Konten dari Pengguna

Sains, Seni dan Islam : Siapa Pemenangnya?

Selfi Nur Fadilah
Mahasiswi Teknik Pertambangan di Politeknik Geologi dan Pertambangan AGP Bandung
25 November 2024 10:23 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Selfi Nur Fadilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi science. (Indra Projects / Unsplash)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi science. (Indra Projects / Unsplash)
ADVERTISEMENT
Banyak perdebatan antara Sains, Seni, dan Agama, utamanya yaitu Sains dan Agama. Ada yang beranggapan bahwa Sains dan Agama adalah dua hal yang sangat jauh berbeda dan ada juga yang beranggapan bahwa keduanya saling beriringan di dalam kehidupan.
ADVERTISEMENT
Hubungan antara Sains, Seni, dan Agama antara setiap pemikiran manusia pasti berbeda. Diantara ke tiganya sangat berhubungan erat dengan kehidupan sehari-hari. Tetapi jika dilihat lagi ke tiga hal ini dapat menimbulkan beberapa pandangan yang berbeda, tergantung bagaimana cara kita memandang dan menyikapi hal tersebut.
Sains, Seni, dan Agama sangat berpengaruh di kehidupan manusia. Banyak sekali yang kita lakukan di dunia sebenarnya berhubungan dengan ke tiga hal tersebut. Semuanya memiliki peran masing-masing dalam kegiatan kita sehari-hari.

SAINS DAN ISLAM

Sains dan Islam bisa dikatakan saling beriringan satu sama lain, tidak ada hal mana yang lebih penting dan mana yang tidak penting, karena sejatinya dua hal tersebut sangat berbeda. Jika kebanyakan orang menentang bahwa Sains dan Islam saling bertentangan, bagaimana jika keduanya disatukan dengan jangkauan yang berbeda?
ADVERTISEMENT
Islam menurut Bahasa artinya pasrah atau berserah diri. Islam juga bisa diartikan sebagai aturan atau tata cara setiap hal yang kita lakukan sebagai umat muslim. Di dalam agama Islam sendiri kita tahu bahwa setiap perbuatan yang kita lakukan, entah itu perbuatan baik atau perbuatan buruk di dunia akan di balas di Akhirat. Allah SWT berfirman dalam Q.S Al-Zalzalah:7-8 yang artinya "Maka barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya."
Sedangkan Sains sendiri yaitu ilmu yang sangat berpengaruh terhadap kehidupan manusia yang digunakan untuk mencapai sesuatu dengan lebih mudah. Misalnya dalam teknologi, dengan adanya mobil, motor, dan pesawat memudahkan kita untuk melakukan kegiatan di dunia sehingga membuat hidup menjadi lebih mudah.
ADVERTISEMENT
Di dalam Al-Qur'an disebutkan bahwa kehidupan kita yang sebenarnya bukan di dunia melainkan di Akhirat. Sains mengajarkan kita untuk memahami kehidupan di dunia sedangkan agama Islam mengajarkan kita untuk memperbanyak bekal di dunia untuk kehidupan di Akhirat kelak.
Banyak perdebatan mana yang seharusnya dipercaya dan mana yang tidak. Al-Qur'an diturunkan jauh sebelum Sains itu ada. Al-Qur'an diturunkan oleh sang pencipta yaitu Allah SWT melalui malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad Saw., beserta seluruh alam semesta dan isinya, termasuk kita sebagai salah satu makhluk hidup pengisi bumi. Sains itu ada ketika seorang ilmuwan menemukan temuan yang ada di bumi kemudian diteliti dan dijabarkan sesuai faktanya.
Contoh adanya keterkaitan antara Sains dan Islam yaitu mengenai dua lautan yang bertemu tetapi tidak menyatu, yaitu laut Mediterania dan Samudra Atlantik. Hal ini telah diisyaratkan di dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman: "Dia membiarkan dua laut yang (kemudian) keduanya bertemu. Diantara keduanya ada batas yang tidak dapat dilampaui oleh masing-masing" (Q.S Ar-Rahman:19-20). Ilmuwan menjelaskan adanya perbedaan air di kedua lautan tersebut yang memiliki karakteristik fisik dan kimia yang berbeda seperti, kegaraman, densitas, dan suhunya sehingga menciptakan dinding yang menjaga agar dua massa air tersebut tetap berpisah. Contoh lainnya yaitu setiap manusia di bumi memiliki sidik jari yang berbeda-beda. Telah dijelaskan dalam Q.S Al-Qiyamah:4 "(Bahkan) Kami mampu menyusun (kembali) jari-jemarinya dengan sempurna". Sedangkan Ilmuwan sendiri telah membuktikan bahwa setiap sidik jari manusia memiliki pola yang unik dan tidak berubah. Meskipun kembar sekalipun tetapi sidik jari mereka pasti berbeda satu sama lain.
ADVERTISEMENT

SENI DAN ISLAM

Seni biasanya diekspresikan dengan suatu keindahan, entah itu di dalam alat musik, pakaian, tarian, lagu, dan lain sebagainya. Seni sendiri tidak luput dari kehidupan manusia. Setiap manusia mempunyai Seni yang berbeda, entah itu dari cara berpakaian, barang-barang yang dikenakan, ataupun dari cara berbicara sehari-hari. M.Quraish Shihab mengatakan "Ada batasan-batasan tersendiri di dalam Seni, jangan sampai Seni itu menggerakkan potensi negatif manusia" (MetroTV 2022). Beliau juga berpendapat bahwa Seni yang terlarang yaitu Seni yang menyesatkan kepada penikmatnya, jika Seni itu mengajak dalam hal positif yang membangkitkan kekaguman penikmatnya kepada ciptaan Allah SWT., apapun bahasanya, siapapun penciptanya itu boleh-boleh saja. M.Quraish Shihab (MetroTV 2022).
Dalam konteks Seni dan Islam banyak bertentangan dengan Seni pahat (patung). Banyak yang menentang bahwa memahat patung sangat dilarang terutama di dalam Islam. Dikarenakan banyak yang menyalahgunakan hasil pahatan patung itu untuk disembah sebagai pengganti Tuhan. M.Quraish Shihab (MetroTV 2022) menjelaskan bahwa patung pada masa Nabi disembah, karena disembah maka Nabi melarang. Alasannya dilarang karena disembah, tapi kalau tidak disembah buat apa terlarang. Jadi Seni dan Islam itu memang hal yang berbeda tetapi sama-sama beriringan dan saling menyatu, hal ini tergantung pandangan kita sebagai pencipta maupun penikmat Seni nya. Dalam menentukan mana seni yang terlarang dan mana yang tidak, kita harus paham panduan-panduan apa saja yang dilarang dalam agama Islam.
ADVERTISEMENT

SAINS DAN SENI

Sains yaitu ilmu yang mempelajari mengenai metode ilmiah yang didasarkan dengan hasil penelitian manusia. Sedangkan Seni yaitu ilmu yang mempelajari mengenai keindahan melalui ekspresi yang kreatif dan imajinatif. Seorang ilmuwan dan seniman mereka sama-sama bereksperimen dalam kegiatannya. Buktinya banyak ilmuwan yang dikenal juga sebagai seniman diantaranya : Leonardo da Vinci yang dikenal sebagai pelukis era pembangunan keemasan di Eropa. Karyanya yang populer yaitu salah satunya Mona Lisa, ia memadukan Sains dan Seni dalam karyanya dengan cara mempelajari anatomi tubuh manusia dan cara membedah mayat yang kemudian hasil pengamatannya dicatat secara rinci. Ini yang membuatnya menjadi seorang ahli anatomi. Kemudian ada Brian May (Queen) yaitu seorang musisi sekaligus atrofisikawan. Maria Sibylla Merian, yaitu seorang naturalis pelopor entomologi (ilmu serangga) modern sekaligus illustrator ilmiah khusunya di flora dan fauna.
ADVERTISEMENT
Jadi jika ditelaah lagi Sains, Seni dan Islam, mereka berjalan menggunakan arah yang berbeda tetapi dalam tujuan yang sama. Sains dan agama (Islam) tidak bisa menyatu tetapi mereka beriringan, Seni dan agama (Islam) dua hal ini harus bersatu agar kia tidak keliru dalam beranggapan mana Seni yang terlarang dan mana yang tidak terlarang, sedangkan Sains dan Seni dua hal ini juga memiliki hubungan yang sangat erat dan saling melengkapi dalam kehidupan. Jika dilihat dari berbagai pandangan, ketiga hal ini (Sains, Seni, dan Islam) memang hal yang sangat berbeda tetapi dalam implementasinya sangat berkaitan dan beriringan antara satu dengan yang lainnya. Perkembangan zaman juga menjadi salah satu faktor yang mendukung bagaimana cara kita memandang ketiga hal tersebut. Semakin berkembangnya zaman maka semakin kita ingin tahu segala hal yang terjadi di dunia.
ADVERTISEMENT
Sains itu akan berubah sesuai dengan hasil penelitian atau temuan terbaru dari para ilmuwan. Islam dalam hukum atau ajarannya mungkin ada yang berubah dan ada juga yang tidak berubah, tetapi Al-Qur’an tidak pernah berubah-ubah. Sedangkan Seni mengalami perubahan yang dipengaruhi oleh berbagai faktor. Seiring berkembangnya teknologi sangat mempengaruhi bagaimana seni itu bisa mengalami perubahan yang cukup besar. Untuk itu dalam perjalanannya ke tiga hal ini bisa dikatakan sangat berbeda.