Usai Diperiksa Propam, Keluarga Chandra: Polisi yang Tinju Adik Saya Minta Damai

Konten Media Partner
3 Maret 2022 19:08 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
CHANDRA (19), remaja penyandang tunanetra (buta) memperlihatkan bekas ditinju anggota Polres Kampar, Sabtu malam (26/2/2022), di Jalan Ahmad Yani, Bangkinang, Kampar, Riau.
zoom-in-whitePerbesar
CHANDRA (19), remaja penyandang tunanetra (buta) memperlihatkan bekas ditinju anggota Polres Kampar, Sabtu malam (26/2/2022), di Jalan Ahmad Yani, Bangkinang, Kampar, Riau.
ADVERTISEMENT
SELASAR RIAU, PEKANBARU - Abang kandung Chandra (19), Fajri, menolak berdamai dengan anggota Polres Kampar telah memukul adiknya yang tunanetra di bagian kepala dekat mata sebelah kiri sebanyak 3 kali ketika terjaring razia dengan tak mengenakan helm.
ADVERTISEMENT
Fajri mengatakan, personel Polres Kampar yang meninju adiknya sebanyak 3 kali di bagian kepala meminta damai. Perdamaian dimintakan usai Chandra dan kawannya, Rendy, dipukul serta ditampar di bagian tubuhnya, Sabtu malam (26/2/2022).
"Tadi malam mereka minta damai. Kalau damai motor yang sempat ditilang akan dikeluarkan. Saya tidak mau," ungkap Fajri, Kamis (3/3/2022).
Ia menegaskan, dirinya akan tetap terus melanjutkan proses ini ke tahap selanjutnya, pengadilan.
"Yang jelas kami tidak mau damai dengan apa yang telah dilakukan kepada adik saya. Biarkan proses hukum tetap berjalan," tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, remaja penyandang tunanetra bernama Chandra (19), diduga ditinju oleh anggota Polres Kampar, Sabtu malam, 26 Februari 2022, di Jalan Ahmad Yani, Bangkinang, Kampar, Riau.
ADVERTISEMENT
Chandra yang buta dipukul 3 kali di bagian kepalanya, dekat mata sebelah kiri.
Sedangkan temannya, Rendy (19), juga ditinju sebanyak 6 kali. Perinciannya, 4 kali di kepala sedangkan lainnya di bagian perut dan wajah.
Kronologisnya, kedua remaja ini hendak menjemput barang di Bangkinang menggunakan sepeda motor Yamaha Mio BM 2876 ZAE dari Salo, berjarak sekitar 15 kilometer.
Rendi yang membonceng Chandra, diberhentikan oleh anggota Polres Kampar karena tidak memakai helem di Jalan Ahmad Yani, dekat Pendopo Bupati Kampar.
"Saat kami mau kabur, motor polisi itu tersenggol sama kami dan patah lampu sain-nya. Lalu ia marah dan membenturkan kepala kami (berdua)," ungkap Rendi, Selasa (1/3/2022).
Tidak hanya dibenturkan, Rendi juga mendapat tamparan di wajah kiri dan dibogem pada bagian perut.
ADVERTISEMENT
"Saya ditampar dan dipukul (tinju) bagian perut dan kepala sebanyak enam kali," jelasnya.
Chandra yang buta juga tak luput dari amarah polisi yang mengendarai motor dinas Vixion. Ia juga mendapat pukulan 3 kali di bagian kepalanya anggota Polres Kampar.
"Saya dipukul pada pipi bagian kiri. Saya sudah minta ampun masih saja dipukul," jelasnya.
Menanggapi hal ini, Kapolres Kampar AKBP Rido Purba akan menyelidiki kasus ini terlebih dahulu. "Nanti saya cek ya, Makasih infonya," tutup AKBP Rido Purba.
Laporan: DEFRI CANDRA