Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Panglima Burung
19 Juni 2018 20:37 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
Tulisan dari Selidik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Foto: youtube.com
Panglima burung merupakan tokoh masyarakat Dayak yang telah tiada, dalam masyarakat Dayak mempercayai bahwa panglima burung ialah suatu makhluk yang disebut-sebut sangat Agung, Sakti, Ksatria, dan Berwibawa. Sosoknya konon menghuni gunung di pedalaman Kalimantan, dan sosoknya tersebut selalu bersinggungan dengan alam gaib. Panglima Burung ialah sosok yang sangat di dewakan oleh orang dayak dan dianggap sebagai Pemimpin spiritual, panglima perang, guru, atau tetua yang diagungkan.
ADVERTISEMENT
Cerita mengenai Panglima Burung memiliki banyak versi, terutama ketika namanya mencuat saat kerusuhan Sambas dan Sampit. Ada yang menyebutkan bahwa Panglima Burung berwujud gaib dan bisa berbentuk laki-laki atau perempuan tergantung pada situasinya. Ada-pun yang menyebutkan bahwa Panglima Burung telah hidup selama beratus-ratus tahun dan tinggal di perbatasan antara Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah.
Walaupun sosok Panglima Burung telah tiada, namun rohnya dapat berkomunikasi lewat suatu ritual. Hingga sosok Panglima Brung disebut sebagai penjelmaan dari Burung Enggang, yaitu burung yang dianggap keramat dan suci di Kalimantan. Ada-pun versi lain yang menceritakan bahwa Panglima Burung adalah sebuah gelar yang diberikan kepada seorang Panglima di tanah Meliau, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. Ia memiliki kehidupan sehari-hari layaknya orang biasa pada umumnya tetapi dia tidak menikah dan sosok panglimanya akan hadir jika terjadi kekacauan di tanah Dayak.
ADVERTISEMENT
Sama halnya dengan Panglima Naga ialah yang berasal dari warga Nanga Mahap, Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat. Sosok Panglima Naga sudah berpulang, namun beliau memiliki keturunan. Salah satu Keponakan Panglima Naga adalah anggota Dewan Kabupaten Sekadau 2004-2009. Dapat di simpulkan Panglima Burung, Panglima Naga adalah sosok yang benar-benar ada. Dari banyak versi cerita, di penjuru Kalimantan juga ada banyak orang yang mengakui dirinya sebagai Panglima Burung. Namun setiap pengakuan itu ada yang mempercayainya, ada juga yang tidak percaya, dan ada pula yang ragu-ragu. Karena belum ada bukti otentik yang dapat memastikan sifat Panglima Burung yang sejati.