Viral Akun Facebook di Riau Unggah Foto Macan Dahan Disembelih Lalu Dikonsumsi

Konten Media Partner
1 Juni 2020 10:29 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak kucing hutan. Foto: ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak kucing hutan. Foto: ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman
ADVERTISEMENT
SELASAR RIAU, PEKANBARU - Sebuah akun Facebook mengunggah aksi warganet diduga warga Perawang, Kabupaten Siak, Riau, saat membantai dan mengonsumsi daging kucing hutan atau dalam bahasa lokal dikenal macan akar.
ADVERTISEMENT
Unggahan itu dibagikan akun Facebook Raysa Pane ke grup publik pecinta kucing "Kelakuan Kucing : Cat Lover", Minggu (31/5/2020).
Raysa Pane dalam unggahannya mengecam tindakan netizen pemilik akun Al Nya Krizha mempertontonkan seekor kucing hutan disembelih, kemudian dicincang untuk diambil dagingnya.
Selanjutnya, daging satwa itu dimasak sedemikian dan dikonsumsi.
Terang saja, unggahan itu memantik amarah netizen di grup publik beranggotakan 50 ribu lebih penghuni tersebut.
Mereka mengecam tindakan akun Facebook Al Nya Krizha karena tega mengkonsumsi kucing hutan.
Pantauan Selasar Riau, akun Al Nya Krizha sendiri telah menghapus postingan menyembelih dan memakan daging kucing hutan itu.
Hanya saja, Raysa Pane telah menyimpan bukti postingan tersebut dengan tangkapan layar. Ada sedikitnya enam tangkapan layar disebar.
ADVERTISEMENT
Di awal unggahannya, terlihat akun Al Nya Krizha menulis narasi pendek, "Macan Akar, Tadi Malam".
Sementara di bawah narasi itu diunggah foto-foto macan akar atau kucing hutan mulai dari proses penyembelihan hingga dimakan.
Wakil Kepala Kepolisian Resor (Waka Polres) Siak, Kompol Zulanda dikonfirmasi mengatakan, akan menyelidiki akun tersebut.
Senada dengan Zulanda, Kepala BBKSDA Riau Suharyono juga mengatakan akan segera mencari tahu informasi di atas.
Hanya saja, Suharyono memastikan jika kucing hutan merupakan salah satu jenis satwa yang dilindungi pemerintah.
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!