Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Makin Eksis, Kampung Warna-Warni Ternyata Belum Rampung Diwarnai
3 November 2017 16:15 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
Tulisan dari Selfy Momongan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Deretan rumah di Kampung Penas Tanggul RT 015 RW 02 Kelurahan Cipinang Besar Selatan, Jakarta Timur kini terlihat lebih semarak dengan cat warna-warni. Sayangnya kampung yang dihuni tidak kurang dari 180 kepala keluarga ini belum sepenuhnya rampung menjadi 'Kampung Warna-Warni'.
ADVERTISEMENT
"Ini belum ada 50%. Hanya rumah-rumah di depan dan gang masuk saja yang sudah dicat," ujar Ketua Karang Taruna Nobby Sail Andy Supu saat ditemui, Jumat (3/11). Menurut Nobby, rumah yang sudah dicat tersebut juga belum memenuhi target. Rencananya, pengecatan akan dilakukan disetiap rumah hingga ke atap.
"Nantikan ada tol di samping ini. Jadi dari atas akan terlihat juga," kata Nobby. Menurutnya pengecatan tersebut terbagi dalam tiga tahap. "Sampai tahap satu ini, sesuai anggaran di proposal, kami menghabiskan dana sekitar Rp120 juta," kata Nobby. Dana tersebut dialokasikan untuk membeli 70 kaleng cat ukuran 25kg serta peralatan penunjang lain.
Nobby menjelaskan, dana awal berasal dari sumbangan warga secara sukarela yang digunakan untuk mengecat beberapa rumah. Setelah itu, Nobby mulai menyusun proposal untuk mendapat suntikan dana dari donatur. "Untuk eksekusinya, warga mengecat sendiri, gotong-royong."
ADVERTISEMENT
Nobby menuturkan akan kembali menggalang dana dari donatur untuk melanjutkan pengecatan tahap dua. "Bulan depan mau ada bazaar. Kami menerima sumbangan pakaian atau barang apapun yang masih pantas pakai untuk dijual di bazaar," kata Nobby. Menurutnya hasil penjualan bazaar tersebut sebagian akan digunakan untuk membuat proposal pengecatan tahap dua. "Targetnya kami bisa mendapat Rp3juta dari penjualan bazaar," ujar Nobby.
Menurut perhitungannya, untuk menyelesaikan semua tahap pengecatan dibutuhkan dana sekitar Rp300 juta. Untuk itu masih dibutuhkan dana sekitar Rp200 juta. "Selain pengecatan sekarang juga lagi dibuat lapangan. Kayak RPTRA lah. Agar anak muda di sini ada tempat untuk menyalurkan kegiatan," kata Nobby.
Terpisah, Erna, salah satu warga Kampung Warna-Warni mengaku sangat senang dengan perubahan kampungnya. "Ini baru jalan enam bulan. Saya berharap nanti kampung ini bisa jadi secantik mungkin," ujar Erna. Menurutnya meski belum sepenuhnya selesai diwarnai, Erna mengaku bangga karena kini banyak orang datang untuk melihat Kampung Warna-Warni.
ADVERTISEMENT