Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Donald 'Pee Wee' Gaskins, Terus Membunuh Walau di Dalam Penjara
27 Oktober 2020 20:08 WIB
Tulisan dari Selidik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Donald Henry Gaskin adalah pembunuh berantai, pemerkosa, dan perampok yang terkenal dari era 1950-1970 an. Selama masa tersebut, ia sering masuk keluar penjara, hingga pada akhirnya, hukuman mati menghentikan segala aktivitas kriminalnya. Walaupun pun sudah divonis hukuman mati, hal tersebut tidak menghalanginya untuk terus membunuh walau sedang dipenjara. Ia menjadi sangat terkenal setelah membunuh terpidana mati lainnya dengan peledak berukuran kecil.
ADVERTISEMENT
Ia sering dikenal dengan julukan "Pee Wee" Gaskin, merujuk pada pertumbuhan badannya yang lambat, hingga pada akhirnya ia terlihat kecil. Gaskins lahir pada 31 Maret 1993 di Florence County, Carolina. Kekerasan dan ejekan mengikutinya dari rumahnya di mana ayah tirinya memukulnya ke sekolah tempat dia bertengkar dengan anak-anak lain setiap hari. Ini pada akhirnya akan membawanya menjadi pembunuh berantai paling produktif di Carolina Selatan.
Pada usia 11 tahun, Gaskins berhenti sekolah dan mulai bekerja sebagai montir. Pada usia itu, ia membuat kelompok kriminal bersama temannya, Danny dan Marsh. Aksi kriminal mereka antara lain merampok rumah, menipu pelacur, bahkan memperkosa anak laki-laki. Ia ditangkap oleh polisi setelah terbukti melakukan percobaan pembunuhan saat sedang merampok rumah.
ADVERTISEMENT
Ia dihukum dan dipenjara di tempat pembinaan narapidana anak-anak. Di sana, Gaskins sering diserang dan diperkosa oleh narapidana lainnya. Gaskins juga menikah dengan seorang wanita berusia 13 tahun. Walau Gaskins pernah berusaha untuk kabur, ia pada akhirnya kembali ke penjara dan menyelesaikan hukumannya.
Setelah bebas, Gaskin bekerja di pertanian tembakau, Pada masa ini, ia tetap melakukan beberapa aktivitas kriminal seperti penipuan asuransi. Ia bekerja sama dengan petani tembakau lainnya untuk membakar lumbung mereka sendiri dan menipu asuransi yang akan membayar kerusakan tersebut. Aksinya akhirnya diketahui oleh putri seorang pengusaha tembakau saat ia sedang mencoba untuk membakar lumbung tembakau. Gaskins yang panik akhirnya mencoba untuk membunuh gadis tersebut. Akan tetapi, gadis tersebut berhasil kabur dan melaporkan aksi Gaskins ke polisi.
Saat dipenjara, Gaskins melakukan pembunuhan pertamanya dalam upaya untuk menjadi "Power Man" atau orang yang berpengaruh di penjara. Ia dijatuhi hukuman enam bulan akibat pembunuhan tersebut dan membuat kehidupannya di penjara lebih menyenangkan dibanding sebelumnya. Pada tahun 1955, istrinya mengajukan gugatan cerai. Gaskins menolak gugatan tersebut dan melarikan diri dari penjara. Tak lama kemudian, dia menikah lagi tetapi pernikahan keduanya hanya bertahan dua minggu.
ADVERTISEMENT
Pada Agustus 1961, Gaskins dibebaskan dari penjara dan kembali ke South Carolina. Seperti biasa , ia mulai merampok dan melakukan pemerkosaan. Pada tahun 1962, ia ditangkap oleh kepolisian North Carolina akibat memperkosa gadis berusia 12 tahun. Ia divonis hukuman penjara enam tahun dan keluar pada November 1968.
Setelah keluar penjara, kejahatannya tetap tak terbendung. Hingga tahun 1975, ia mengklaim telah membunuh 80 anak laki-laki dan perempuan di sepanjang jalan raya di Carolina Utara. Gaskins menganggap bahwa pembunuhan tersebut sebagai "rekreasi akhir pekan" dan menganggap membunuh kenalan pribadinya adalah "pembunuhan serius. Beberapa pembunuhan serius termasuk keponakannya yang berusia 15 tahun dan temannya. Dia memikat kedua gadis itu ke sebuah rumah kosong di mana dia memukul, memperkosa, dan menenggelamkan mereka. Selain itu, Gaskins juga melayani jasa pembunuhan dengan bayaran. Ia pernah menerima pesanan dari seorang wanita bernama Suzanne Kipper untuk membunuh mantan pacarnya, SIlas Yates.
ADVERTISEMENT
Gaskins ditahan lagi tanggal 14 November 1975, saat rekan sesama pelaku, Walter Neeley mengaku kepada polisi bahwa ia menyaksikan Gaskins membunuh dua pria bernama Dennis Bellamy dan Johnny Knight. Neeley mengaku kepada polisi bahwa Gaskins menceritakan kepadanya bahwa ia membunuh orang-orang yang dicatat hilang selama lima tahun belakangan, dan memberi petunjuk di mana mereka dikuburkan. Tangga 4 Desember 1975, Gaskins membawa polisi kepada tanah miliknya di Prospect, North Carolina, tempat ia mengubur delapan korbannya.
Dalam proses pengadilannya, Gaskins divonis atas delapan tuntutan pembunuhan pada 24 Mei 1976. Empat hari berselang, hakim memvonis Gaskins dengan hukuman mati. Akan tetapi, hukuman tersebut diturunkan menjadi seumur hidup karena berdasarkan petunjuk dari Mahkamah Agung AS terkait aturan hukuman mati. Sayangnya, Gaskins malah melakukan pembunuhan lainnya pada tanggal 2 September 1982, yang membuatnya mendapat gelar Orang Terkejam di Amerika. Padahal ia sudah ditahan di blok keamanan tertinggi di South Carolina Correctional Institution. Ia membunuh sesama terpidana mati lainnya, Rudolph Tyner. Tyner adalah narapidana yang membunuh sepasang orang tua dalam sebuah perampokan. Gaskins membunuh karena dibayar oleh Tony Cimo, anak dari korban Tyner. Pembunuhan tersebut dilakukan dengan peledak C4 yang disimpan di sebuah radio. Gaskinsi memberikan radio tersebut kepada Tyner dengan alasan agar ia lebih mudah menghubungi sesama napi. Atas tindakannya tersebut, hukumannya diubah menjadi hukuman mati.
ADVERTISEMENT
Gaskins dieksekusi 6 September 1991, pukul 1:10 pagi di kursi listrik. Akan tetapi sekitar 11 jam sebelum waktu eksekusi, ia mencoba bunuh diri dengan memotong pembuluh darah di lengan. Kalimat terakhirnya adalah, "Aku akan meminta pengacara bicara atas nama diriku. Aku siap pergi sekarang."
Sumber: https://www.crimemuseum.org/crime-library/serial-killers/donald-pee-wee-gaskins/