Malaika Griffin, Cekcok Dengan Tetangga Berujung Pembunuhan

Foto: dok. wikipedia.org

America Most Wanted, seri profil kriminal dari Amerika Serikat mencatat terdapat seorang kriminal yang buron selama 7 tahun akibat cekcok dengan tetangganya hingga membuat korban tewas. Pelaku bernama Malaika Tamu Griffin. Ia menembak mati tetangganya, Jason Patrick Horsley pada Mei 1999.

Malaika Tamu Griffin lahir pada tanggal 11 Mei 1971. Ia kuliah di Jackson State University dan menerima gelar Bachelor of Science di bidang kimia. Griffin dikenal sebagai 'penyendiri', dan setelah lulus dari JSU, dia melakukan perjalanan backpacking solo di Eropa.

Pada 1999, dia pindah ke Denver, Colorado, di mana dia bekerja di apotek dan menyewa kamar di sebuah rumah di sebelah pasangan kulit putih: Jason Patrick Horsley dan pacarnya Deborah Loiselle. Jason Horsley adalah seorang tukang kayu, dan Griffin menjadi marah ketika Horsley meletakkan peralatannya di trotoar di depan rumahnya setelah bekerja. Perdebatan sengit terjadi pada 18 Mei 1999.

Foto. dok. murderpedia.org

Setelah berdebat dengan Jason Horsleyy pada 18 Mei 1999, Griffin kembali ke apartemenya dan keluar dengan membawa pistol 9 mm dengan pembidik laser, menembak Horsley dari belakang, dan membunuhnya seketika.

Segera setelah kejadian itu, Griffin melarikan diri ke rumah seorang kenalan terdekat, Monique Thomas. Griffin mencuri mobil Thomas dengan todongan senjata dan kemudian pergi. Mobil itu kemudian ditemukan terbengkalai di Iowa City, Iowa.

Di dalam apartemen Malaika Griffin, polisi menemukan senapan serbu 9 mm, amunisi, granat tangan, dan perpustakaan teroris, dengan buku-buku tentang terorisme dan pembuatan bom termasuk The Anarchist Cookbook , Home Workshop Silencers dan The Poor Man's James Bond . Selain itu, buku harian Griffin juga ditemukan. Di dalamnya, Griffin mengungkapkan kebenciannya yang dalam terhadap orang kulit putih.

Foto: dok. murderpedia.org

Griffin terakhir kali terlihat naik bus ke Chicago, Illinois. Setelah itu, tidak ada penampakannya selama bertahun-tahun. Pada 22 Mei 2004, lebih dari lima tahun setelah pembunuhan tersebut, Griffin kembali diprofilkan di America's Most Wanted , dan kemudian ditangkap setahun kemudian pada 4 Juni 2005. Setelah pertunjukan kedua, pihak berwenang menerima informasi dari rekan kerja Griffin. FBI dan Departemen Kepolisian El Cajon menghubungi tersangka, yang menggunakan nama "Danau Griffin".

Setelah FBI mengonfrontasinya, Griffin mengakui identitasnya. Dia telah bekerja di sebuah perusahaan biotek sebagai asisten lab, di sebuah restoran cepat saji dan toko barang bekas. Griffin didakwa melakukan pembunuhan tingkat pertama, perampokan yang diperparah, dan pencurian kendaraan bermotor yang parah. Dia membebaskan ekstradisinya dan dikembalikan ke Colorado untuk diadili.

Foto: dok. murderpedia.org

Persidangan Malaika Griffin, dimulai pada 27 Februari 2006. Selama persidangan, jaksa membongkar salah satu motif penting dari pembunuhan, yaitu isi dari buku harian Griffin. Ia sangat membenci orang kulit putih. " Saya muak melihat orang kulit putih !! Saya sangat lelah dengan mereka !! Saya berharap saya bisa membunuh homo yang tidak baik, pedofil, pemerkosa, pencuri & membuatnya menyakitkan".

Jaksa juga memberikan bukti senjata yang ditemukan di apartemen Griffin setelah dia melarikan diri. Griffin memutuskan untuk bersaksi dalam pembelaannya sendiri di persidangan. Dia mengaku tidak bersalah atas pelanggaran tersebut, dan mengatakan buku hariannya tentang drama yang dia tulis. Setelah persidangan selama satu minggu dan tujuh jam pertimbangan juri, Malaika Griffin dinyatakan bersalah atas semua tuduhan. Di bawah hukum Colorado, hukuman pembunuhan tingkat pertama menghasilkan hukuman otomatis seumur hidup tanpa pembebasan bersyarat.

Sumber: https://murderpedia.org/female.G/g/griffin-malaika.htm