Marc Dutroux Memproduksi Video Porno dari Pemerkosaan Anak yang Ia Lakukan

Selidik
"Hanya ada satu kebenaran yang pasti," Conan Edogawa
Konten dari Pengguna
25 Oktober 2020 16:41 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Selidik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: dok. murderpedia.org
zoom-in-whitePerbesar
Foto: dok. murderpedia.org
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Marc Dutroux adalah seorang pembunuh berantai dari Belgia. Ia dikenal sebagai predator besar di negara tersebut. Di mana, ia telah menculik, menyiksa, hingga memerkosa enam gadis selama 1995 hingga 1996. Rentang usia korban adalah usia 8 tahun hingga 19 tahun. Ia juga membunuh mantan asistennya, Bernard Weinstein, yang kemudian terbukti gila.
ADVERTISEMENT
Dia ditangkap pada tahun 1996 dan dipenjara sejak saat itu. Pengadilannya dipublikasikan secara luas dan mendapatkan perhatian dari banyak media massa. Sejumlah kekurangan dalam penyelidikan Dutroux menyebabkan ketidakpuasan yang meluas di Belgia dengan sistem peradilan pidana negara itu, dan skandal yang terjadi selanjutnya adalah salah satu alasan untuk reorganisasi lembaga penegak hukum Belgia.
Foto: dok. murderpedia.org
Dutroux adalah anak tertua dari lima bersaudara yang lahir pada 6 November 1956 di Brussel. Kedua orang tuanya adalah guru. Setelah orang tuanya bercerai, Dutroux tinggal bersama ibunya hingga usia 16 tahun. Dutroux menikah pada usia 18 tahun, memiliki dua anak, dan menceraikannya pada tahun 1983. Ia juga berselingkuh dengan seorang wanita bernama Michelle Martin. Bersama Martin, Dutroux memiliki tiga anak. Mereka akhirnya menikah di penjara pada tahun 199, lalu bercerai pada 2003.
ADVERTISEMENT
Sebagai seorang tukang listrik yang sering menganggur, Dutroux memiliki sejarah kriminal yang panjang yang melibatkan pencurian mobil, perampokan, dan perdagangan narkoba. Pengalaman hidup Dutroux mencerminakan kisah hidup klasik seorang sosiopat.
Pada Februari 1986, Dutroux dan Martin ditangkap karena menculik dan memperkosa lima gadis muda. Pada April 1989, dia dijatuhi hukuman tiga belas setengah tahun penjara dan Martin menerima hukuman lima tahun. Setelah menunjukkan perilaku yang baik di penjara, ia dibebaskan bersyarat pada April 1992, setelah menjalani hukuman lebih dari tiga tahun.
Foto: dok. murderpedia.org
Setelah dibebaskan, dia berhasil meyakinkan psikiater bahwa dia memiliki masalah mental. Dutroux juga menerima pil tidur dan obat penenang dari dokter, yang kemudian dia gunakan untuk menenangkan gadis-gadis yang diculik.
ADVERTISEMENT
Pembunuhan berantai terjadi pada bulan Juni 1995. Julie Lejuene (8) dan Melissa Russo (8) hilang pada 24 Juni. Polisi menyimpulkan bahwa kedua korban dipenjara di ruang bawah tanah Dutroux. Ia berulang kali melakukan pelecehan seksual terhadap dua gadis tersebut dan merekam aksinya untuk menjadi video porno.
Korban selanjutnya yaitu An Marchal (17) dan Eefje Lambrecks (19). Ia diculik pada 22 Agustus 1995 saat sedang berkemah di Ostend. Dutroux mengikat gadis tersebut di kamar di rumahnya dan diketahui oleh istrinya. Jaksa penuntut menuduh bahwa Dutroux membunuh An Marchal dan Eefje Lambrecks beberapa minggu kemudian, tetapi kasus pembunuhan yang sebenarnya tidak diketahui. Pada akhir 1995, Dutroux diselidiki atas keterlibatannya dalam pencurian mobil mewah. Dia ditahan dari 6 Desember 1995 sampai 20 Maret 1996.
ADVERTISEMENT
Polisi memprediksi bahwa Julie Lejeune dan Mélissa Russo mati kelaparan setelah pencurian mobil mewah. Korban selanjutnya yaitu Sabine Dardenne (12) dan Laetitia Delhez (14). Mereka diculik saat sedang pulang dari kolam renang. Investigasi polisi menemukan seorang saksi mata yang dapat mengingat bagian dari plat nomor yang cocok dengan milik Dutroux.
Foto: dok. murderpedia.org
Pada 13 Agustus 1996, polisi menangkap Dutroux, istrinya Martin, dan asistennya, Michel Lelievre yang membantunya dalam beberapa pembunuhan. Polisi kemudian menggeledah ruang bawah tanah dan menemukan Sabine Dardenne dan Laetitia Delhez yang masih hidup, dua hari berselang penangkapan. Kemudian pada 17 Agustus 1996, Dutroux memimpin polisi ke rumahnya yang lain, di Sars-la-Buissiere. Di sana, polisi menemukan mayat Jullie Lejeune, Melissa Russo, dan kaki tangan Dutroux Bernard Weinstein. Otopsi menemukan bahwa kedua gadis itu meninggal karena kelaparan. Sedangkan Weinstein tewas akibat testisnya hancur, dibius dan dikubur hidup-hidup oleh Dutroux.
ADVERTISEMENT
Dutroux memberi tahu polisi bahwa ia telah membunuh Weinstein karena dia gagal memberi makan gadis-gadis selama mereka ditahan. Akhirnya, Dutroux memberi tahu polisi dimana menemukan mayat Ann Marchal dan Eefje Lambrecks. Mereka ditemukan pada tanggal 3 September 1996 di Jumet (Hainaut), dikuburkan di bawah gubuk di samping rumah milik Dutroux. Weinstein telah tinggal di rumah itu selama tiga tahun. Ratusan video porno dengan korban di bawah umur juga ditemukan di rumah Dutroux.
Foto: dok. murderpedia.org
Pengadilan Dutroux dimulai pada 1 Maret 2004, sekitar tujuh setengah tahun setelah penangkapan pertamanya. Persidangan tersebut dihadiri oleh juri. Selain itu, 450 orang dipanggil untuk bersaksi. Persidangan berlangsung di Arlon, ibu kota provinsi Luksemburg, Belgia, tempat penyelidikan dimulai.
ADVERTISEMENT
Dutroux diadili atas pembunuhan An Marchal, Eefje Lambrecks dan Bernard Weinstein, asistennya. Saat mengakui penculikan, dia menyangkal ketiga pembunuhan tersebut, meskipun sebelumnya dia telah mengakui pembunuhan Weinstein. Dutroux juga dituduh melakukan sejumlah kejahatan lainnya: pencurian mobil, penculikan, percobaan pembunuhan, percobaan penculikan, penganiayaan, dan tiga pemerkosaan. Dutroux menghadapi hukuman maksimal penjara seumur hidup karena Belgia menghapus hukuman mati untuk semua kejahatan pada tahun 1996. Hakim memutuskan bahwa Dutroux bersalah dan menerima hukuman penjara maksimal penjara seumur hidup. Sedangkan pasangannya, Martin, menerima hukuman 30 tahun penjara, dan 25 tahun penjara untuk Lelievre.
Sumber: http://murderpedia.org/male.D/d/dutroux-marc.htm