Bruce Lee, Membakar Puluhan Orang hingga Tewas Akibat Pyromaniac

Selidik
"Hanya ada satu kebenaran yang pasti," Conan Edogawa
Konten dari Pengguna
13 Agustus 2020 12:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Selidik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: dok. stayathomemm.co.au
zoom-in-whitePerbesar
Foto: dok. stayathomemm.co.au
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bruce George Peter Lee dikenal sebagai pembunuh berantai paling produktif yang dimiliki oleh Inggris. Pada tahun 1981, Lee didakwa atas 26 pembunuhan. Lee lahir dengan nama Peter Dinsdale, putra dari seorang PSK tanpa ayah. Ia dibesarkan di rumah anak-anak dan menderita cacat kejang bawaan di tungkai kaki kanannya
ADVERTISEMENT
Pada masa remaja, ia bekerja sebagai seorang buruh bangunan lokal dan dikenal penyendiri. Pada tahun 1979, ia resmi mengganti nama dari Peter Dinsdale menjadi Bruce Lee, legenda bela diri yang sangat ia kagumi.
Di tahun yang sama, Kota East Yorkshire diteror oleh serangkaian kebakaran. Pada tanggal 4 Desember 1979, kebakaran terjadi di depan sebuah rumah di Selby Street, Hull. Di dalamnya terdapat satu keluarga yang berisi sang ibu, Edith Hastie, istrinya dan keempat putranya. Mereka sedang tidur saat itu. Kebakaran tersebut membuat membuat hampir seluruh orang di dalam rumah tewas. Sedangkan anak pertamanya, Thomas menderita cedera otot setelah melarikan diri lewat jendala kamar tidur belakang.
Akan tetapi anehnya, tetangga sekitar rumah Hastie tidak merasa aneh. Tetangga-tetangga tersebut tidak memperlihatkan duka atas apa yang terjadi dengan Hastie, termasuk saat pemakaman anak-anak Hedit dilakukan pada Januari 1980. Ternyata, keluarga Hastie dikenal sebagai keluarga bermasalah, dan mungkin, kebakaran tersebut merupakan serangan balas dendam.
ADVERTISEMENT
Polisi mulai menyelidiki kasus tersebut. Lee adalah salah satu saksi yang paling sering di interogasi oleh polisi. Enam bulan setelah penyelidikan dimulai, dia mengaku dengan sangat rinci menuangkan parafin melalui kotak surat dan membakarnya sebagai balas dendam terhadap Charles Hastie, yang pernah melakukan hubungan seksual dengannya. Lee mengatakan bocah 15 tahun itu mengancam akan melapor ke polisi (karena dia masih di bawah umur) kecuali Lee memberinya uang. Lee juga menjadi tergila-gila dengan saudara perempuan Charles Angeleena Hastie tetapi dia telah menolak ajakan Lee berulang kali.
Selama interogasi lebih lanjut. Lee kemudian mengaku memulai sembilan kebakaran yang lebih fatal di Hull selama tujuh tahun sebelumnya. Tak satu pun dari kebakaran yang ditangani dengan kecurigaan pada saat itu. Penyelidikan mencatat vonis kecelakaan dan pembakaran tidak pernah dipertimbangkan. Sebanyak 26 orang tewas dalam kobaran api, mulai dari bayi berusia enam bulan, seorang ibu muda dan tiga putranya yang masih kecil, hingga 11 pria lanjut usia di sebuah rumah hunian, Wensley Lodge. Lusinan lainnya terbakar atau menderita menghirup asap, atau menerima luka-luka saat melarikan diri.
Foto: dok. alchetron.com
Lee mengklaim bahwa sebagian besar kebakaran dimulai secara acak karena dia menyukai api, dan dia jarang mempertimbangkan apakah dia membahayakan nyawa ketika dia memulainya. Pembakaran rumah Hastie adalah pengecualian karena aksi tersebut dilakukan atas dasar dendam. Selain itu, Lee tidak pernah memiliki motif pembunuh. Pembakaran terjadi semata karena ia hanya menyukai kobaran api yang membakar objek objek tertentu.
ADVERTISEMENT
Pada tanggal 20 Januari 1981, Lee mengaku tidak bersalah di Pengadilan Leeds Crown atas 26 dakwaan pembunuhan, tetapi bersalah atas 26 dakwaan pembunuhan dengan alasan berkurangnya tanggung jawab, dan 11 dakwaan pembakaran. Lee juga selamat dari dakwaan kebakaran di sebuah panti Jompo Wensley Lodge karena dianggap kebakaran tersebut tidak disengaja. Lee menjadi pasien tetap rumah sakit jiwa di Kota Hull.
Sumber: http://murderpedia.org/male.L/l/lee-bruce-george.htm