Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Iya, lagian itu kan sesuatu yang biasa saja," ujar Hendriyato, kepada SelasarRiau, Selasa, (15/10).
Kepada Selasar Riau, Hendri tak membantah jika UAS kerap menjadi sasaran tembak oleh oknum-oknum tertentu. Ia bahkan mendapat ancaman dan intimidasi dalam memberi pengajian.
Disinggung mengenai adakah kaitan kemunduran UAS dengan pilihan politiknya saat Pilpres 2019, Hendri membantah asumsi tersebut.
"Bukan. Bukan karena politik. UAS ini kan jadwal ceramahnya sudah banyak, jadi waktu untuk ke kampus itu sudah tidak sanggup lagi," imbuhnya.
Sahabat UAS sejak masih kuliah dulu ini menambahkan, UAS adalah sosok pribadi yang selalu berpikir dengan berbagai pertimbangan. Sehingga ia merasa keputusan UAS saat ini adalah keputusan yang terbaik.
"Beliau ini tidak lagi berpikir lewat pikiran biasa, dia sudah menggunakan rasa dalam berpikir, pastilah ada pertimbangannya, itu pilihan terbaiknya. Insyaallah," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Informasi yang diperoleh SelasarRiau, surat pengunduran diri UAS sudah diajukan ke rektorat UIN. Namun saat dikonfirmasi, Kepala Biro Administrasi Umum Perencanaan Keuangan dan Kepegawaian UIN Suska Pekanbaru Ahmad Supardi belum membalas pesan yang diajukan SelasarRiau.
Laporan: HASBULLAH TANJUNG
Live Update