Konten dari Pengguna

Chicago Rippers, Kelompok Pembunuh yang Memakan Payudara Korban

Selidik
"Hanya ada satu kebenaran yang pasti," Conan Edogawa
24 Juli 2020 12:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Selidik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: dok chicagotribune.com
zoom-in-whitePerbesar
Foto: dok chicagotribune.com
ADVERTISEMENT
Chicago Rippers atau Ripper Crew adalah kelompok pemuja setan yang beranggotakan Robin Gecht, Ed Spreitzer, Andew Kokorales, dan Tommy Kokoraleis. Kelompok tersebut diklaim bertanggung jawab atas tewasnya 18 wanita di Chicago AS pada kurun waktu 1981 hingga 1982. Walaupun begitu polisi hanya mampu menjerat pelaku dengan 1-3 pembunuhan saja akibat kurangnya cukup bukti.
ADVERTISEMENT
Robin dan kawan-kawan diduga telah berkeliling wilayah Chicago mencari PSK untuk dikorbankan. Mereka bertujuan untuk mengincar payudara korban sebagai bagian dari perintah di dalam Kitab Satanik yang mereka yakini. Di dalam kitab tersebut, penganut satanik diminta untuk memerkosa korban setelah payudaranya dipotong. Selain itu, mereka akan langsung memakan payudara tersebut di depan korban.
Foto: youtube.com
Pada tanggal 23 Mei 1982, kepolisian Chicago menemukan seorang mayat bernama Linda Sutton (28). Ia diperkosa dan ditikam hingga mati. Mayatnya ditemukan sepuluh hari berselang di Villa Park dengan kondisi payudara kirinya hilang.
Pada Mei 1982, beberapa wanita bernama Lorraine Burrowski dan Shui Mak juga dibunuh dengan beberapa bagian tubuhnya hilang. Sebulan berselang, seorang wanita bernama Sondra Delaware juga ditemukan tewas di tepi sungai dengan payudara kirinya yang hilang akibat dipotong oleh pelaku.
ADVERTISEMENT
Nama Chicago Ripper menjadi semakin terkenal setelah ia menewaskan Carol Pappas, salah satu istri pemain tim bisbol kota, Chicago Cubs. Carol diculik pada tanggal 11 September 1982 saat berbelanja dan tidak pernah terlihat lagi.
Foto: allthatinteresting.com
Akan tetapi, aksi kejinya tersebut akhirnya berhasil tercium. Salah satu korban Chicago Rippers lainnya, PSK yang bernama Beverly Washington berhasil selamat. Ia ditemukan sekarat di samping rel kereta api. Beverly telah diperkosa, disiksa, dan payudaranya sebelah kirinya telah diambil. Polisi berhasil menyelamatkan nyawanya. Setelah kesehatannya berangsur pulih, Beverly akhirnya memberikan deskripsi tentang penyerangannya dan mobil van tempat di mana ia dibawa.
Informasi tersebut membuat polisi dengan mudah menangkap pelaku. Kepolisian langsung menggeledah sebuah model di dekat tempat pembuangan sampah Sutton dan Burrowski, Chichago. Di sana, terparkis sebuah van yang mirip dengan apa yang digambarkan oleh Beverly.
ADVERTISEMENT
Foto: allthatinteresting.com
Polisi berhasil menangkap Robin, Ed, Andrew, dan Thomas. Dalam pemeriksaan lebih lanjut, mereka mengakui bahwa apa yang dilakukannya adalah sebuah ritual sekte. Gecht mendapatkan sebuah wahyu yang menyatakan bahwa setiap anggota sekte harus memakan payudara. Oleh karena itu, puluhan gadis yang telah menjadi korban Chicago Rippers akan tewas dengan payudara kirinya yang hilang.
Keempat pelaku memiliki nasib yang berbeda atas vonis yang diberikan. Robin dan Thomas berhasil menghindari hukuman mati akibat upaya hukumnya. Robin hanya diberikan hukuman penjara selama 120 tahun. Sedangkan Thomas divonis bersalah atas tewasnya dua wanita dan dijatuhi hukuman penjara selama 70 tahun. Nasib sial menimpa adiknya, Andrew dan Ed. Kedua pelaku tersebut dijatuhi vonis hukuman mati.
ADVERTISEMENT
Sumber: http://murderpedia.org/male.G/g/gecht-robin.htm