Cerita Tentang Joseph Massino, Mafia AS yang Terlibat dalam Berbagai Pembunuhan

Selidik
"Hanya ada satu kebenaran yang pasti," Conan Edogawa
Konten dari Pengguna
23 September 2020 14:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Selidik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: dok. murderpedia.org
zoom-in-whitePerbesar
Foto: dok. murderpedia.org
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Joseph Charles Massino atau yang lebih dikenal dengan julukan "The Last Don" adalah seorang mafia Amerika dan mantan bos dari keluarga kriminal terkenal di AS, Bonanno. Saat ditangkap, ia menjadi saksi pemerintah dan membongkar berbagai tindakan kriminal yang dilakukan oleh beberapa keluarga mafia lainnya. Ia menjadi saksi pemerintah dalam upaya untuk menghindari hukuman mati.
ADVERTISEMENT
Massino pertama kali bertemu calon istrinya Josephine pada tahun 1956, dan menikahinya pada tahun 1960. Dia memiliki bisnis kereta makan siang, melayani pekerja pabrik di Maspeth, Queens dan menjual pohon Natal selama musim dingin. Ketika putrinya Adelaide lahir, dia harus mengambil pinjaman dari kerabat untuk membayar rumah sakit. Pada tahun 1966 ia membeli rumah pertamanya di Maspeth agar dekat dengan orang tuanya. Dia adalah teman dekat Carmine Rastelli dan Martin Rastelli, saudara laki-laki Phillip Rastelli yang mengelola depot untuk persediaan kereta makanan.
Foto: dok. wikipedia.org
Di Bawah didikan Philip Rastelli yang juga petinggi dari Keluarga Bonanno, Massino terlibat dalam beberapa kali pembajakan truk. Pada tahun 1975 Massino berpartisipasi dalam pembunuhan Vito Borelli, yang dia klaim dieksekusi oleh John Gotti, atas perintah Paul Castellano dari keluarga kriminal Gambino. Pukulan keras Borelli membuat Massino hampir menjadi orang kaya dalam Keluarga Bonanno.
ADVERTISEMENT
Pada tanggal 14 Juni 1977, Massino secara resmi dilantik ke dalam Keluarga Bonanno bersama dengan Anthony Spero, Joseph Chilli Jr. dan sekelompok pria lainnya dalam sebuah upacara yang dipimpin oleh Carmine Galante. Keluarga Bonanno adalah salah satu organisasi mafia yang terkenal di AS saat itu.
Setelah menjadi anggota Keluarga Bonanno, Massino semakin bergerak masif untuk mendapatkan tampuk kekuasaan di Keluarga Bonanno. Salah satunya itu menginisiasi pembunuhan bos de facto dari Bonanno, Carmine Galante. Ia tewasi ditembak saat sedangkan makan di restoran favoritnya. Philip Rastelli mengambil alih keseluruhan tampuk kekuasaan Keluarga Bonanno dan mempromosikan Massino sebagai caporegime (pejabat keluarga di bawah ketua).
Foto: dok. murderpedia.org
Selain itu ia juga bertanggung jawab atas kematian Alphone Indelicato, Dominick Trincera, dan Philip Giaccone. Mereka bertiga adalah anggota capo yang berencana untuk meruntuhkan rezim Rastelli. Massino mengajak ketiga orang tersebut berunding. Saat berada di ruangan, mereka dijebak dan ditembak hingga tewas. Massino juga bertanggung jawab atas pembunuhan petinggi keluarga Bonanno yang dianggap berkhianat terhadap kepemimpinan Rastelli, yaitu Napolitano.
ADVERTISEMENT
Massino segera memutuskan untuk menyerahkan dirinya ke tahanan polisi untuk menghadapi dakwaan. Pada tahun 1985, Massino didakwa melakukan pemerasan bersama dengan Rastelli, Carmine Rastelli, Nicholas Marangello dan 13 terdakwa lainnya. Pada bulan Oktober 1986, Massino dinyatakan bersalah atas pelanggaran Undang-Undang Organisasi yang Dipengaruhi dan Korupsi Racketeer (satu dakwaan), Undang-undang Hobbs (satu dakwaan) dan Undang-Undang Taft-Hartley (sembilan dakwaan). Pada Januari 1987, dia dijatuhi hukuman sepuluh tahun penjara.
Foto: dok. murderpedia.org
Selama di penjara, Massino tidak mendapatkan perhatian lagi dari Keluarga Bonanno. Akibat berpotensi mendapatkan dakwaan hukuman mati setelah Massino dianggap bersalah atas pembunuhan Napolitano, Massino setuju untuk menjadi saksi pemerintah.
Pada Oktober 2004, FBI mulai menggali mayat di kuburan massal yang terkenal di Queens yang dikenal sebagai "The Hole". Mereka mencari mayat tiga capo yang tewas dalam perang saudara Bonanno pada 1970-an.
ADVERTISEMENT
Pada 4 Februari 2005, FBI mengungkapkan bahwa Massino adalah sumber dari pemakaman massal tersebut. Berharap untuk menyelamatkan nyawa dan asetnya, Massino mulai bekerja sama sekitar akhir September 2004 dengan merekam percakapan dengan salah satu petinggi keluarga Bonanno, Vincent Basciano. Akibat tindak kooperatifnya tersebut, ia berhasil lolos dari hukuman mati akibat tuduhan terhadap tujuh pembunuhan dari tahun 1974 hingga 1987.
Sumber: http://murderpedia.org/male.M/m/massino-joseph.htm