Konten Media Partner

Viral, Aksi Buang-buang Skripsi di Universitas Lancang Kuning, Pekanbaru

6 Juli 2020 11:21 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
TANGKAPAN layar skripsi mahasiswa Universitas Lancang Kuning (Unilak) Riau yang dibuang dan dicampakkan ke tanah di Perpustakaan universitas.
zoom-in-whitePerbesar
TANGKAPAN layar skripsi mahasiswa Universitas Lancang Kuning (Unilak) Riau yang dibuang dan dicampakkan ke tanah di Perpustakaan universitas.
ADVERTISEMENT
SELASAR RIAU, PEKANBARU - Sebuah video merekam aksi pembuangan ratusan skripsi mahasiswa Universitas Lancang Kuning (Unilak), Pekanbaru, Riau, viral di media sosial.
ADVERTISEMENT
Dalam video berdurasi 21 detik itu terlihat petugas kampus melempar ratusan skripsi mahasiswa dari lantai 3 gedung perpustakaan ke halaman ditumbuhi rerumputan. Skripsi itu ada telah disusun menjadi ikatan-ikatan bundel dan satuan.
Akibatnya, tugas akhir mahasiswa itu berserakan di mana-mana. Tampak seorang petugas di bagian bawah memungut skripsi sudah dijilid rapi dengan berbagai tulisan ilmiah tersebut.
Tak sedikit akibat pelemparan itu skripsi menjadi rusak. Masih dalam video sama, terdengar pula iringan lagu dari Rosa "Ku menangis, membayangkan betapa kejamnya dirimu atas diriku".
Rektor Universitas Lancang Kuning, Junaidi, membenarkan video viral tersebut. Atas nama pihak kampus, ia meminta maaf atas sikap petugas pustaka Unilak yang dinilai tidak pantas.
"Itu kelalaian staf. Kita mohon maaf kepada semuanya," kata Junaidi kepada wartawan, Minggu (5/7).
ADVERTISEMENT
Ia mengatakan, seharusnya staf berencana memindahkan skripsi ke sebuah tempat yang sudah disiapkan kampus. Namun, Junadi menegaku cara yang dilakukan stafnya dengan melempar skripsii itu merupakan perbuatan yang salah. Ia mengklaim telah menindak tegas staf yang dimaksud.
Junaidi menjelaskan, saat ini sebenarnya Unilak telah memulai program repository atau tempat penyimpanan karya ilmiah seperti skripsi dalam bentuk digital. Ia mengatakan Unilak beberapa tahun ini telah melakukan program digitalisasi karya-karya ilmiah dari dosen dan mahasiswa.
"Sebagai bentuk tanggung jawab, Kepala Pustaka Unilak telah diberhentikan," tegasnya.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)