Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Pedro Alonso, Predator dari Peru yang Membunuh dan Memerkosa Ratusan Gadis Muda
4 Juli 2020 12:05 WIB
Tulisan dari Selidik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT

Pedro Alonso Lopez adalah legenda pembunuh berantai yang akan terus diingat oleh masyarakat di beberapa negara di Amerika Selatan seperti Peru, Kolombia dan Ekuador. Di tiga negara tersebut, Lopez bertanggung jawab atas pemerkosaan dan pembunuhan yang melibatkan lebih dari 300 gadis muda.
ADVERTISEMENT
Dengan julukan "Monster of The Andes," ia memperlihatkan hasil pembunuhannya kepada polisi dengan membawa mereka ke sebuah pemakaman massal yang ia buat. Di pemakaman tersebut, terdapat 53 korban pembunuhan wanita yang berusia antara sembilan hingga dua belas tahun.
Pada tahun 1983, Lopez dianggap telah membunuh 110 gadis muda di Ekuador dan 240 gadis yang tersebar di negara tetangga, Peru dan Kolombia.
Pedro Alonso Lopez lahir di Santa Isabel, Peru tanggal 8 Oktober tahun 1948. Ibunya adalah seorang pelacur yang memiliki 13 anak. Pengalaman masa kecilnya sungguh kelam. Pada usia delapan tahun, ia telah mengalami pelecehan seksual yang dilakukan oleh seorang pria.
Pada usia 12 tahun, Lopez dibawa oleh keluarga Amerika dan terdaftar di sekolah khusus anak yatim. Pada usia 18 tahun, ia telah masuk penjara akibat pencurian mobil. Selama di penjara, ia diperkosa oleh geng. Untuk membalaskan dendamnya, ia membunuh tiga pemerkosa saat masih di penjara.
ADVERTISEMENT
Setelah masa hukumannya berakhir, Lopez mulai memangsa gadis-gadis muda di Peru. Pada tahun 1978, Lopez mengklaim bahwa ia telah membunuh lebih dari 100 gadis muda. Lopez sempat tertangkap oleh masyarakat suku Inka dan bersiap untuk mengeksekusinya.
Namun, seorang misionaris Amerika Serikat turun tangan dan membujuk mereka untuk menyerahkan Lopez kepada polisi negara. Polisi pun segera membebaskannya. Lopez kemudian pindah ke Kolombia dan Ekuador dan membunuh sekitar tiga gadis per minggu. Pihak berwenang sebelumnya percaya hilangnya begitu banyak gadis disebabkan oleh perbudakan seksual atau pelacuran.
Lopez akhirnya ditangkap ada bulan Maret 1980 setelah gagal melakukan penculikan global dan berhasil dikepung oleh pedagang pasar di Ekuador. Pada Januari 1981, ia dinyatakan bersalah atas tiga pembunuhan. Polisi sendiri tidak terlalu mengabaikan fakta atas kuburan massal yang diperlihatkan oleh Lopez. Atas tindakannya tersebut, Lopez hanya dihukum selama 18 tahun, dan dibebaskan oleh pemerintah Ekuador pada tahun 1998. Pembebasan tersebut didukung oleh kondisi dari rekam medis yang menyatakan bahwa ia gila dan akan ditahan selanjutnya di bagian psikiatrik Rumah Sakit Bogota.
ADVERTISEMENT
Sumber: http://murderpedia.org/male.L/l/lopez-pedro.htm