Konten dari Pengguna

Makhluk Berjubah Hitam

Selidik
"Hanya ada satu kebenaran yang pasti," Conan Edogawa
28 April 2018 21:16 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Selidik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Makhluk Berjubah Hitam
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Disuatu malam yang begitu kelam, dilihatnya di luar jendela kamar suasana malam yang begitu sunyi di hiasi sedikit bulan sabit yang di makan awan, sudut – sudut rumah terasa begitu sesak, mungkin karna terlalu banyaknya barang di ruangan ini.
ADVERTISEMENT
Lutfi adalah seorang remaja laki-laki yang menduduki bangku kelas satu SMK, Hingga pada suatu malam tiba ia selalu gelisah untuk tidur, rasa ketakutan tidk pernah hilang dari dirinya dan selalu menghantui. Sedih rasanya ingin ku terlihat normal seperti anak yang lain. Ku coba untuk menghitung domba di ingatanku seperti pada film Mister Bean, semata untuk mengalihkan rasa takutku.
Satu domba,.. dua domba,.. tiga domba,..empat domba,..
Braakkk! Suara apa itu?
Terbangun kaget ku dibuatnya, terhentak langsung ku mencari sumber suara itu, susah ku melawan takut. Tapi aneh rasanya ruangan kamar terasa sangat dingin, dan begitu mencekam, sudut – sudut ruangan terlihat remang tanpa warna kehidupan. Di sudut kanan ku mendengar suara tangis yang begitu mendalam, di depan mataku anak kecil berlari begitu cepat dengan suara ketawa yang melengking. Dunia apa ini?
ADVERTISEMENT
Ku balikkan badan ku, dan ku melihat tubuhku yang tertidur pulas.. haaahh mimpi ini lagi?. Tiba – tiba sosok hitam menarikku keluar dengan begitu kencang, ku takut meninggalkan tubuhku terlalu jauh.
Setiba ku didepan teras, puluhan makhluk dengan jubah hitam memakai kupuk menghadap ke arah ku seolah ingin mengambil sesuatu dari diri ku, terlihat seorang nenek-nenek berbaju putih di sudut teras menatap prihatin ke arah ku. Tak kuasa ku untuk berbicara saat ini
Mereka mengajakku terbang, ku melihat sekeliling halaman rumah ku dari atas hingga rumah – rumah begitu kecil terlihat dan semakin kecil, teriak ku dan berusaha melepaskan diri.
Lepaskan..! Aku tak ingin ikut!
Makhluk berjubah itu berkata dengan kencang “KAU TAK TAHU SIAPA DIRIMU SEBENARNYA!”
ADVERTISEMENT
“Jika kau tak mau ikut dengan kami, ini sebuah kendi, pegang dan bawalah!”
Di turunkan lah aku sambil membawa kendi itu, sampainya ku di depan teras, sang nenek itu masih terpaku melihat ku dengan tatapan prihatin. Ku coba untuk memberanikan diri dan berkata, ‘nek, aku ingin masuk tapi aku takut, makhluk itu membawa pergih aku’
‘mari saya antar nak, serahkan saja kepada ku kendi itu, saya bisa menjaganya’
Di antarlah aku pada tubuh ku, yang ku lihat sedang tidur pulas di atas kasur, dan terhentak langsung ku bangun dari ranjang ku, kembali ke dunia ku yang normal, tanpa ada makhluk aneh, tanpa ku melihat tubuhku yang tertidur lagi.