Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Viral, Mahasiswi di Riau Jadi Korban Pelecehan Seksual Saat Bimbingan Skripsi
5 November 2021 15:32 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
SELASAR RIAU, PEKANBARU - Diduga mahasiswi korban pelecehan seksual dilakukan oleh dosen didampingi keluarganya mendatangi Mapolresta Pekanbaru, untuk melaporkan apa dialaminya, Jumat (5/11/2021), pukul 14.30 WIB.
ADVERTISEMENT
Pantauan Selasar Riau, korban terlihat menundukkan kepala saat hendak memasuki ruangan untuk melaporkan apa dialaminya.
"Saya mohon jangan ambil wajah adik kami ya, mohon," pinta pihak keluarga.
Usai mengisi sejumlah formulir pengaduan, pihak keluarga dan korban pergi ke Aula Zapin Mapolresta Pekanbaru untuk membuat laporan.
Sebelumnya, Akun instagram @komahi_ur memposting video kasus pelecehan seksual dialami oleh mahasiswi perguruan tinggi negeri di Pekanbaru, Kamis (4/11/2021).
Video ini berisi pengakuan langsung dari korban, kronologi kejadian, dan identitas pelaku yang merupakan dosen pembimbing skripsi korban bersangkutan.
Diduga pelaku merupakan petinggi fakultas pada perguruan tinggi negeri di Riau terhadap seorang mahasiswi semester akhir, viral di media sosial.
Dalam video berdurasi sekitar 14 menit tersebut yang diunggah di akun Instagram Komahi_UR dan Twitter KOMAHI_UR, mahasiswi menjadi bimbingan skripsi sang petinggi fakultas menceritakan apa ia alami diduga dilakukan sang dosen.
ADVERTISEMENT
Dalam video tersebut, wajah mahasiswi yang disamarkan atau blur, menceritakan kronologis apa dialaminya saat bimbingan skripsi. Ia menjelaskan, dirinya mahasiswi jurusan dimana sang pimpinan fakultas menjadi dosen angkatan 2018.
Mahasiswi ini juga menceritakan secara gamblang nama dosen pembimbing. Dugaan pelecehan seksual dialaminya dilakukan saat ia sedang melakukan bimbingan proposal skripsi, Rabu (27/10/2021) lalu.
Tak hanya itu, mahasiswi tersebut juga menceritakan upaya penghalangan dari pihak jurusan untuk tidak melaporkan apa ia alami.
"Ia meminta saya bersabar dan tabah saja tanpa mempermasalahkan kasus pelecehan seksual menimpa saya ini. Ia berusaha menghalang-halangi saya meminta keadilan atas perilaku Pak SH terhadap saya," ungkap Korban di video beredar Jumat (5/11/2021).
Saat ingin membicarakannya dengan ketua jurusannya, korban mengatakan, ia diminta untuk tidak bertemu.
ADVERTISEMENT
Padahal, korban sudah berada di depan rumahnya. Korban pun lantas diminta menemui dosen tersebut di salah satu kedai kopi.
Pada pertemuan tersebut, korban mengaku mendapat intimidasi untuk tidak melaporkan kejadian tersebut dengan mempertimbangkan rumah tangga petinggi fakultas.
"Ia mencoba melakukan penekanan untuk tidak memberi tahu ketua jurusan. Ia mengancam, "jangan sampai gara-gara kasus ini (petinggi fakultas) bercerai dengan istrinya"," ungkap mahasiswi.
Korban yang kekeuh ingin bertemu dengan ketua jurusan akhirnya dapat bertemu, namun oknum dosen yang awalnya diminta untuk mendampingi justru memojokkan korban.
"Di depan ketua jurusan ia malah menyalahkan saya yang melakukan bimbingan (akademik) tanpa SK. Dia malah mementingkan SK ketimbang kasus saya," ungkapnya lagi.
Laporan: TIM SELASAR RIAU
ADVERTISEMENT
Live Update