Konten dari Pengguna

Paul Bernardo dan Karla Homolka, Pasangan 'Ken dan Barbie' Pembunuh Berantai

Selidik
"Hanya ada satu kebenaran yang pasti," Conan Edogawa
17 Juni 2020 15:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Selidik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: Dok. truecrimeseven
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Dok. truecrimeseven
ADVERTISEMENT
Ken dan Barbie diibaratkan sebagai pasangan yang serasi dan saling melengkapi satu sama lain. Namun apa jadinya jika sosok Ken dan Barbie justru menjelma menjadi pembunuh berantai? Hal inilah yang dilakukan oleh pasangan Paul Bernardo dan Karla Homolka. Di balik paras mereka yang rupawan layaknya Ken dan Barbie, siapa sangka kalau mereka ternyata adalah pasangan pembunuh berantai yang sadis.
ADVERTISEMENT
Paul Bernardo lahir pada 27 Agustus 1964 di Ontario,Kanada. Ia pernah terlibat konflik dengan sang ibu yang pernah menyebut bahwa dirinya adalah anak hasil perselingkuhan ayahnya. Paul remaja tumbuh menjadi sosok pria tampan yang mampu memikat banyak hati wanita, tapi siapa sangka ketampanannya itu ia manfaatkan untuk melakukan kekerasan dan pemerkosaan. Ia pernah dijuluki sebagai The Scarborough Rapist karena telah memperkosa sekitar 19 orang gadis muda di daerah Scarborough,Ontario.
Foto: allthatinteresting
Paul kemudian bertemu dengan seorang gadis bernama Karla Homolka pada tahun 1987. Saat itu Paul berusia 23 tahun dan Karla berusia 17 tahun. Karla Homolka dikenal sebagai gadis baik-baik dengan paras yang cantik, Ia juga bekerja disalah satu klinik hewan. Namun siapa sangka, di balik semua itu dirinya juga sama gilanya dengan Paul. Keduanya kemudian berpacaran karena Paul menganggap Karla berbeda dari gadis-gadis yang pernah ia temui, ditambah lagi mereka sama-sama memiliki fantasi seks sadis masokis yang cukup gila.
ADVERTISEMENT
Selama berpacaran, Paul beberapa kali pernah memperkosa gadis-gadis di Scarborough atas persetujuan Karla. Sampai keduanya akhirnya bertunangan dan mengklaim bahwa hidup mereka sangat bahagia. Bahagia yang mereka maksud adalah dengan melakukan tindakan pemerkosaan dan pembunuhan bersama.
Korban pertama mereka adalah adik Karla sendiri yang masih berusia 15 tahun. Ia meninggal setelah disiksa dan diperkosa oleh pasangan keji itu. Mereka juga merekam semua aksi kejinya itu.
Foto: allthatinteresting
Setelah akhirnya menikah pada tahun 1991, pasangan ini menjadi semakin gila dan mencari korban lainnya. Terhitung dari tahun 1991-1992 pasangan ini setidaknya sudah melakukan 3 kali pembunuhan dan pemerkosaan pada gadis-gadis remaja. Pada tahun 1993, Karla akhirnya memutuskan untuk bercerai dengan Paul setelah mengalami kekerasan rumah tangga di mana dirinya dipukuli menggunakan senter.
ADVERTISEMENT
Foto: allthatinteresting
2 bulan kemudian, Paul akhirnya berhasil ditangkap setelah hasil tes DNA nya cocok dengan yang ada di lokasi pembunuhan. Karla yang panik langsung mencari pengacara untuk membela dirinya di persidangan.
Karla awalnya memberikan kesaksian bahwa dirinya telah mengalami kekerasan dan mantan suaminya itu telah memperkosa lebih dari 30 wanita. Tapi semua itu berubah ketika video rekaman aksinya dan Paul akhirnya berhasil ditemukan sebagai barang bukti.
Foto: allthatinteresting
Karla akhirnya dijatuhkan hukuman 12 tahun penjara di mana ia akhirnya dibebaskan pada tahun 2005 dan telah menikah lagi. Sementara Paul dijatuhkan hukuman penjara seumur hidup atas kasus pemerkosaan dan pembunuhan. Pada tahun 2018, Paul sempat mengajukan pembebasan bersyarat, tapi hal itu ditolak karena Paul dinilai tidak pernah menyesal dan tidak pernah meminta maaf atas perbuatan kejinya.
ADVERTISEMENT
Sumber :
https://allthatsinteresting.com/paul-bernardo-karla-homolka-ken-and-barbie-killers