Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Black Dahlia, Kasus Pembunuhan yang hingga Kini Belum Terpecahkan
30 November 2020 15:44 WIB
Tulisan dari Selidik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Black Dahlia merupakan kasus paling kelam dalam catatan sejarah kriminal dunia. Hal ini dikarenakan, pihak kepolisian sampai saat ini belum menemukan siapa pelaku atas pembunuhan paling brutal tersebut.
ADVERTISEMENT
Kasus yang terjadi pada tahun 1940-an, telah memakan korban seorang wanita muda bernama Elizabeth Short. Di mana tubuh korban ditemukan terbelah dua di bagian pinggang, dan ditinggalkan begitu saja di pinggir jalan. Akibat dari penemuan mayat korban, tak sedikit media membuatnya heboh lantaran metode pembunuhan yang terbilang sadis.
Kehebohan yang ditimbulkan awak media rupanya cukup membuat kesulitan pihak kepolisian. Berdasar lansiran thoughtco, sejak meledaknya penemuan mayat wanita muda terbelah dua, banyak spekulasi, rumor, hingga fakta palsu yang dimunculkan. Dampaknya adalah masyarakat pada saat itu pun mulai resah, dan sering melaporkan laporan palsu.
Identitas korban diketahui lahir pada tanggal 29 Juli 1924, di Hyde Park, Massachusetts, Amerika Serikat. Orangtua Elizabeth bernama Cleo dan Phoebe Short. Dalam kesehariannya Elizabeth dikenal masyarakat sebagai wanita yang ramah, lembut, dan sopan. Tak sampai di situ, Elizabeth pun dikenal sebagai wanita yang tak pernah mabuk dan merokok.
ADVERTISEMENT
Namun semua itu berubah ketika ia memiliki kebiasaan tidur hingga larut malam. Akibat hal tersebut kemudian ia mulai aktif berpergian pada malam hari, dan kerap menggunakan pakaian seksi.
Untuk menghilangkan kecurigaan orangtuanya, Elizabeth sering berkirim surat untuk sekedar memberitahu bahwa selama ia berpisah dan bekerja paruh waktu, dirinya akan baik-baik saja. Lantas cara ini terbukti berhasil membuat ibunya Phoebe Short tenang.
Baru pada 15 Januari 1947 petaka itu datang, semua itu nampak ketika mayat Elizabeth Short ditemukan oleh ibu rumah tangga yang sedang mengasuh anaknya untuk berolahraga pagi. Pada saat kejadian, Betty Bersinger tak menyadari bahwa apa yang ia lihat adalah mayat sungguhan, lantaran dari jauh mayat Elizabeth Short nampak seperti boneka manekin yang dibuang sembarang oleh pengguna jalan.
ADVERTISEMENT
Namun ketika ia mendekat, lantas Betty berteriak histeris karena apa yang ia saksikan justru lebih menyeramkan. Dengan sigap Betty langsung membuat panggilan darurat, dan melaporkan bahwa terdapat tindak pembunuhan di sekitar rumahnya.
Berdasar hasil olah TKP, pihak kepolisian melaporkan bahwa Elizabeth dibuang di tempat kosong bernama South Norton Avenue. Dengan kondisi yang mengenaskan, tim penyelidik menduga si pelaku telah merencanakan tindak kriminalnya begitu rapih dan terstruktur.
Hal terbut dibuktikan dari sedikitnya darah korban yang mengalir dari jasadnya. Setidaknya hal ini menjadi bukti bahwa pelaku telah mengelap tubuh korban dengan bersih dan membuangnya secara serampangan di pinggir jalan.
Selain posisi tubuh Elizabeth yang terbelah, polisi pun menemukan luka lain seperti luka bakar di bagian pergelangan tangan dan kaki. Lalu luka memar pada bagian kepala, wajah, dan dada.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya alasan mengapa kasus ini disebut sebagai Black Dahlia, diawali dari kehebohan awak media pada saat itu. Terlebih dari metode pembunuhan yang begitu sadis, banyak orang mengutuk pelaku yang tega melakukan pembunuhan tersebut.
Upaya penyelidikan besar-besaran pun dilakukan, dan setidaknya terjaring 200 pelaku yang terduga sebagai pembunuh Elizabeth. Tetapi semuanya berangsur dilepaskan akibat kurang kuatnya barang bukti untuk menjatuhkan siapa pelaku sebenarnya.
Untuk itu terlepas dari semua upaya tim penyelidik, kasus Black Dahlia menjadi kasus paling terkenal yang belum terpecah di California, Amerika Serikat.
Sumber: https://www.thoughtco.com/the-black-dahlia-murder-case-972685