Konten dari Pengguna

Dirasuki Roh Jahat, Elifasi Msomi Bunuh Korban untuk Simpan Darahnya dalam Botol

Selidik
"Hanya ada satu kebenaran yang pasti," Conan Edogawa
3 September 2020 20:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Selidik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: dok. facebook.com
zoom-in-whitePerbesar
Foto: dok. facebook.com
ADVERTISEMENT
Elifasi Msomi atau dikenal dengan julukan The Axe Killer adalah seorang pembunuh berantai asal Afrika Selatan. Pada tahun 1956, ia dihukum mati akibat membunuh 15 korban. Semua korban berasal dari wilayah lembah Umkomaas dan Umzimkulu di KwaZulu-Nata, Afrika Selatan.
ADVERTISEMENT
Msomi adalah seorang dukun muda (sangoma) yang gagal. Berasal dari suku Zulu (suku mayoritas di Afsel), ia menghabiskan masa kecilnya untuk mempelajari ilmu sihir yang terdapat di wilayah tempat tinggalnya, KwaZulu. Ia pernah berguru kepada sangoma lainnya.
Saat berguru tersebut, ia mengakui bahwa tubuhnya dikendalikan oleh roh jahat bernama Tokoloshe. Pada Agustus 1953, di bawah instruksi tokoloshe, Msomi memulai pembunuhan besar-besaran selama 18 bulan di lembah selatan KwaZulu-Natal.
Foto: dok. news24.com
Msomi awalnya memperkosa dan membunuh seorang wanita muda di hadapan guru spiritualnya, yang darahnya dia simpan di dalam botol. Tidak terkesan dengan kekuatan 'barunya', sang guru memberi tahu polisi yang menangkap Msomi.
Dia melarikan diri tak lama setelah itu. Melalui ilmu dari setan Tokoloshe, ia berhasil kabur dari berbagai kejaran polisi. Ia juga sempat membunuh lima anak dan melakukan beberapa kali pencurian. Barang-barang yang dicuri ternyata milik para korbannya dan dia segera diidentifikasi sebagai pelakunya. Saat membunuh, ia selalu menggunakan kapak dan menyatakan bahwa Tokoloshe selalu duduk di pundaknya saat membunuh korban-korbannya.
Foto: dok. tokoloshe.com
Saat ditangkap, Msomi mengklaim bahwa dirinya tidak menolak perintah dari tokoloshe jahat ada di dalam tubuhnya. Akan tetapi menurut penyidik psikolog, Msomi berada di dalam kondisi sadar, ia juga menikmati pemerkosaan yang dilakukannya. Msomi dijatuhi hukuman mati dengan digantung di Penjara Pusat Pretoria. Informasi mengenai peran tokoloshe telah membuat kekhawatiran besar bagi beberapa komunitas ada Zulu.
ADVERTISEMENT
Atas permintaan, hakim mengizinkan perwakilan sembilan Kepala Suku Zulu dan Sesepuh untuk menghadiri hukuman gantung untuk memastikan bahwa tokoloshe sebenarnya tidak menyelamatkan Msomi dari kematiannya. Msomi digantung pada tanggal 10 Februari 1956. Meski begitu, seorang kepala suku merasa bahwa Msomi mungkin kembali setelah kematian sebagai itu tokoloshe sendiri.
Sumber: http://murderpedia.org/male.M/m/msomi-elifasi.htm