Paul Durousseau, Dipecat Sebagai Tentara dan Berubah Menjadi Pembunuh Berantai

Selidik
"Hanya ada satu kebenaran yang pasti," Conan Edogawa
Konten dari Pengguna
26 Oktober 2020 12:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Selidik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: dok. murderpedia.org
zoom-in-whitePerbesar
Foto: dok. murderpedia.org
ADVERTISEMENT
Seorang mantan tentara Angkatan Darat AS, tercatat pernah menjadi pembunuh berantai. Pelaku bernama Paul Durousseau yang membunuh tujuh wanita muda, termasuk dua di antaranya yang sedang hamil. Pembunuhan tersebut terjadi di negara bagian Florida dan Georgia antara tahun 1997 dan 2003. Paul juga dicurigai telah melakukan pembunuhan saat melakukan dinas kemiliteran di Jerman pada awal 1990-an. Pernyataan tersebut dilontarkan Kepolisian Jerman setelah mereka gagal menyelesaikan kasus pembunuhan wanita muda yang terjadi pada saat itu. Biasanya, Paul akan mendapatkan kepercayaan korban, masuk ke rumah korban, mengikat tangan, memperkosa, lalu mencekik sampai mati. Semua korbannya yang diketahui adalah wanita muda Afrika-Amerika.
ADVERTISEMENT
Paul lahir dan besar di Beaumont, Texas pada 11 Agustus 1970. Aksi kriminalnya pertama kali terjadi saat usianya 21 tahun. Pada 21 Januari 1992, ia ditangkap karena membawa senjata api ilegal saat sedang bepergian ke California. Walaupun memiliki catatan kriminal, Paul berhasil lolos tes masuk Angkatan Darat AS pada November 1992 dan ditempatkan di Jerman saat masa unifikasi. Pada masa itu, Paul bertemu dengan seorang gadis bernama Natoca, yang kemudian menjadi istrinya. Keduanya menikah pada tahun 1995 di Las Vegas.
Foto: dok. murderpedia.org
Pada tahun 1996, mereka dipindahkan ke Fort Benning, Georgia. Setahun berselang di kota itu, Paul ditangkap karena menculik dan memperkosa seorang wanita muda. Namun pada bulan Agustus, Paul berhasil lepas dari vonis penjara hakim. Pengawas militer juga melakukan penyelidikan terhadap rekam jejak aksi kriminal Paul dan menemukan banyak barang curian yang dikumpulkannya. Dia diadili di pengadilan militer pada Januari 1999, dinyatakan bersalah dan diberhentikan dengan tidak hormat dari Angkatan Darat. Setelah dipecat, keluarga Paul pindah ke Jacksonville, Florida. Di kota inilah, Paul melakukan pembunuhan berantainya. Pada saat itu, Paul bekerja sebagai supir bus sekolah dan supir taxi. Tetangga di sekitar rumah Paul menggambarkan sosok Paul sebagai pria genit yang suka menggoda wanita muda.
ADVERTISEMENT
Jejak pembunuhan Paul dimulai pada September 1997. Polisi menemukan mayat wanita bernama Tracy Habersham (26). Tracy ditemukan setelah menghilang selama 48 jam dan terakhir terlihat meninggalkan sebuah pesta. Saat diotopsi, polisi menemukan bekas pemerkosaan dan pencekikan dengan tali hingga menyebabkan kematian. Selanjutnya pada tahun 1999, tersangka kembali memerkosa dan membunuh Tyressa Mack (24). Polisi kesulitan untuk mencari jejak tersangka karena kekurangan saksi.
Foto: dok. murderpedia.org
Akan tetapi, polisi sempat menahan Paul pada tahun 2001. Ia ditangkap setelah terbukti memerkosa seorang wanita muda di Jacksonville. Ia menghabiskan 30 hari di penjara dan menerima masa percobaan selama dua tahun. Setelah Jackson keluar penjara, pembunuhan wanita muda kembali terjadi di Jacksonville dan lebih banyak korban yang berjatuhan. Korban kali ini bernama Nicole L Williams (18). Mayat Nicole ditemukan terbungkus selimut biru di dasar parit.
ADVERTISEMENT
Sebulan berselang, giliran seorang wanita muda bernama Nikia Kilpatrick (19) yang ditemukan tewas. Ia tewas setelah diperkosa dan dicekik pelaku di apartemen pribadinya. Mirisnya, pembunuhan tersebut terjadi di depan anak-anak korban. Saat polisi berhasil memasuki apartemen Nikia, kedua putranya yang berusia 11 bulan dan dua tahun ditemukan masih hidup, tetapi kekurangan gizi. Selain itu, Nikia tewas saat sedang hamil enam bulan.
Foto: dpk. goodreads.com
Pembunuhan wanita hamil juga terjadi pada 9 Januari 2003. Korban bernama Shawanda Mccalister (20). Adegan pembunuhan terhadap Shawanda mirip dengan apa yang terjadi kepada Nikia. Dua korban berikutnya adalah Jovanna Jefferson (17) tahun, dan Surita Cohen (19) tahun. Mayat mereka ditemukan berdekatan satu sama lain di selokan di samping lokasi konstruksi di New Kings Road di Jacksonville pada 5 Februari. Polisi memperkirakan bahwa Jefferson dibunuh sekitar 20 Januari dan Cohen tewas 10 hari kemudian. Para saksi menceritakan pernah melihat dua korban terakhir bersama seorang sopir taksi yang sesuai dengan deskripsi Paul Durousseau pada malam mereka menghilang.
ADVERTISEMENT
Setelah mengumpulkan cukup informasi, Paul ditangkap dan didakwa dengan lima dakwaan pembunuhan pada 17 Juni 2003. Pada 13 Desember 2007 ia dijatuhi hukuman mati dengan suntikan mematikan atas pembunuhan Tyresa Mack. Pada 1 Maret 2010, dia masih menjadi napi terpidana mati Florida dan tidak ada tanggal eksekusi yang ditetapkan.
Sumber: http://murderpedia.org/male.D/d/durousseau.htm