Gerard Schaefer, Polisi Misoginis dan Obsesinya Membunuh Puluhan Wanita

Foto: dok. nydailynews.com

Gerard John Schaefer adalah seorang pembunuh berantai asal Florida, AS. Ia dipenjara pada tahun 1973 karena pembunuhan yang ia lakukan sebagai seorang polisi. Ia dinyatakan bersalah karena membunuh dua korban. Akan tetapi, penyidik mempercayai bahwa Gerard membunuh lebih banyak korban. DIprediksi, ia telah membunuh lebih dari tiga puluh wanita dan anak perempuan.

Gerard lahir pada tahun 1946 di Wisconsin. Pada tahun 1960, ia beserta keluarga pindah ke Fort Lauderdale, Florida. Pada usia remaja, keanehan Gerard mulai terasa saat ia terobsesi dengan celana dalam wanita dan memata-matai gadis tetangga bernama Leigh Hainline.

Setelah lulus SMA, ia melanjutkan pendidikan dan menikah pada tahun 1969. Pada tahun yang sama ia menjadi guru dan segera dipecat setelah melakukan tindakan tidak pantas. Pada tahun 1971, akhirnya ia mendapatkan pekerjaan tetap menjadi polisi patroli, pada usia 25 tahun.

Foto: history101.com

Pada tanggal 21 Juli 1972 saat sedang patroli, ia menculik dua gadis remaja yang sedang hiking. ia membawa mereka ke dalam hutan terpencil dan mengikatnya di pohon-pohon. Gerard sempat mengancam akan membunuh mereka atau menjualnya ke pelacuran. Ketika mendapat telepon dari radio kepolisian, Gerard yang saat itu menjabat deputi sheriff harus pergi dan meninggalkan gadis tersebut dan akan kembali lagi.

Kedua gadis tersebut berhasil melarikan diri dari ikatan mereka dan pergi ke kantor polisi terdekat, kantor tersebut adalah kantor dimana Gerard bekerja. Ketika ia menyadari bahwa gadis-gadis tersebut kabur, ia menelpon pos polisi dan mengklaim bahwa dia telah melakukan aksi hukuman kepada gadis tersebut untuk mendisiplinkan mereka.

Foto: dok. pinterest.com

Atasan Gerard tidak mempercayainya dan memerintahnya untuk melepaskan lencananya dan langsung memenjarakannya. Setelah membayar uang jaminan, Gerard dibebaskan. Dua bulan berselang pada tanggal 27 September 1972, ia menyiksa dan membunuh Susan Place (17) dan Georgia Jessup (16). Mayat korban dikuburkan di Pulau Hutchinson.

Pada bulan desember tahun yang sama, ia menghadiri pengadilan sehubungan dengan penculikan kedua gadis yang lolos pada bulan Juli. Ia berhasil lolos dr hukuman berat dan hanya dipenjara selama satu tahun.

Pada bulan April 1973, mayat Susan dan Georgia berhasil ditemukan dalam keadaan membusuk. Gadis-gadis tersebut diikat pada sebuah pohon dan diketahui hilang saat sedang hiking. Polisi menyimpulkan adanya kesamaan antara perlakuan Gerard terhadap dua korbannya yang lolos dan pembunuhan ini. Polisi pun langsung menggeledah rumah Gerard setelah mendapatkan surat perintah.

Foto: dok. miamighostchronicle.com

Di kamar Gerard, polisi menemukan cerita-cerita seram/misoginis yang ditulisnya dengan deskripsi penyiksaan, pemerkosaan, dan pembunuhan wanita. Lebih parah lagi, pihak berwenang menemukan barang-barang pribadi seperti perhiasan, buku harian dan gigi delapan wanita yang hilang dalam beberapa tahun terakhir.

Saat dipenjara, Gerard tewas akibat ditikam oleh seorang napi bernama Vincent Rivera pada tahun 1995. Rivera dinyatakan bersalah akibat membunuh Gerard dan hukumannya ditambahkan selama 20 tahun penjara.

Menurut berbagai sumber, Gerard terbunuh karena tidak begitu disukai di penjara. Ia pernah diserang beberapa kali dan selnya dibakar dua kali. Ia dipenjara sejak tahun 1973 atas putusan hakim yang memberikannya vonis kurungan penjara seumur hidup tanpa pembebasan bersyarat. Ia dianggap bertanggung jawab atas tiga pembunuhan. Walaupun begitu, tim penyidik menganggap bahwa Gerard telah membunuh puluhan wanita, berdasarkan catatan pembunuhannya dan barang-barang bukti yang ditemukan.

Sumber: http://murderpedia.org/male.S/s/schaefer-gerard.htm