Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Charless Cullen, Pembunuh Berantai dari New Jersey yang Memburu Pasien
14 Juli 2020 11:24 WIB
Tulisan dari Selidik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Charles Cullen adalah mantan perawat dan pembunuh berantai paling produktif dalam sejarah New Jersey, Amerika Serikat. Saat mengakui tindak kejinya, Cullen mengatakan bahwa ia telah membunuh 45 pasien saat ia bekerja selama 16 tahun menjadi perawat di 10 rumah sakit yang tersebar di New Jersey dan Pennsylvania.
ADVERTISEMENT
Charles kecil lahir di West Orange, New Jersey pada tanggal 22 Februari 1960. Ia lahir dari keluarga Katolik yang sangat religius. Ayahnya adalah seorang sopir bus dan ibunya mengurus anak-anaknya di rumah. Charles telah menjadi anak yatim semenjak dirinya bayi. Selain itu, dua saudara kandungnya juga meninggal pada usia dewasa.
Masa depannya jauh dari kata bahagia. Pada umur sembilan tahun, ia telah melakukan percobaan bunuh diri dengan meminum bahan kimia. Sepanjang hidupnya, ia telah melakukan 20 kali upaya bunuh diri. Obat-obat kimia tersebut didapatkannya dengan mudah setelah ia bekerja sebagai perawat. Ia mencuri obat-obatan tersebut dari rumah sakit. Upaya terakhirnya yaitu menusukkan gunting ke kepalanya. Akan tetapi, Charles tetap gagal dan dilarikan ke rumah sakit akibat pendarahan hebat dan mengalami tindakan operasi.
ADVERTISEMENT
Ketika umur 17 tahun, Charles kehilangan sang ibu yang tewas akibat kecelakaan mobil. Mental Charles semakin hancur. Untuk membiayai hidupnya, akhirnya ia keluar dari sekolah menengah dan mendaftar menjadi tentara Angkatan Laut AS pada tahun 1978. Ia bertugas sebagai staff korps kapal selam. Akan tetapi, masalah ketidakstabilan mental tetap menghantuinya. Akibatnya, ia dibebastugaskan dari Angkatan Laut pada bulan Maret 1984.
Obsesinya menjadi perawat membuatnya kembali belajar sekolah perawat Mountainside dan mendapatkan pekerjaan tetap di ST Barnabas Medical Center di Livingston, New Jersey pada tahun 1987. Selain itu di tahun yang sama, ia menikah dengan Adrienne Taub dan memiliki dua anak perempuan.
Pada tanggal 11 Juni 1988, Charles memulai pembunuhan pertamanya kepada seorang hakim bernama John W Yeng Sr. John yang menderita reaksi alergi terhadap obat pengencer darah tewas setelah Charles menyuntikkan dosis obat mematikan ke dalam pembuluh nadinya. Di rumah sakit tersebut, Charles mengakui telah membunuh 11 pasien. Charles memutuskan berhenti dari pekerjaannya pada tahun 1992.
ADVERTISEMENT
Charles mendapatkan pekerjaan barunya sebagai perawat di Rumah Sakit Warren yang terletak di Philipsburg, New Jersey pada Februari 1992. Di rumah sakit tersebut, ia membunuh 4 pasien lansia dengan cara menyuntikkan obat jantung digoxin. Korban tewas akibat overdosis. Setahun berselang, sang istri Adrienne mengajukan gugatan cerai sekaligus gugatan perkara akibat kekerasan dalam rumah tangga. Adrienne menggambarkan Charles sebagai alkoholik yang sering menyiksanya dan sering melakukan penyiksaan terhadap hewan peliharaannya. Charles berbagi hak asuh atas putrinya dan pindah ke apartemen bawah tanah di Shaffer Avenue, Philipsburg.
Charles meninggalkan Rumah Sakit Warren pada bulan Desember 1993 dan mengambil pekerjaan sebagai perawat di Hunter Medica Center di Rarity Township, New Jersey. Selama di rumah sakit tersebut, Charles telah membunuh lima pasien dengan menyuntikkan cairan dioksin. Setelah keluar dari rumah sakit tersebut, ia menjalani perawatan kejiwaan di Rumah Sakit Warren. Orang-orang yang tinggal di sekitar rumah sakit menjelaskan bahwa Charles sering terlihat berteriak pada malam hari dan berbicara pada dirinya sendiri.
ADVERTISEMENT
Pada bulan Februari, 1998, Charles bekerja kembali di Rumah Sakit Liberty di Allentown, Pennsylvania. Akan tetapi pada bulan Oktober, ia dipecat karena tertangkap memasuki kamar pasien dan membawa jarum suntik. Charles dituduh memberikan obat kepada pasien pada waktu yang tidak dijadwalkan.
Selanjutnya, Charles bekerja di Rumah Sakit Elson, Pennsylvania dari November 1988 hingga Maret 1999. Di rumah sakit tersebut, ia membunuh beberapa pasien dengan menggunakan cairan digoxin. Pihak rumah sakit telah mengetahui penyebab korban-korban tersebut tewas. Akan tetapi, pihak rumah sakit tidak memiliki cukup bukti untuk menuduh Charles melakukan tindakan tersebut.
Pada bulan April 1999, ia keluar dari Rumah Sakit Elson dan bekerja di unit perawatan jantung Rumah Sakit St. Luke, Pennsylvania. Selama di rumah sakit tersebut, ia membunuh lima pasien. Tindak keji Charles akhirnya mulai terbongkar setelah rekan kerjanya secara tidak sengaja menemukan botol obat dixogin di tempat sampah. Seharusnya, obat-obatan tersebut tidak bisa dibuang di tempat sampah reguler. Investigasi pun dilakukan oleh pihak rumah sakit dan menunjukkan bahwa Charles telah menggunakan obat tersebut. Ia dipecat dan ditangkap pihak berwajib pada Juni 2002. Akan tetapi, kepolisian Le High, Pennsylvania gagal untuk melihat keterlibatan Charles terhadap beberapa pasien yang meninggal di Rumah Sakit Elson. Kasusnya akhirnya dibatalkan sembilan bulan kemudian karena kurangnya bukti.
ADVERTISEMENT
Cullen akhrinya berhasil ditangkap atas satu dakwaan pembunuhan dan satu dakwaan percobaan pembunuhan di sebuah restoran pada tanggal 14 Februari 2003. Pada tanggal 14 Desember 2003, Cullen mengakui pembunuhan Pastor Fr. Florian Gall dan percobaan pembunuhan Kyushu Tin Hau, keduanya pasien di Somerset, New Jersey. Selain itu di tahun-tahun berikutnya, ia mengakui total pembunuhan 45 korban jiwa selama ia menjadi perawat di beberapa rumah sakit New Jersey dan Pennsylvania. Cullen divonis bersalah dan menerima 18 kali hukuman seumur hidup tanpa pembebasan bersyarat.
Sumber: http://murderpedia.org/male.C/c/cullen-charles.htm