagaimana komitmen budget-nya pemda, provinsi, makanya kita batasi," sebutnya.
Jalur Siak membuat para rider berkeinginan untuk mengikuti Tour de Siak, khususnya sprint riders.
Adapun atlet yang ikut mengayuh sepeda pada Tour de Siak tahun ini di antaranya berasal dari Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, dan Australia.