Warga Pekanbaru Was-was Lantaran Hasil Tes Swab PCR Keluar Lebih dari 7 Hari

Konten Media Partner
2 Agustus 2021 15:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PENGAMBILAN sampel untuk tes swab PCR. (SELASAR RIAU/LARAS OLIVIA)
zoom-in-whitePerbesar
PENGAMBILAN sampel untuk tes swab PCR. (SELASAR RIAU/LARAS OLIVIA)
ADVERTISEMENT
SELASAR RIAU, PEKANBARU - Perlu waktu lebih dari 7 hari atau sepekan bagi warga Pekanbaru yang memiliki gejala terpapar COVID-19 untuk memastikan ia terkonfirmasi positif atau tidak.
ADVERTISEMENT
Keluhan tersebut disampaikan Firman, Senin (2/8/2021), saat menceritakan swab PCR adik iparnya belum juga keluar hasilnya.
"Warga melakukan swab tentu karena ada gejala, namun setelah dilakukan swab, hasil swabnya lama keluar," ungkap Anggota DPRD Pekanbaru dari Fraksi PKS, Muhammad Sabarudi.
Selain keluhan lamanya hasil tes keluar, politisi ini juga menerima aduan dari masyarakat terkait lambannya mendapatkan layanan tes Swab PCR.
Sabarudi mengatakan, warga sudah memiliki gejala COVID-19, sebelum melakukan tes Swab PCR harus mendaftarkan dirinya terlebih dahulu ke Puskesmas.
Namun, jelasnya, sudah satu pekan lamanya menunggu, warga sudah mendaftarkan dirinya tersebut tak kunjung mendapatkan layanan tes Swab PCR.
"Daftarnya sudah lama, belum lagi nanti nunggu hasilnya. Inikan parah sekali, bisa jadi ini penyebab meledaknya kasus COVID-19 di Pekanbaru," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Sabarudi mengatakan, dampak terburuk dari lambannya pelayanan dan hasil dari Swab PCR ini sendiri, dikhawatirkan akan memperparah penyebaran Covid-19 di Kota Pekanbaru.
"Inilah yang perlu dievaluasi," pungkasnya.
Sebelumnya, akhir pekan lalu, Sabtu (31/7/2021), terjadi ledakan pasien positif COVID-19 di Pekanbaru mencapai 700 kasus. Sedangkan esok harinya, Minggu (1/8/2021), terdapat 356 kasus baru.
Wali Kota Pekanbaru, Firdaus, beralasan penambahan hingga 700 orang di akhir pekan lalu karena sampel diambil dua atau tiga hari sebelumnya. Pengumuman kasus pun meledak karena sudah terakumulasi selama beberapa hari.
"Kemungkinan itu baru diumumkan. Padahal sudah masuk tiga hari lalu. Jadi sebenarnya kasus yang diumumkan hari ini bisa jadi hasil tes dua atau tiga hari lalu," paparnya.
ADVERTISEMENT
Laporan: MUTHI'A AL HAURA