Konten dari Pengguna

Juan Fernando Hermosa, Pemuda 15 Tahun yang Bunuh 22 Orang di Ekuador

Selidik
"Hanya ada satu kebenaran yang pasti," Conan Edogawa
2 September 2020 17:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Selidik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: dok. youtube.com
zoom-in-whitePerbesar
Foto: dok. youtube.com
ADVERTISEMENT
Juan Fernando Hermosa adalah pembunuh berantai yang dikenal dengan julukan Nino del Terror. Ia adalah pembunuh berantai yang beraksi di dua negara, yaitu Ekuador dan Kolombia. Ia memimpin sebuah geng dan bertanggung jawab atas pembunuhan 22 korban dalam rentang waktu 1991 hingga 1992.
ADVERTISEMENT
Juan lahir pada tanggal 28 Februari 1978 di Clemente Baquerizo, Ekuador. Sejak kecil, ia telah membentuk sebuah geng yang berisi sepuluh anak muda dengan usia yang sama. Pada usia 15 tahun, gengnya sering nongkrong di sebuah toko video game di La Marin, wilayah di ibu kota Ekuador, Quito. Pada usia yang sangat muda, ia juga sering per ke bar dan klub di daerah yang sama, dengan nama Puente del Guambra.
Foto: dok. murderpedia.org
Saat meninggalkan diskotik bersama teman-teman pada 22 November 1991, rombongan geng naik taksi menuju jalan 10 de Agosto Avenue. Di sana, Juan mengeluarkan pistol 9mm yang diperoleh melalui seorang penjaga dan menembak kepala pengemudi taksi hingga tewas. Salah satu temannya kemudian mengemudikan kendaraan ke arah tenggara kota dan membuang jenazahnya di guardaya, di Lembah Los Chillos, di mana mayat itu ditemukan oleh polisi keesokan harinya.
ADVERTISEMENT
Seminggu kemudian, Juan pergi bersama anggota gengnya ke pangkas rambut di mana dia biasanya memperbaiki rambutnya, yang dioperasikan oleh seorang waria bernama Charlie, di selatan kota. Charlie mengundang mereka untuk minum di rumah, di mana mereka memulai pertengkaran yang berakhir dengan penembakan Juan terhadap Charlie. Lima peluru bersarang di tubuh Charlie dan membuatnya tewas seketika.
Kejahatan Juan berjumlah 22 pembunuhan, yang terjadi hanya dalam empat bulan. Ia merenggut nyawa 8 pengemudi taksi, 11 homoseksual, seorang sopir truk dan kenalannya, serta dua lainnya. Akibat pembunuhan tersebut, Kota Quito utara diteror dan menyebabkan kepanikan, terutama dikalangan pengemudi taksi dan kaum homoseksual.
Foto: dok. xwhos.com
Walikota Fausto Terán Bustillos ditugaskan sebagai komando pasukan yang dibentuk oleh Grupo de Intervención y Rescate (GIR) dari Kepolisian Nasional, yang bertugas menyelidiki kejahatan Niño del Terror.Polisi berhasil menangkap sekelompok penjahat muda di pusat kota yang mencoba merampok sebuah tempat, mengungkapkan informasi tentang identitas siapa yang berada di balik pembunuhan tersebut.
ADVERTISEMENT
Pada tanggal 9 Januari 1992, mereka menemukan kediaman Juan, terletak di antara Jalan América dan Diguja. Polisi melalui operasi yang dimulai pada 16 Januari pukul 3 pagi. Penyidik bersiap di bagian luar rumah yang diduga sebagai pembunuh, dan polisi memasuki rumah tersebut melalui jendela atap yang menentukan bahwa rumah tersebut menghadap ke kamar tersangka, yang sedang tidur di kamar ibunya.
Foto: dok. aminoapps.com
Akan tetapi, suara berisik yang dihasilkan membuat Juan terbangun dan mulai menembaki polisi dari jarak dekat. Baku tembak pun tidak lagi bisa dihindarkan. Sekelompok polisi pun mulai melemparkan granat, dan menyebabkan robohnya tembok rumah. Sedangkan ibu juan tewas setelah menerima 11 kali tembakan. Juan akhirnya berhasil ditangkap 15 menit berselang tanpa luka. Ia ditangkap ketika sedang mencoba melarikan diri melalui jendela belakang.
ADVERTISEMENT
Dia dijatuhi hukuman maksimum yang diizinkan oleh hukum untuk anak di bawah umur, yaitu 4 tahun penjara di Pusat Rehabilitasi Virgilio Guerrero, setelah mengakui kejahatannya. Namun, ia menjadi pemimpin remaja di penjara dalam 16 bulan pertama, bahkan berhasil mendapatkan pistol melalui pacarnya Yadira. Dengan pistol tersebut, Juan membunuh soerang polisi yang mencoba menghentikan aksi pelarian dirinya dari penjara. Ia berhasil melarikan diri bersama 10 anggota gengnya pada tahun 1993. Walau sempat kabur ke Kolombia, ia kembali ditangkap dan menjalani hukuman pada tahun 1996. Setelah bebas, ia tinggal bersama ayahnya di Nueva Loja. Pada hari ulang tahunnya yang ke-20, ia ditemukan tewas di tepi Sungai Aguarico. Menurut polisi, ia dibunuh oleh lima pria misterius.
ADVERTISEMENT
Sumber: http://murderpedia.org/male.H/h/hermosa-juan-fernando.htm