Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Futoshi Matsunaga, Manipulatif yang Paksa Wanita Untuk Jadi Pembunuh Berantai
21 Agustus 2020 11:31 WIB
Tulisan dari Selidik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Futoshi Matsunaga dikenal sebagai seorang pembunuh dan penipu terkenal asal Jepang. Ia menyiksa dan membunuh setidaknya tujuh orang, termasuk dua anak di antara tahun 1996 hingga 1998. Matsunaga membunuh korban dibantu oleh kaki tangannya, Junko Ogata. Junko sendiri sebelumnya adalah korban pemerkosaan Matsunaga.
ADVERTISEMENT
Matsunaga lahir Kokura Kita-ku, Kitakyushu, Prefektur Fukuoka. Semasa remaja, Matsunaga adalah remaja berandalan dan dipindahkan karena tinggal dengan seorang gadis SMP. Pada usia 19 tahun, ia menikah dan memiliki seorang anak.
Pada tahun 1982, saat masih menikah, ia juga ingin menikahi korban pelecehannya, Junko. Sempat ditolak oleh ibu Junko, akan tetapi hubungan mereka akhirnya direstui. Pada tahun 1985, Junko mengalami depresi dan mencoba bunuh diri. Akan tetapi, Matsunaga berusaha memisahkan Junko dari keluarga dan meyakinkannya bahwa keluarga telah membencinya.
Pada tahun yang sama, Junko akhirnya tinggal bersama Matsunaga dan membuka usaha jual futon (perangkat tidur Jepang). Pada momen ini, Matsunaga sering menyiksa anak buahnya. Selain itu, Matsunaga juga menipu klien-kliennya dan meraup total 180 juta yen. Pada tahun 1992, dia dan Junko menghindari polisi dan dimasukkan ke dalam daftar Buronan negara.
ADVERTISEMENT
Korban pertama Matsunaga adalah seorang wanita yang sudah menikah dan memiliki tiga anak. Pada April 1993, dia meyakinkannya untuk meninggalkan suaminya dan melarikan diri bersamanya, memberi tahu wanita itu bahwa Junko adalah saudara perempuannya. Salah satu anaknya meninggal secara misterius pada September 1993. Dua anaknya yang lain pergi untuk tinggal bersama ayah dan kakek mereka pada Oktober 1993.
Selama hubungan mereka, Matsunaga menipu wanita tersebut sebesar 11,8 juta yen. Wanita itu meninggal secara misterius pada Maret 1994. Pada tahun yang sama, ia menargetkan memeras dan membunuh seorang wanita bernama Kumio Toraya dan putrinya.
Setelah diperas, Kumio disiksa bersama putrinya . Kumio tewas akibat pelecehan di usia 34 tahun pada 26 Februari 1996. Matsunaga dan Junko lalu membuah jenazah Kunio di Semenanjung Kunisaki. Pada tahun yang sama, ia menargetkan memeras wanita kenalan Kumio. ia ditipu untuk percaya bahwa Matsunaga akan menikahinya. Dia bersikeras bahwa Matsunaga adalah lulusan dari universitas Kyoto.
ADVERTISEMENT
Selain menipu sebesar 5,6 juta yen, ia juga dikurung oleh Matsunaga. Pada Maret 1997, korban akhirnya berhasil kabur setelah melompat dari lantai dua rumah Matsunaga.
Pada April 1997, Junko sempat melarikan diri dan mengancam keluarga Junko untuk memberitahukan dimana Junk berada.
Matsunaga Pun mulai memeras keluarga Junko, dengan cara mengancam memberitahu polisi bahwa Junko adalah seorang pembunuh. Ancaman tersebut membuat Matsunaga mendapatkan uang dari keluarga Junko sebesar 63 juta yen. Pada 21 Desember 1997, ia memerintahkan Junko untuk menyiksa ayahnya sendiri dan tewas akibat disetrum pada usia 61 tahun.
Matsunaga juga membunuh ibu dari Junko setelah ia menjadi gila setelah suaminya tewas. Matsunaga memerintahkan adik Junko dan suaminya untuk membunuh ibunya. Shizumi tewas pada usia 58 tahun.
ADVERTISEMENT
Adik Junko, Rieko juga menjadi target pembunuhan Matsunaga, ia tewas disiksa pada usia 33 tahun. Suami Kazuya juga tewas setelah dikurung dan mati karena kelaparan pada tanggal 13 April 1998.
Matsunaga juga memerintahkan Junko untuk membunuh anak Rieko yang bernama Yuki. Yuki tewas akibat dicekik oleh putri Junko pada tanggal 17 Mei 1998 dalam usia 5 tahun. Matsunaga sendiri menyalahkan Junko atas pembunuhan tersebut karena hanya Junko yang hidup di keluarganya.
Tindak kejam Matsunaga dan Junko akhirnya terbongkar setelah putri Kumio yang ditawan berhasil melarikan diri pada 6 Maret 2002 dan melapor ke polisi. Polisi akhirnya berhasil menangkap Matsunaga dan Junko keesokan harinya.
Pada 28 September 2005, Pengadilan Distrik di Fukuoka memvonis Junko dan Matsunaga bersalah atas tujuh pembunuhan dan dihukum mati. Pada tanggal 26 September 2007, mereka melakukan banding dan berhasil merubah hukuman Junko menjadi penjara seumur hidup. Akan tetapi, Matsunaga tetap dihukum mati.
ADVERTISEMENT
Sumber: https://murderpedia.org/male.M/m/matsunaga-futoshi.htm