Herbert Mullin Membunuh Banyak Korban agar California Terhindar Dari Gempa Bumi
Konten dari Pengguna
6 Agustus 2020 15:30 WIB
Tulisan dari Selidik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
PerbesarADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Herbert William Mullin adalah seorang pembunuh berantai asal AS. Ia membunuh tiga belas orang di California pada awal tahun 1970-an. Mullin mengaku telah melakukan pembunuhan dengan klaim mencegah gempa bumi. Ia mengklaim bahwa tidak ada gempa bumi selama masa pembunuhannya. Klaimnya tersebut dikuatkan pasca gempa yang terjadi dengan kekuatan 5,8 SR di California.
ADVERTISEMENT
Mullin lahir pada tanggal 18 April 1947. Ia adalah bocah normal di masa kecilnya. Ayahnya adalah seorang veteran perang dunia AS. Sejak kecil, ia terpilih sebagai anak yang sangat cerdas dan sensitif. Akan tetapi saat beranjak dewasa, ia menderita skizofrenia akut dan menjadikannya sebagai pembunuh berantai yang produktif.
Perilaku anehnya dimulai saat teman dekatnya, Dean Richardson tewas dalam kecelakaan mobil. Ia membangun sebuah kuil untuk temannya yang sudah meninggal di dalam kamar dan mulai terobsesi dengan reinkarnasi, agama, dan prediksi terhadap bencana di masa depan. Ia juga terjebak oleh ketagihan penggunaan obat-obat terlarang. Perilakunya membuat takut keluarga dan teman-temannya hingga akhirnya ia menderita skizofrenia paranoid.
Mullin mengeluh mendengar suara-suara dan kepribadian aneh yang mengganggunya. Ia merasa menjadi orang dengan identitas yang berbeda seperti murid yoga, petinju amati, hippie, hingga orang Meksiko yang menggunakan sombrero. Stress yang ia alami membuatnya masuk ke dalam tindak pembunuhan berantai. Pembunuhan tersebut dilakukan di dekat kampung halamannya, di Felton, California.
ADVERTISEMENT
Mullin melihat seorang pria tunawisma di sepanjang jalan yang sepi, menepi dan mengangkat kap mobilnya, berpura-pura mengalami masalah mobil. Ketika orang tua itu menawarkan bantuan, Mullin memukulinya sampai mati dengan tongkat baseball. Tidak ada yang terlalu memperhatikan ketika mayat pria itu ditemukan beberapa hari kemudian.
Selanjutnya Mullin mengambil tumpangan muda di Santa Cruz bernama Mary Guilfoyle dan menikamnya sampai mati, meluangkan waktu untuk mengiris tubuhnya terbuka dan mengeluarkan organ-organnya. Tubuhnya tidak ditemukan sampai Februari tahun berikutnya. Pada tanggal 2 November, ia membunuh seorang pastor gereja katolik Los Gatos bernama Henri Tomsi. Ia tewas di dalam bilik pengakuan dosa.
Selain itu, Mullin juga menembak mati kenalan penjual narkoba bernama Jim Gianera beserta istrinya pada tanggal 25 Januari 1973. Ia juga membunuh seorang wanita bernama Kathy Francis bersama dua putranya yang masih kecil. Setiap membunuh, ia selalu mengakhiri dengan menikam tubuh korban secara brutal.
Pada tanggal 10 Februari 1973, Mullin membantai empat remaja laki-laki yang sedang berkemah. Lelaki tersebut bernasib sial karena bertemu dengan Mullin dan mengundangnya ke tenda. Tiga hari berselang, Mullin membunuh Fred Perez, buruh yang sedang bekerja di depan jalan masuk rumahnya. Seorang tetangga menyaksikan pembunuhan tersebut dan melaporkannya ke polisi. Pembunuhan Mullin berakhir juga saat itu.
ADVERTISEMENT
Selama di penjara, ia sering memusingkan polisi akibat perilaku aneh. Saat ditanya motif pembunuhan, ia menjawab bahwa pembunuhan tersebut dilakukan untuk menghentikan gempa bumi yang melanda California. Ia menganggap nyawa yang dikorbankan akan menolong nyawa penduduk California dari dampak gempa bumi.
Ia juga juga merasakan terhadap suara-suara kecil di pikirannya, terutama suara ayahnya yang memerintahkannya untuk membunuh. Di penjara, Mullin menghabiskan banyak waktu untuk mengamuk dan menuliskan teori-teori gilanya di atas kertas. Pengadilan negara bagian California menghukum Mullin dengan vonis hukuman penjara seumur hidup pada bulan Agustus 1973.
Sumber: http://murderpedia.org/male.M/m/mullin-herbert.htm