Kisah Vera Renzci, Wanita yang Hobi Membunuh Kekasih

Selidik
"Hanya ada satu kebenaran yang pasti," Conan Edogawa
Konten dari Pengguna
19 Mei 2020 16:09 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Selidik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: DailyKiller
zoom-in-whitePerbesar
Foto: DailyKiller
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kasus pembunuhan berantai sering kali menyita perhatian publik dan membuat kita menjadi sangat ngeri. Pembunuhan berantai tidak hanya bisa dilakukan oleh pria, tapi juga seorang wanita. Seperti yang dilakukan oleh Vera Renzci, seorang yang wanita yang dijuluki sebagai Black Widow karena selalu memakai pakaian hitam.Vera telah melakukan pembunuhan kepada semua kekasihnya karena rasa takut akan kehilangan.
ADVERTISEMENT
Vera Renzci
Namanya Vera Renzci, Ia adalah wanita asal Bucharest, Romania yang lahir pada tahun 1903. Ia terlahir dari keluarga kaya raya keturunan bangsawan Romania. Saat berusia 13 tahun, ibunya meninggal dan membuat ayahnya memutuskan untuk pindah ke kota Berkerekul dan memulai kehidupan yang baru disana.
Foto: Dok. Warehouse13
Vera tumbuh menjadi seorang wanita yang tidak suka dikekang dan bebas melakukan apa saja yang diinginkannya. Salah satunya adalah ia sering kali berganti pasangan. Ia telah berkencan dengan banyak pria selama masa remajanya, sampai suatu hari ia memutuskan untuk menikah dengan seorang pria bernama Karl Shick dan dikaruniai seorang anak bernama Lorenzo.
Pembunuhan Berantai
Kehidupan rumah tangga Vera dan Karl awalnya berjalan sangat baik dan harmonis, bahkan bisa dibilang tidak pernah terjadi pertengkaran. Sampai suatu hari Karl tidak pulang ke rumah selama beberapa hari dan sering pulang larut malam karena bekerja. Hal ini lantas membuat Vera menjadi curiga pada suaminya tersebut dan menuduhnya telah berselingkuh.
ADVERTISEMENT
Karena rasa kecemburuannya yang sudah berlebihan, pada suatu malam Vera meracuni suaminya tersebut hingga tewas. Ia lalu menyimpan jenazah Karl dalam sebuah peti mati yang berada di ruang bawah tanah rumahnya. Kepada para tetangga dan kerabatnya, Vera mengaku bahwa suaminya tersebut telah pergi menghilang begitu saja meninggalkan rumah mereka.
Foto: Dok. pvewood
Setelah menjanda, akhirnya Vera memutuskan untuk menikah lagi dengan seorang pria bernama Josef. Sama seperti suaminya yang terdahulu, setelah beberapa bulan menikah dengan Vera, Josef dikabarkan juga menghilang secara tiba-tiba dan tidak pernah ditemukan. Vera kembali mengaku bahwa suami keduanya tersebut telah pergi meninggalkannya secara tiba-tiba.
Pada suatu malam, Vera menghadiri sebuah pesta dansa dan bertemu dengan seorang Pria pembisnis tampan yang menarik perhatiannya. Walau pria itu sudah mempunyai istri, Vera tetap tidak menyerah menggodanya sampai akhirna mereka menjalin sebuah hubungan gelap. Sampai suatu hari istri dari pria itu dikabarkan tengah mengandung.
ADVERTISEMENT
Suatu malam, pria itu mendatangi Vera ke rumahnya untuk mengakhiri hubungan gelap mereka. Vera yang tidak terima dan tidak mau kehilangan, akhirnya menghabisi nyawa pria itu dan menyimpan jenazahnya didalam peti yang berada di ruang bawah tanahnya bersama jasad-jasad korban Vera yang lain.
Penemuan Jasad Korban dan Penangkapan
Istri dari pria terakhir yang dibunuh Vera akhirnya tidak tinggal diam dan melaporkan kasus hilangnya sang suami ke polisi. Setelah melakukan penyelidikan lebih lanjut, akhirnya polisi memutuskan untuk melakukan penyelidikan pada Vera yang saat itu dicurigai terlibat dalam kasus hilangnya pria tersebut.
Setelah menggeledah seisi rumah Vera, Polisi berhasil menemukan 35 jenazah pria dalam peti mati yang ada di ruang bawah tanah rumah vera. Pria-pria tersebut diduga adalah kekasih Vera yang ia bunuh dan simpan jasadnya.
ADVERTISEMENT
Dari jenazah-jenazah yang ditemukan polisi juga menemukan jenazah seorang anak kecil yang diduga adalah Lorenzo, anak Vera dari pernikahan pertamanya dengan Karl. Vera mengaku membunuh anaknya karena ia berusaha untuk melaporkan perbuatan ibunya tersebut kepada orang-orang.
Ketika di interogasi tentang alasan mengapa ia tega menghabisi nyawa para kekasihnya tersebut, Vera mengaku bahwa dirinya tidak ingin para kekasihnya tersebut meninggalkannya untuk wanita lain, Ia juga mengatakan bahwa dirinya ingin menjaga pria-pria tersebut untuk selamanya.
Sumber: https://www.jhmoncrieff.com/killing-for-company-the-vera-renczi-story/