Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Konten dari Pengguna
Gerald Stano, si Predator Wanita yang Dieksekusi Mati di Kursi Listrik
7 Januari 2021 18:08 WIB
Tulisan dari Selidik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Gerald Stano pembunuh berantai asal Amerika Serikat mengaku telah membunuh 41 wanita di Florida, Pennsylvania, dan New Jersey. Untuk itu, karena kesadisannya para awak media lokal pada saat itu kerap menyebut Gerald sebagai The Predator.
ADVERTISEMENT
Walau secara pengakuan Gerald hanya membunuh 40 wanita. Tapi penilaian polisi justru berbeda. Menurut aparat, Gerald sangat terkait dengan kematian 80 korban lainnya di tiga wilayah tersebut.
Gerald menjelaskan, bahwa tindak pembunuhannya pertama kalinya ketika ia membunuh wanita bernama Cathy Lee Scharf (17). Cathy diketahui merupakan korban yang menumpang mobil Gerald dari Port Orange. Tubuh naas Cathy pun ditemukan di sebuah wilayah terpencil di Brevard Co. Ia ditemukan dengan luka tusuk cukup serius di sekuruh sekujur tubuhnya. Peristiwa naas itu diperkirakan terjadi pada bulan Desember 1973 dan Januari 1974.
Gerald mengaku bahwa ia berkali-kali mencekik Cathy sebelum ia menusuknya. Bahkan Gerald tak peduli, dan langsung membuang tubuh Cathy ke selokan.
ADVERTISEMENT
Menurut lansiran Killers Cloud, target si Predator asal Amerika ini ialah pelacur, pelarian, dan remaja polos. Gerald juga dikenal sebagai juru masak di pantai Daytona pada 1970-an.
Pada saat itu, ia kerap memikat wanita dengan tawaran kesenangan di perjalanan, ganja, dan tur wisata ke sebuah tempat bersejarah Perang Seminole.
Detektif asal Daytona, Paul Crow mengatakan bahwa ia butuh waktu bertahun-tahun untuk memahami skema pembunuhan Gerald. Tak hanya itu, ia pun mengaku bahwa Gerald merupakan seseorang yang hidup sebagai 'benih manusia yang paling buruk'.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya Gerald harus puas dieksekusi mati di kursi listrik pada 23 Maret 1998. Pesan terakhir yang diucapkannya pun aneh. Ia mengaku tak bersalah, dan justru yang menyalahkan detektif Crow karena ia telah mengorek semua informasi dari semua kejahatannya.
ADVERTISEMENT
Sumber: https://killer.cloud/serial-killers/show/498/gerald-stano