Mohamed Bijeh, si Vampir Gurun Teheran yang Mati dengan Hukuman Gantung

Selidik
"Hanya ada satu kebenaran yang pasti," Conan Edogawa
Konten dari Pengguna
6 Februari 2021 19:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Selidik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mohamed Bijeh, foto: dok. Murderpedia
zoom-in-whitePerbesar
Mohamed Bijeh, foto: dok. Murderpedia
ADVERTISEMENT
Dijuluki sebagai Vampir Gurun Teheran, Mohamed Bijeh tertangkap aparat dengan tuduhan 16 pembunuhan anak laki-laki. Aksinya ini disebut sebagai predator gila yang menyiksa dan membunuh korban tanpa ampun.
ADVERTISEMENT
Kasus Mohamed Bijeh ini diketahui viral antara bulan Maret hingga September 2004. Kasus yang heboh di muka publik ini kemudian kerap disebut media lokal Iran sebagai si Vampir Gurun Teheran.
Melansir laporan Killers Cloud, dalam aksinya ternyata pelaku tak sendiri. Di sini ia memiliki kaki tangan bernama Ali Baghi, yang membantunya selama proses penghilangan barang bukti.
Momen Mohamed Bijeh tertangkap, foto: dok. Murderpedia
Saat tertangkap Bijeh mengaku, bahwa ia menyasar anak laki-laki karena mudah untuk dibunuh dan diperkosa. Memang, sejak aparat mengetahui gelagat Bijeh, ia memiliki kecenderungan pedofil.
Pasangan ini diketahui membunuh dengan cara memukul kepala korban dengan batu. Bahkan untuk menyembunyikan korban, Bijeh dan Ali kemudian menempatkan bangkai hewan di samping kuburan korban, sebagai cara untuk menyamarkan bau anyir dari jasad korban.
ADVERTISEMENT
Laporan kepolisian juga menjelaskan bahwa semua korbannya adalah mereka yang berumur direntang 8-15 tahun.
Bijeh si Vampir Gurun pun tertangkap pada 1 September 2004, di saat usianya genap 29 tahun. Ia pun akhirnya harus puas menerima hukuman mati dengan cara sadis.
Rekan Bijeh, Ali, di sini ia dinyatakan bebas dari keterlibatan dalam aksi pembunuhan. Namun, untuk Bijeh harus menerima hukum cambuk terlebih dulu sebanyak 100 kali.
Peristiwa hukum cambuk bagi Mohamed Bijeh, foto: dok. Murderpedia
Tepat di wilayah Pakdasht, kota kecil di tenggara Teheran menjadi saksi bisu kematian si Vampir Teheran. Setidaknya ada 5000 penonton (termasuk wanita dan anak-anak) berkumpul untuk menyaksikan cambuk dan hukum gantung bagi si Vampir.
Saking hebohnya, tak sedikit penonton melempari batu ke arah Bijeh yang bertelanjang dada, dengan kedua tangan terikat ke tiang besi.
ADVERTISEMENT
Bahkan salah satu keluarga korban, sempat lolos dari penjaga keamanan dan lari untuk menikam Bijeh. Bijeh pun terluka di bagian punggung, dan polisi sekali lagi berhasil menenangkan keadaan.
Momen hukuman gantung Bijeh pada saat itu berlangsung hening, dan diakhiri tepuk tangan meriah dari kerumunan.
sumber: https://killer.cloud/serial-killers/show/51/mohammed-bijeh