Albert DeSalvo Meneror Wanita di Boston Selama Dua Tahun Lebih
Konten dari Pengguna
25 Oktober 2020 11:43 WIB
Tulisan dari Selidik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
PerbesarADVERTISEMENT
Albert Henry DeSalvo adalah seorang penjahat asal AS yang melakukan pembunuhan berantai di Boston, Massachusetts. Ia juga dikenal dengan julukan "Pencekik Boston". DeSalvo bertanggung jawab atas pembunuhan 13 wanita di wilayah tersebut antara tahun 1962 hingga 1964. Walaupun pemerkosaan yang dilakukan DeSalvo terbukti, perdebatan mengenai apakah ia melakukan pembunuhan atau tidak menjadi perhatian masyarakat pada saat itu.
ADVERTISEMENT
Bukti pemerkosaan didapatkan setelah 50 tahun pembunuhan DeSalvo Teknologi forensik pada saat ini mampu untuk mencocokkan DNA DeSalvo dengan cairan mani yang yang ditemukan pada pemerkosaan dan pembunuhan salah satu korban. DNA tersebut didapatkan dari keponakan DeSalvo.
DeSalvo lahir di Chelsea, Massachusetts , dari pasangan Frank dan Charlotte DeSalvo. Ayahnya adalah seorang pecandu alkohol yang kejam , yang pernah merontokkan semua gigi istrinya dan membengkokkan jari-jarinya ke belakang sampai patah, di depan anak-anak mereka.
Sejak kecil, ia sering menyiksa hewan, mencuri, dan melakukan pelanggaran hukum kecil lainnya saat remaja. Pada tahun 1946 DeSalvo bergabung dengan Angkatan Darat AS lalu diberhentikan dengan hormat.
Antara 14 Juni 1962 dan 4 Januari 1964, 13 wanita lajang berusia antara 19 dan 85 dibunuh di wilayah Boston. Polisi menyimpulkan bahwa seluruh korban kehilangan nyawanya akibat seorang pembunuh berantai sedang meneror Kota Boston. Semua korban memiliki pola kematian yang mirip.
ADVERTISEMENT
Misal, mayoritas korban mengalami pelecehan seksual di apartemen mereka dan kemudian dicekik dengan pakaian. Korban tertua meninggal karena serangan jantung. Dua orang lainnya ditikam sampai mati. Polisi juga menyimpulkan bahwa tidak ada pemaksaan di pintu masuk rumah korban, yang berarti bahwa korban secara sukarela mempersilahkan pelaku untuk masuk ke apartemennya.
Pembunuhan yang dilakukan DeSalvo terbongkar pada pertengahan 1964. Di mana pada 27 Oktober 1964, ia masuk ke rumah seorang wanita muda di East Cambridge dengan menyamar sebagai detektif. DeSalvo mengikat korbannya ke tempat tiudr dan memerkosanya. Akan tetapi tidak seperti biasanya, DeSalvo meminta maaf kepada korban dan pergi.
Wanita tersebut langsung melaporkan tindakan pemerkosaan kepada polisi dan mendeskripsikan pelaku. Deskripsi tersebut memiliki kemiripan yang tinggi dengan data yang dimiliki polisi mengenai DeSalvo. DeSalvo ditangkap saat sedang melakukan aksi pembunuhan berikutnya di Bridgewater, Massachusetts.
ADVERTISEMENT
Walaupun DeSalvo ditangkap, polisi belum memiliki cukup teknologi canggih untuk mendapatkan bukti pembunuhan. Hingga saat itu, polisi hanya bisa menjerat DeSalvo dengan kejahatan perampokan dan pelanggaran seksual.
Pengacara DeSalvo, Lee Bailey bekerja sama dengan Dr. Harry Kozol, seorang ahli saraf untuk menghindari DeSalvo dari pembunuhan seumur hidup dan dirawat di rumah sakit jiwa. Akan tetapi, juri mengalahkan argumentasi Bailey dan memberikan pidana hukuman penjara maksimal, yaitu seumur hidup.
Pada februari 1967, DeSalvo bersama dengan dua narapidana dari Rumah Sakit Negara Bagian Bridgewater berhasil kabur. Akan tetapi, pengacaranya berhasil membujuknya untuk kembali ke penjara dan meminta polisi menangkapnya di Lynn, Massachusetts. Setelah ditangkap, ia dipenjara di tempat yang memiliki keamanan maksimum.
Pada 25 November 1973, DeSalvo ditemukan tewas di rumah sakit penjara. Pengacara DeSalvo mengklaim bahwa kliennya dibunuh karena menjual amfetamin di penjara dengan harga di bawah harga sindikat yang diterapkan narapidana.
ADVERTISEMENT
Sumber: http://murderpedia.org/male.D/d/desalvo-albert.htm