Konten dari Pengguna

Transformasi Jatipohon: Bukit Biasa Menjadi Wisata Populer

Shelya Alviani Irawan
Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Sebelas Maret
17 Desember 2024 15:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Shelya Alviani Irawan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Grobogan, Jawa Tengah – Jatipohon, sebuah perbukitan alami di Kecamatan Grobogan, Kabupaten Grobogan, telah mengalami transformasi yang luar biasa dalam beberapa tahun terakhir. Dulu hanya dikenal sebagai bukit yang asri dan sejuk, kini Jatipohon menjadi salah satu destinasi wisata yang paling populer di Grobogan, menarik ribuan wisatawan dari berbagai daerah.
Pemandangan Bukit Jatipohon (Sumber: Shelya Alviani Irawan/Pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Pemandangan Bukit Jatipohon (Sumber: Shelya Alviani Irawan/Pribadi)
Terletak di Kecamatan Grobogan, Kabupaten Grobogan, Jatipohon kini berhasil menarik perhatian banyak wisatawan. Awal 2010, Jatipohon hanya merupakan perbukitan yang asri dan sejuk, tak banyak orang mengetahui keberadaan bukit Jatipohon yang akhirnya menjadi wisata populer sekarang. Namun, seiring waktu, potensi alam yang dimilikinya mulai terlihat. Melihat peluang tersebut, pemerintah daerah bersama masyarakat mulai berdiskusi tentang cara mengembangkan kawasan ini menjadi destinasi wisata yang dapat menarik minat banyak pengunjung. Tujuan utamanya adalah memanfaatkan potensi alam tanpa merusak kelestarian lingkungan, sekaligus meningkatkan perekonomian lokal.
ADVERTISEMENT
Pada tahun-tahun berikutnya, Jatipohon mulai dikembangkan dengan berbagai fasilitas pendukung wisata. Pemerintah setempat bersama warga melakukan berbagai inovasi untuk memperkenalkan Jatipohon ke masyarakat luas. Fasilitas seperti jalur trekking, spot foto yang instagramable, dan gazebo untuk bersantai dibangun, sehingga semakin banyak wisatawan yang tertarik untuk datang.
Hal ini berkaitan dengan salah satu prinsip ekonomi, yaitu Equity atau pembagian manfaat. Dalam konteks Jatipohon, manfaat dari pariwisata harus dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat setempat. Ini meliputi penciptaan lapangan pekerjaan, peningkatan pendapatan dari usaha lokal (kuliner, oleh-oleh, transportasi), serta peningkatan infrastruktur yang dapat dinikmati oleh masyarakat sekitar.
Masyarakat setempat juga berperan aktif dalam pengelolaan dan promosi tempat wisata ini. Mereka menyediakan berbagai produk lokal, seperti makanan dan kerajinan tangan, yang bisa dijadikan oleh-oleh bagi para pengunjung. Bahkan, pengelola wisata mengajak warga untuk ikut serta dalam kegiatan pemandu wisata, memperkenalkan budaya dan tradisi lokal kepada para wisatawan.
ADVERTISEMENT
Keberadaan Jatipohon sebagai destinasi wisata tidak hanya membawa dampak positif bagi sektor pariwisata, tetapi juga memberikan kontribusi besar bagi perekonomian lokal. Dengan semakin banyaknya wisatawan yang datang, sektor perhotelan, kuliner, dan oleh-oleh berkembang pesat. Warga setempat kini memiliki peluang untuk membuka usaha baru, seperti homestay, restoran, dan kios oleh-oleh.
Seiring dengan semakin populernya Jatipohon, banyak pihak yang berharap kawasan ini bisa berkembang lebih jauh dengan tetap menjaga kearifan lokal dan keberlanjutan lingkungan. Pemerintah Grobogan berencana untuk terus meningkatkan fasilitas di Jatipohon, sembari mengedepankan prinsip pariwisata berkelanjutan yang menguntungkan masyarakat tanpa merusak alam.