Mikhail Popkov, Mantan Polisi yang Memerkosa dan Membunuh Puluhan Wanita

Selidik
"Hanya ada satu kebenaran yang pasti," Conan Edogawa
Konten dari Pengguna
5 Agustus 2020 14:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Selidik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: dok. news.sky.com
zoom-in-whitePerbesar
Foto: dok. news.sky.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mikhail Viktorovich Popkov adalah pembunuh berantai asal Rusia dan polisi yang bertanggung jawab atas setidaknya tewasnya 24 wanita antara tahun 1992 hingga 2010
ADVERTISEMENT
Popkov lahir pada tanggal 7 Maret 1965. Ia bekerja sebagai polisi sebelum kemudian menjadi penjaga keamanan. Ia memiliki seorang istri dan anak perempuan. Istrinya yang juga bekerja di kepolisian sering kali membantu urusan pekerjaan suaminya.
Terkait pembunuh, Popkov telah menargetkan wanita yang menyerupai ibunya. Dendam kepada ibunya hadir karena ia sering dilecehkan di masa kecil. Selain itu, ibunya yang juga pecandu alkohol sering kali mabuk sembari menyiksa Popkov.
Foto: dok. wikipedia.org
Dari 1992 hingga 2000, Popkov diduga membunuh hingga 29 wanita. Dia akan menjemput wanita mabuk yang baru saja keluar meninggalkan bar. Untuk masalah keamanan, Popkov menggunakan mobil polisi dan seragamnya menawarkan korban untuk diantar ke rumahnya. Korban tentu saja percaya karena identitas Popkov yang cukup meyakinkan. Setelah masuk ke dalam mobil, Popkov membawa korban ke dalam hutan, memerkosa, hingga membunuh.
ADVERTISEMENT
Saat membunuh, Popkov menyiksa korban seperti mencekik, menusuk berkali kali, dan bahkan memutilasi korban hingga tewas. Salah satu korban Popkov yang selamat dari serangannya kemudian berhasil mengidentifikasi identitas Popkov. Akan tetapi, polisi memilih untuk mempercayai istri Popkov yang memberikan alibi bahwa Popkov tidak bersalah.
Popkov berhenti membunuh setelah ia terkena sifilis dan masalah disfungsi seksual. Polisi juga memberikan label "pembunuh Rabu" kepada pelaku, merujuk pada hari ketika banyak mayat ditemukan.
Foto: dok. mirror.com
Ia ditangkap pada tanggal 23 Juni 2012 ketika sedang menuju Vladivostok. Ia berencana untuk membeli mobil setelah sampel DNA nya dicek oleh polisi, bersamaan dengan 3.500 polisi lainnya. Popkov dicurigai membunuh setidaknya 29 wanita, 25 di antaranya berusia 19 hingga 28 dan empat yang berusia 35 hingga 40 tahun. Semua korban adalah warga Angarsk, Oblast Irkutsk.
ADVERTISEMENT
Pada Januari 2015, ia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup atas 22 pembunuhan dan dua percobaan pembunuhan. Dua tahun kemudian, Popkov mengakui 59 pembunuhan tambahan, jumlah total korban yang melebihi pembunuh berantai Rusia Andrei Chikatilo dan Alexander Pichushkin.
Foto: dok. siberiantimes.com
Pada tanggal 10 Desember 2018, ia menjalani persidangan di pengadilan regional Irkutsk di Siberia. Ia dinyatakan bersalah atas 56 pembunuhan dan tiga dugaan pembunuhan. Akan tetapi, persidangan tersebut tidak memiliki cukup bukti. Hakim persidangan memvonis Popkov bersalah dan ia mendapatkan hukuman seumur hidup keduanya.
Sumber: http://murderpedia.org/male.P/p/popkov-mikhail.htm