Cindy Hendy, Kekasih 'Toy Box Killer' yang Menculik dan Memerkosa 60 Wanita

Foto: dok. mylifeofcrime.wordpress.com

Sekitar tahun 1990-an, Negara Bagian New Mexico, AS dikejutkan oleh aksi pembunuhan berantai yang dilakukan oleh pasangan bernama Cindy Hendy dan David Parker Ray. Mereka menculik, memperkosa, dan menyiksa 60 wanita di barat daya AS. Mereka membuat sebuah ruang penyiksaan yang disebut dengan 'Toy Box'. Di dalam box mobil tersebut, mereka menyediakan alat penyiksa seperti sengatan listrik, peralatan medis. Sedangkan cermin dipasang di langit-langit atap untuk memaksa para wanita menyaksikan diri mereka sendiri disiksa dan menderita.

Hendy lahir pada tahun 1960 dan memiliki masa kecil yang bermasalah. Ia dibesarkan di lingkungan miskin di pinggiran Everett, Washington. Hendy tumbuh bersama ibunya yang pecandu alkohol, dan sering membiarkan putrinya kelaparan. Hendy di masa kecil juga sering melihat ibunya dipukuli oleh pacar yang kejam. Setelah ibunya kembali menikah, ia pernah hampir diperkosa oleh ayah tirinya, yang mengaku bahwa saat itu ia mabuk.

Foto: dok. mylifeofcrime.wordpress.com

Ibu Hendy memihak kepada suami barunya dan keduanya mengatur Hendy dari rumah pada saat usia 12 tahun. Ia tinggal sendiri, hingga akhirnya membangun hubungan dengan pengedar narkoba, melacurkan dirinya sendiri, dan menjadi ketergantungan pada alkohol dan kokain. Ia juga menikmati seks yang agresif dan hampir selalu penuh kekerasan, seperti halnya fantasi pemerkosaan.

Di New Mexico, Cindy Hendy bekerja di taman negara bagian, di mana dia bertemu dengan David Parker Ray . Keduanya dengan cepat terikat pada fantasi seksual kekerasan bersama mereka. Meskipun Ray 20 tahun lebih tua darinya, Hendy yang berusia 37 tahun mulai tinggal bersamanya segera setelah dia pindah ke New Mexico ketika hubungannya dengan mantan pacar yang kejam memburuk.

Hubungan tersebut juga membuatnya terlibat dalam kegiatan pembunuhan yang dilakukan Ray. Sering kali, Hendy digunakan sebagai umpan agar objek terlihat akrab dengan Ray. Dia juga mengklaim bahwa Ray tidak pernah menyakiti atau menyiksanya seperti yang dia lakukan terhadap korbannya. Tapi pada 1999, aksi mengerikan mereka berakhir ketika seorang korban berhasil melarikan diri.

Terbongkarnya pembunuhan berantai Ray dan Hendy dimulai saat petugas operator menerima telepon yang melaporkan bahwa seorang wanita telanjang dengan histeris berusaha menghentikan lalu lintas di sebuah jalan di Elephant Butte, New Mexico. Wanita yang bernama Cynthia Vigil tersebut menggunakan kalung anjing yang melilit lehernya. Ia baru saja melarikan diri dari cengkraman Pembunuh 'toy box'.

Foto: dok. allthatinteresting. com

Mereka mengurung Vigil selama tiga hari, lalu memerkosa dan menyiksa wanita tersebut dengan peralatan medis, sengatan listrik, dan cambuk selama tiga hari berturut turut. Polisi juga menemukan rekaman video yang memperlihatkan penyiksaan yang dihadapi oleh Vigill. Rekaman Ray menginstruksikan Vigil untuk menyebut Ray sebagai "tuan" dan Hendy sebagai "nyonya", dan hanya berbicara jika diajak bicara.

Setelah penangkapan mereka, Ray dan Hendy awalnya mengklaim Vigil adalah pecandu heroin yang mereka coba detoksifikasi. Pihak berwenang dengan cepat mengetahui ceritanya setelah mencari di trailer. Mereka menemukan rekaman audio yang mendukung klaim Vigil, dan banyak instrumen penyiksaan mulai dari katrol, cambuk, dan perangkat seksual di dalam 'toy box'.

Hendy ditangkap dan menghadapi tuntutan 197 tahun penjara jika terbukti bersalah. Akan tetapi, pengadilan berhasil membangun kesepakatan pembelaan agar mendukung negara melawan pasangannya. Ia ditetapkan bersalah dan dihukum 36 tahun penjara. Ia kini telah dibebaskan setelah surat keputusan pengeluarannya dari penjara dirilis pada 15 Juli 2019.

Sumber: https://allthatsinteresting.com/cindy-hendy