Kenneth Erskine, Pembunuh Berantai dari London yang Memburu Wanita Lansia

Selidik
"Hanya ada satu kebenaran yang pasti," Conan Edogawa
Konten dari Pengguna
12 Juli 2020 20:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Selidik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: dok. standard.co.uk
zoom-in-whitePerbesar
Foto: dok. standard.co.uk
ADVERTISEMENT
Kenneth Erskine adalah pembunuh berantai asal Inggris yang mendapatkan julukan "The Stockwell Strangers". Ia bertanggung jawab atas pembunuhan 7 lansia dari tanggal 9 April hingga 28 Juli 1986. Pembunuhan tersebut dilakukan dengan cara membobol rumah mereka dan mencekiknya hingga tewas. Selain itu, ia juga acap kali memerkosa korbannya sebelum menghabisinya. Kejadian tersebut terjadi di wilayah London Utara dan London Selatan.
ADVERTISEMENT
Korban pertamanya adalah Eileen Emms (78) dari Wandsworth. Kenneth menghabisi korban pada tanggal 9 April 1986. Awalnya media memberitakan bahwa kematian Eileen diyakini sebagai tindak pembunuhan saja. Akan tetapi, temuan terbaru yang didapatkan yaitu pelaku juga mencuri televisi di kediaman Eieen. Selain itu pasca pemeriksaan post mortem, polisi mengungkapkan bahwa pelaku juga memerkosa Eileen dan dicekik hingga tewas.
F
Korban kedua adalah Janet Cockett (67). Ia meninggal pada tanggal 9 Juni 1986 setelah dicekik di kamar apartemennya. Dalam pembunuhan tersebut, polisi berhasil mengidentifikasi Kenneth melalui sidik jari yang tertinggal di jendela flat korban. Pada tanggal 28 Juni 1986, Kenneth membunuh korban ketiga dan keempatnya bernama Valentine Glem (84) dan Zbigniew Strabawa (94). Keduanya dilecehkan secara seksual dan dicekik hingga tewas.
ADVERTISEMENT
Pada bulan Juli, ia membunuh tiga lansia sekaligus akhir bagi tindak kejinya tersebut. Korban terakhir bernama Florence Tisdall, seorang janda berusia 83 tahun yang tinggal di kompleks veteran di Fulham. Pembunuhan terakhir tersebut berhasil diselidiki oleh polisi. Kenneth berusia 24 tahun saat melakukan tindak kriminal tersebut. Ia didakwa atas tiga pembunuhan dan berhasil lepas dari 4 dakwaan pembunuhan yang ia lakukan.
Foto: dok. murderpedia.org
Pengadilan London menjatuhi hukuman penjara seumur hidup dengan jangka waktu minimum yang disarankan adalah 40 tahun. Tetapi setelah tim dokter menemukan adanya gejala mental dalam dirinya, ia dibebaskan dari penjara dan dikirim ke Rumah Sakit Boradmoor dengan keamanan penjagaan super maksimum.
Kenneth diprediksi telah memiliki masalah mental pada usia sebelas tahun. Ia ditinggalkan oleh orang tuanya. Ia hidup sendiri dan mulai berkecimpung di dalam dunia kriminal dengan menjadi pencuri. Dokter menganggap bahwa keberhasilannya dalam mencuri membuat Kenneth merasa perlu melakukan sesuatu yang lebih dari sekadar mengambil uang, yaitu membunuh nyawa-nyawa yang tidak berdosa.
ADVERTISEMENT
Sumber: http://murderpedia.org/male.E/e/erskine-kenneth.htm