Richard Ramirez, Pembunuh dan Pemerkosa yang Mengaku Sebagai Iblis

Selidik
"Hanya ada satu kebenaran yang pasti," Conan Edogawa
Konten dari Pengguna
3 Juli 2020 12:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Selidik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Foto: dok. dailymotions
Ricardo Munez Ramirez Leyva adalah pembunuh berantai, pemerkosa dan satanis yang berasal dari Amerika Serikat. Ramirez bertanggung jawa atas berbagai macam kasus pembunuhan dan pemerkosaan yang meneror penduduk Los Angeles dan San Fransisco dari Juni 1984 hingga Agustus 1985. Media Amerika Serikat memberi julukan kepada Ramirez sebagai " The Night Stalker".
ADVERTISEMENT
Ramirez lahir di El Paso, Texas pada 29 Februari 1960, anak bungsu dari lima bersaudara dari Julian dan Meredez Ramirez. Ayahnya, Julian adalah warga Meksiko yang kemudian menjadi buruh di Santa Fe Railroad. Sejak kecil, Ramirez sering menjadi objek pelampiasan emosi ayahnya yang dikenal tempramen.
Cerita-cerita pembunuhan pertama kali didapatkan Ramirez saat sepupunya, Mike Ramirez menceritakan kekejaman tentara AS selama perang Vietnam/ Sebagai seorang tentara, Mike memperlihatkan berbagai gambar pemerkosaan, pembantaian yang dilakukan terhadap wanita-wanita Vietnam.
Mike juga mengajarkan Ramirez merokok ganja, keterampilan membunuh, hingga keterampilan merakit senjata. Kondisi psikologis Ramirez makin menjadi-jadi setelah dengan mata kepalanya sendiri, ia melihat Mike menembak istrinya, Jessie tepat di kepalanya.
Setelah penembakan tersebut, Ramirez akhirnya menarik diri dari keluarga. Di masa-masa kelamnya, Ramirez mulai menggunakan LSD dan menumbuhkan minat terhadap Satanisme. Masa remaja Ramirez juga mulai diisi oleh fantasi seksual seperi kekerasan, sadomasokis, hingga pemerkosaan.
ADVERTISEMENT
Foto: biogossipy
Aksi kriminal pertama Ramirez dilakukan pada tanggal 17 Maret 1985. Ramirez menyerang rumah seorang wanita bernama Maria Hernandez yang berusia 22 tahun. Di dalam rumah tersebut, Ramirez juga membunuh seorang pria bernama Dayle Okazaki (34).
Setelah menyerang rumah tersebut, Ramirez langsung berpindah menuju Monterey Park dan menembak seorang Pria yang berada di mobil bernama Tsai-Lian Yu (30). Atas serangan tersebut, masyarakat kota mulai panik dan media mulai menjulukinya sebagai "The Walk-in Killer"
Pada tanggal 27 Maret, Ramirez menembak Zazzara Vincent (64) dan istrinya Maxine (44). Tubuh Zazzara dimutilasi dan tubuh istrinya diukir membentuk sebuah pola berbentuk huruf T. Polisi yang menyelidiki mulai menyadari bahwa seorang pembunuh berantai sedang berkeliaran. Hal ini didasarkan pada kesamaan peluru yang ditemukan dari pembunuhan sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Dua bulan berikutnya, Ramirez membunuh pasangan Cina bernama Harold Wu (66) dan istrinya Jean Wu (63). Harold ditembak langsung di kepala, sedangkan Jean mendapatkan tindak pemerkosaan dan penyiksaan. Akan tetapi, Ramirez membiarkan Jean untuk tetap hidup.
Foto: dok. pinterest.ru
Pada tanggal 29 Mei 1985, Ramirez menyerang Malvial Keller (83) dan saudara perempuannya yang cacat, Blanche Wolfe (80), Ramirez memukuli masing-masing mereka dengan palu. Ramirez berusaha memperkosa Keller tetapi gagal.
Dengan menggunakan lipstik, ia menggambar pentagram di paha Keller dan di dinding di kamar tidur. Keesokan harinya, Ruth Wilson (41), diikat, diperkosa, dan disodomi oleh Ramirez, sementara putranya yang berusia 12 tahun dikunci dalam lemari. Ramirez memotong bagian tubuh Wilson, lalu mengikatnya dan putranya bersama, dan pergi.
ADVERTISEMENT
Dari bulan Mei hingga Agustus, Ramirez telah membunuh lebih dari 10 korban disertai dengan mutilasi dan pemerkosaan. Pada tangga 24 Agustus 1985, Ramirez melakukan perjalanan sejauh 50 mil selatan dari Los Angeles menuju Mission Viejo.
Di kota terebut, Ramirez mendobrak masuk ke salah satu apartemen, di mana sang pemilik, Bill Carns (29) dan pasangannya, Inez Erickson (27) berada di dalamnya. Ramirez menembak mati Bill dengan tembakan di kepala.
Setelahnya Ramirez memerkosa Inez dan memaksanya untuk menyatakan sumpah setia kepada Setan dengan menggelar ritual penggambaran pentagram. Setelah melakukan sumpah, Ramirez memakakan nez untuk berhubungan intim dan diakhiri dengan mengikatnya.
Inez yang masih memiliki sisa tenaga berusaha melihat ke arah jendel dan melihat Ramirez menggunakan mobil wagon berwarna Oranye. Hal yang dilakukan Inez sangat berguna bagi polisi. Di mana, polisi berhasil mengidentifikasi mobilnya, dan memperoleh satu sidik jari yang ada di cermin kendaraan.
ADVERTISEMENT
Sidik jari tersebut sesuai dengan identitas Ramirez. Dua hari berselang, foto Ramirez disiarkan di televisi nasional dan dicetak di sampul setiap surat kabar utama di California.Hari berikutnya Ramirez diidentifikasi, dikepung, dan dipukuli habis-habisan oleh gerombolan yang marah di Los Angeles Timur ketika ia berusaha mencuri mobil. Polisi harus memecah massa untuk mencegah mereka membunuh Ramirez.
Foto: answerafrica.com
Ramirez didakwa pada tanggal 22 Juli 1988 atas 13 tuduhan pembunuhan, 5 percobaan pembunuhan, 11 serangan seksual, dan 14 pencurian. Selama fase hukuman persidangan pada 7 November 1989, ia dijatuhi hukuman mati di kamar gas.
Pengadilan Richard Ramirez adalah salah satu pengadilan pidana paling sulit dan terpanjang dalam sejarah Amerika. Hampir 1.600 calon juri diwawancarai dan lebih dari seratus saksi bersaksi. Saat persidangan dimulai, Ramirez selalu berteriak dan mengucapkan "Hail Satan!". Hal tersebut adalah upayanya untuk mengenalkan kepada media baru dirinya adalah seorang satanis.
ADVERTISEMENT
Ramirez meninggal sebelum eksekusi dilakukan karena komplikasi limfoma dan infeksi virus hepatitis. Sebelum meninggal, Ramirez sempat menikah dengan seorang perempuan yang mengidolai sepak terjangnya bernama Dooren Lioy. Ramirez menikah dengan Lioy pada tanggal 3 Oktober 1996 di Penjara Negara Bagian San Quentin, California. Setelah berpisah dari Lioy, Ramirez kembali bertunangan dengan seorang penulis wanita berusia 23 tahun.
Sumber: http://murderpedia.org/male.R/r/ramirez-richard.htm