Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.1
Konten dari Pengguna
Makhluk Mitologi Cindaku
19 Juni 2018 20:32 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
Tulisan dari Selidik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Foto: beritake.com
Indonesia memiliki kebudayaan yang sangat beragam, yang melahirkan sebuah tradisi, kesenian, hingga legenda dan mitos. Jambi salah satunya yang di kenal akan makhluk mitologinya yang bernama Cindaku. Cindaku ialah makhluk mitologi yang hampir serupa dengan werewolf, hanya saja yang membedakan cindaku adalah gabungan dari macan atau harimau dengan manusia. Sementara warewolf merupakan gabungan dari manusia dan serigala.
ADVERTISEMENT
Cindaku digambarkan sebagai makhluk perwujudan dari manusia harimau, dimana sosok mereka adalah seorang manusia yang dapat melakukan perubahan wujud menjadi bentuk setengah harimau dan cindaku bisa berdiri seperti manusia. Menurut legenda, cindaku sendiri adalah sebuah kekuatan, seseorang yang memiliki sebuah ilmu magis yang merupakan sebuah warisan dari nenek moyang mereka yang dulu pernah tinggal di tempat itu. Lewat legenda tersebut juga, dipercaya bahwa yang memiliki kemampuan untuk berubah menjadi cindaku adalah mereka yang memiliki bakat spritiual dan berdarah murni.
Kisah tentang cindaku sendiri hingga kini masih amat lekat pada masyarakat Jambi khususnya bagi masyarakat kerinci, baik mereka yang sudah dewasa ataupun anak - anak. Kepercayaan mereka terhadap cindaku sudah tertanam sejak kecil dan tidak didasari oleh bukti dan fakta ilmiah mengingat tidak ada yang bisa membuktikan keberadaan cindaku, melainkan karena cerita dan kisah-kisah yang dipaparkan pada mereka sejak kecil.
ADVERTISEMENT
Tidak ada yang mengetahui pasti kapan kisah legenda manusia harimau cindaku di Kerinci dimulai, tapi yang pasti legenda ini hingga kini masih mendarah daging dalam masyarakat Kerinci. Jika memandangnya sekilas, tampaknya memang legenda yang diceritakan ini terdengar amat berkaitan dengan unsur magis seseorang, tapi ternyata tidak begitu bagi warga Kerinci. Untuk mereka, cindaku yang hanya bisa berubah saat ada di tanah kelahirannya dengan cara menempelkan dadanya di tanah sama sekali tidak ada kaitannya dengan ilmu hitam, malah lebih ke bagaimana cindaku merupakan sebuah kemampuan, ilmu, atau mantra yang menjadi hal turun temurun demi menjaga hubungan kehidupan antara manusia dan harimau yang kini sudah semakin sedikit jumlahnya di Indonesia. Intisari Dari Kisah Legenda Manusia Harimau Cindaku dari Kerinci.
ADVERTISEMENT
Kisah manusia harimau cindaku yang berasal dari Kerinci ini bermula dengan kisah tentang legenda nenek moyang orang-orang Kerinci yang disebut Tingkas. Tingkas adalah sebuah kelompok yang membina hubungan baik dengan harimau, dan bertugas sebagai penjaga batas dari manusia dan harimau itu sendiri. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa seorang cindaku bisa mengubah wujud mereka menjadi setengah harimau, agar mereka bisa menjadi perantara antara macan dan manusia, sehingga kedua belah pihak tidak menyalahgunakan peran mereka masing-masing.
Ternyata, kisah yang ada di balik mitos cindaku tidak terpusat pada penggunaan kemampuan gaib yang dimiliki oleh para cindaku, melainkan lebih membahas tentang hubungan manusia dengan harimau. Hal ini semakin diperkuat mengingat seringnya kejadian manusia menjadi santapan seekor harimau karena telah melewati batas. Ternyata hal inilah yang menjadi intisari dari kisah legenda manusia harimau cindaku dari Sumatera.
ADVERTISEMENT