Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Lawrence Bittaker & Roy Norris, Pembunuh Gadis-Gadis Muda California
11 September 2020 11:56 WIB
Tulisan dari Selidik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Lawrence Sigmund Bittaker dan Roy Lewis Norris adalah dua pembunuh berantai Amerika yang bersama-sama menculik, menyiksa, memperkosa, dan membunuh lima wanita muda selama lima bulan di California pada tahun 1979. Pembunuhan tersebut sempat membuat geger masyarakat setempat karena metode pembunuhan yang dianggap kejam.
ADVERTISEMENT
Bittaker lahir dan diadopsi oleh keluarga George Bittaker. George bekerja di pabrik pesawat dan mengharuskan keluarganya sering berpindah-pindah , dari Pennsylvania ke Florida, Ohio, dan terakhir ke California. Walaupun ia memiliki IQ jenius (138), Bittaker putus sekolah tahun 1957. Ia dikeluarkan dari sekolah setelah beberapa kali bentrok dengan teman-teman dan polisi. Ia sempat ditangkap polisi karena pencurian mobil yang berakhir dengan kecelakaan tabrak lari.
Bittaker ditahan di California Youth Authority sampai dia berusia 19 tahun. Dari 1960 hingga 1967 ia masuk keluar penjara akibat pencurian, tabrak lari, hingga percobaan pembunuhan. Saat dipenjara Bittaker bertemu dengan tandem kriminalnya, Roy Norris. Pertemuan tersebut terjadi di California Men's Colony di San Luis Obispo. Setelah keluar, ia memilih untuk fokus bekerja dan di tahun 1976, ia bekerja sebagai manajer di Holiday Theatre, San Fernando Valley.
ADVERTISEMENT
Sedangkan Roy Norris adalah veteran dari Angkatan Laut AS yang ikut dalam perang Vietnam. Akan tetapi pada tahun 1969, ia kembali ke San Diego. Di tahun yang sama, ia ditangkap karena percobaan pemerkosaan. Dalam kondisi tersebut, Norros diberhentikan dari AL karena alasan psikologis. Saat keluar bersyarat pada tahun 1970, ia sempat menyerang seorang mahasiswi di kampus Universitas Negeri San Diego. Norris kembali ditangkap dan dikirim ke Rumah Sakit Jiwa Negara Bagian Atascadero karena kejiwaannya yang tidak stabil. Lima tahun berselang, ia dibebaskan karena dianggap tidak lagi berbahaya bagi orang lain.
Tiga bulan setelah dibebaskan, Norris menyerang dan memperkosa seorang wanita berusia 27 tahun. Dihukum karena pemerkosaan paksa, dia dikirim ke Koloni Pria California di San Luis Obispo. Saat disana, dia bertemu dan berteman dengan Bittaker. Norris mengklaim Bittaker menyelamatkan nyawanya dua kali di penjara. Norris dibebaskan pada 15 Januari 1979 dan pindah bersama ibunya di Los Angeles, di sinilah diyakini dia memulai hubungan incest. Bittaker menghubungi Norris dan mereka melanjutkan persahabatan penjara mereka di luar.
ADVERTISEMENT
Bittaker dan Norris membuat rencana untuk memperkosa dan membunuh gadis-gadis lokal. Bittaker membeli van kargo GMC 1977, yang kemudian mereka sebut "Murder Mack", karena tidak memiliki jendela samping di belakang dan pintu geser samping penumpang yang besar. Dari Februari hingga Juni 1979, mereka menguji rencana pembunuhan. Mereka berkendara di sepanjang Pacific Coast Highway, berhenti di pantai, berbicara dengan para gadis, dan mengambil foto mereka. Ketika pasangan itu ditangkap, polisi menemukan hampir 500 foto di antara barang-barang milik Bittaker.
Korban pertama mereka yaitu seorang gadis berusia 16 tahun bernama Cindy Schaeffer. Pada 24 Juni 1979, Norris memaksa Cindy untuk masuk ke dalam van. Bittaker mengemudikan Van menuju jalan raya di Pegunungan San Gabriel. Di sana, Cindy diperkosa hingga pada akhirnya, ia tewas akibat lilitan kawat gantungan baju yang mencekik lehernya. Setelah tewas, Cindy dibungkus oleh plastik dan dibuang di lembah pegunungan tersebut.
ADVERTISEMENT
Pembunuhan kedua terjadi untuk korban bernama Andrea Hall (18). Pada 8 JUli 2019, Bittaker membujuk Andrea untuk masuk ke dalam van. Ketika berada di dalam mobil, Norris langsung menerkam Andrea dan mengikat lengan dan kakinya. Andrea lalu diperkosa dan tewas akibat dipukul dengan pemecah es dan tubuhnya dilemparkan ke atas tebing. Korban berikutnya yaitu gadis bernama Jackie Gilliam (15) dan Leah Lamp (13). Gadis tersebut tewas setelah sebelumnya diperkosa selama dua hari dan disiksa menggunakan pemecah es. Alat pemecah es tersebut masih menancap saat Bittaker membuang korban.
Korban bernama Shirley Sanders (30) berhasil kabur dari siksaan Norris dan Bittaker. Ia kabur setelah sebelumnya diperkosa. polisi telah menunjukkan foto-foto para pria itu dan dia telah mengidentifikasi pria-pria itu sebagai Norris dan Bittaker. Korban terakhir yaitu Lynette Ledford (16). Pada 31 Oktober, mereka memerkosa dan menyiksa korban. Selama penyiksaan, jeritan dan permohonan korban direkam. Tidak seperti pembunuhan sebelumnya, mereka tidak membuang korban dan meninggalkannya di Pantai Hermosa untuk melihat reaksi masyarakat. Mayatnya ditemukan keesokan harinya dan menimbulkan kehebohan.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Norris telah memberi tahu teman penjaranya, Jimmy Dalton tentang pembunuhan itu. Dalton mengira cerita itu bohong sampai mayat Ledford ditemukan. Dia berbicara dengan pengacaranya dan mereka pergi ke Departemen Kepolisian Los Angeles dengan informasi tentang Norris. Di persidangan, baik Norris dan Bittaker didakwa dengan pembunuhan, penculikan, pemerkosaan paksa, penyimpangan seksual dan konspirasi kriminal.
Bittaker dihukum karena pemerkosaan, penyiksaan, penculikan, dan pembunuhan pada 17 Februari 1981 dan dijatuhi hukuman mati. Pada Februari 2008, Bittaker masih dalam hukuman mati, di mana dia masih menerima surat, yang dia tandatangani menggunakan nama panggilannya "Tang" Bittaker. Norris juga dijatuhi hukuman, tetapi dibebaskan dari hukuman seumur hidup atau dieksekusi sebagai imbalan atas kesaksiannya terhadap Bittaker. Pembebasan bersyarat Norris ditolak pada 2009, dan akan memenuhi syarat dalam sepuluh tahun lagi.
ADVERTISEMENT
Sumber: http://murderpedia.org/male.N/n/norris-roy-lewis.htm