Konten dari Pengguna

Elfriede Blauensteiner, Pembunuh Berantai yang Incar Harta Warisan Korban

Selidik
"Hanya ada satu kebenaran yang pasti," Conan Edogawa
28 Juli 2020 18:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Selidik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: dok. murderpedia.org
zoom-in-whitePerbesar
Foto: dok. murderpedia.org
ADVERTISEMENT
Elfriede "Elle" Blauensteiner adalah pembunuh berantai dari Kota Wina, Austria. Elle dijuluki sebagai "Black Widow" atas tindak pembunuhan setidaknya tiga korban dengan cara diracun. Polisi sendiri berkeyakinan bahwa Elle telah terlibat dalam enam pembunuhan pada tahun 1981 hingga 1996.
ADVERTISEMENT
Korban pertamanya adalah petugas kebersihan gedung di apartemennya pada tahun 1981, Elle "membantunya bunuh diri" karena korban telah melecehkan istri dan anak-anaknya.
Selanjutnya, Elle dikaitkan dengan pembunuhan Rudolf Blauensteiner, suaminya yang tewas pada Agustus 1992. Sebelumnya Rudolf mengalami koma misterius selama 10 hari. Empat bulan berselang, Franziska Koebrl (84) seorang wanita kaya yang juga tetangganya di Wina, tewas setelah dirawat oleh Elle. Secara kebetulan, wanita tersebut telah mengubah wasiatnya dan terdapat nama Elfriede di dalam surat tersebut.
Foto: murderpedia.org
Selain itu, pada Juni 1994, Elle bertemu seorang pria berusia 65 tahun bernama Fredrick Doecker. Elle pun memadu kasih dengan pria tersebut sembari merawatnya. Setahun berselang, pria tersebut tewas akibat keracunan. Pada saat itu, tidak ada kecurigaan atas tindakan yang dilakukan oleh Elle
ADVERTISEMENT
Elle juga merawat seorang pensiunan bernama Alois Pichlerland. Saat dirawat oleh Elle, Pichler tewas beberapa bulan berselang. Tim dokter menyatakan bahwa Pichler tewas akibat serangan jantung. Sebelum tewas, Elle sempat memalsukan catatan warisan korban dan mendapatkan warisan senilai $15.000.
Elle akhirnya tertangkap pada akhir tahun 1996 dan memulai persidangan di Krems pada 10 Februari 1997 akibat pembunuhan terhadap Pichlerand dan Doecker. Karena kurangnya bukti fisik, Elle hanya didakwa atas pembunuhan Alois. Friedrich Kutschera, jaksa penuntut negara bagian Wina, menuduh Elle memasukkan setidaknya 70 dosis euglucon ke dalam susu Picherland. Euglucon adalah obat untuk menurunkan gula darah.
Foto: dok. murderpedia.org
Sehari sebelum kematian duda tersebut, Elle juga memberikan Pichlerland 20 tablet anti-depresi. Lalu, ia mengunci Pichlerland di sebuah ruangan dengan jendela yang terbuka sepanjang malam. Pada pagi hari, Elle merendam Pichler ke bak mandi air dingin. Akibatnya, Pichler terkena serangan jantung yang cukup fatal.
ADVERTISEMENT
Jaksa juga menuduh bahwa Elle dibantu oleh Harald Schmidt, mantan pengacara Elle. Harald diduga membantu Elle untuk memasukkan Pichlerand ke dalam bak mandi dan memalsukan surat wasiat Pichlerand.
Foto: dok. arnzeindutng.de
Elle tidak pernah mengakui kesalahannya di hadapan hakim maupun jaksa. Pada tanggal 7 Maret 1997, hakim pengadilan Wina menyatakan Elle bersalah atas pembunuhan terhadap Alois Pichlerand dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup. Sedangkan Harald mendapatkan hukuman penjara selama tujuh tahun. Tujuh tahun berselang, Elle tewas akibat tumor otak pada tanggal 18 November 2003 di sebuah rumah sakit di Wina.
Sumber: http://murderpedia.org/female.B/b/blauensteiner.htm