Richard Speck, Memerkosa dan Membunuh 8 Mahasiswa Keperawatan

Foto: dok. murderpedia.org

Richard Speck adalah seorang pembunuh massal asal AS yang secara sistematis memperkosa, menyiksa serta membunuh mahasiswa perawat di Rumah Sakit South Chicago Community pada 13 Juli hingga 14 Juli 1966. Dia divonis di persidangan dan dijatuhi hukuman mati, tetapi hukuman itu kemudian dibatalkan karena masalah dengan pemilihan juri di persidangannya. 

Speck lahir pada tanggal 6 Desember 1941 di pedesaan Kirkwood, Illinois sebagai anak ketujuh dari delapan bersaudara dan kemudian pindah ke Monmouth, Illinois. Orang tuanya adalah Benjamin Franklin Speck dan Mary Margaret Carbaugh Speck. Sementara ibunya sangat religius dan pada dasarnya menentang alkohol dan merokok, Speck sangat dekat dengan ayahnya dan terkadang pergi memancing bersamanya sendirian. 

Ketika Mr. Speck meninggal karena serangan jantung pada tahun 1947 pada usia 53 tahun, Richard sangat terpukul. Keadaan menjadi lebih buruk ketika Nyonya Speck menikah dengan seorang penjual asuransi, Carl Lindbergh, pada tahun 1950. Lindbergh adalah seorang peminum dengan catatan kriminal karena mengemudi dalam keadaan mabuk dan penipuan dan sering melecehkan Speck secara emosional dan verbal. Keluarga itu terus berpindah-pindah di antara lingkungan miskin di Texas. Dia mulai minum-minum, menjadi pecandu alkohol pada usia 13 tahun, dan mulai menghabiskan waktu dengan penjahat lainnya. Dia sering bermasalah dengan hukum dan belajar membuka jendela dengan pisau lipat. Setiap kali dia ditangkap, ibunya akan membantunya.

Foto: dok. murderpedia.org

Speck bekerja sebagai buruh di perusahaan minuman 7 Up dari tahun 1960 hingga 1963, menghabiskan sebagian besar gajinya untuk obat-obatan dan pelacur. Pada Oktober 1961, dia bertemu Shirley Annette Malone yang berusia 15 tahun di Texas State Fair, menghamilinya tiga minggu dalam hubungan mereka. Ketika mereka menikah pada 19 Januari 1962, Speck mengubah nama belakangnya kembali ke nama ayah kandungnya. Ketika Malone melahirkan putri mereka, Robbie Lynn, pada 5 Juli 1962, Speck menjalani hukuman 22 hari karena mengganggu kedamaian setelah perkelahian mabuk. 

Dia juga dipenjara karena banyak lagi pelanggaran kecil selama pernikahan, termasuk pencurian, penipuan cek, dan penyerangan yang diperburuk. Dia sering percaya istrinya selingkuh dan akan, sebagai hukuman, mengambil pelacur, berhenti di depan rumah mereka dan membelai wanita sementara Shirley mengawasi dari rumah sebelum pergi. Pada Januari 1966, dia memutuskan bahwa dia sudah cukup dan mengajukan gugatan cerai, mengklaim bahwa dia telah memperkosanya setidaknya sekali dengan pisau. Pada bulan yang sama, dia ditangkap karena penyerangan yang lebih parah lagi, tetapi pengacara ibunya menurunkan hukuman menjadi denda $ 10, yang gagal dia bayar.

Speck kembali ke kota asalnya yang dulu, Monmouth untuk mengingat kembali masa kecilnya. Kakaknya memberinya pekerjaan sebagai tukang kayu, tetapi Speck tidak lama kemudian mengetahui bahwa mantan istrinya telah menikah lagi hanya beberapa hari setelah perceraian mereka selesai. Sejak saat itu, segalanya menjadi buruk baginya; dia merampok toko bahan makanan, mencuri 70 karton rokok, dan mulai menjualnya dari bagasi mobil tua yang dibelinya. 

Untuk menjauhkannya dari penjara, saudara perempuannya Carolyn membantunya pergi ke Chicago, di mana saudara lelakinya Gene memberinya pekerjaan sebagai tukang kayu. Setelah merampok dan memperkosa Nyonya Virgil Harris yang sudah tua pada tanggal 2 April dan dicurigai sebagai pembunuh Mary Kay Pierce, pelayan bar di bar yang sering dia kunjungi, Speck melarikan diri dan mendapatkan pekerjaan di sebuah kapal di Great Lakes.

Foto: dok. murderpedia.org

Speck juga pernah bekerja di angkatan laut National Maritime Union. Akan tetapi beberapa bulan berselang, ia dipecat karena mengancam atasan dengan senjata. Dalam kehidupan depresinya, iya mabuk di sebuah bar. Setelah keluar dari bar, ia bertemu dengan seorang wanita bernama Ella Mae Hopper. Kemudian, ia memerkosanya dan berhasil mencuri senjata yang dimiliki Hooper.

Di hari yang sama, Speck tiba tiba menyerang asrama rumah sakit South Chicago Community. Di asrama tersebut, terdapat sembilan mahasiswi yang keseluruhannya ia perkosa. Setelah memerkosa, ia mencekik korban korbannya hingga tewas. Pembantaian tersebut terjadi karena setiap mahasiswi telah diancam terlebih dahulu oleh pistol yang ia curi. Sekitar delapan mahasiswa tewas. Akan tetapi dua hari berselang, Speck lupa bahwa ia meninggalkan seorang mahasiswa yang selamat. Akibat panik, Speck memecahkan sebuah botor anggur yang sedang ia minum lalu memotong lengannya sebagai upaya untuk bunuh diri. Ia berhasil diselamatkan oleh seorang dokter bernama Dr. Leroy Smith.

Foto: dok. murderpedia.org

Speck mengaku melakukan pembunuhan kepadanya, tetapi karena dia berada di bawah pengaruh obat penenang, itu tidak sah di pengadilan. Setelah dibawa ke pengadilan dengan bukti yang sangat banyak, seperti sidik jari dan kesaksian Cora Amurao, korban pembantaian, dia dijatuhi hukuman mati. Hukuman dikurangi menjadi delapan hukuman seumur hidup, yang pada gilirannya dikurangi menjadi 300 tahun penjara. Saat di penjara county, dia mulai melukis. Di Fasilitas Pemasyarakatan Stateville, dia terus menggunakan alkohol dan obat-obatan terlarang dan menghabiskan waktunya melakukan kegiatan soliter seperti mengumpulkan perangko, mendengarkan musik dan bahkan memelihara sepasang burung pipit. 

Dia juga diberi pekerjaan sebagai petugas kebersihan dan mengecat sel serta dindingnya. Dia mengajukan pembebasan bersyarat berulang kali tetapi gagal setiap kali. Pada tanggal 5 Desember 1991 (satu hari sebelum ulang tahunnya yang kelima puluh), dia meninggal karena serangan jantung. Dia dikremasi dan abunya disebar di tempat yang dirahasiakan. Pada tahun 1996, rekaman Speck di balik jeruji besi yang dibuat pada tahun 1988 muncul ke permukaan. Dia terlihat melakukan seks oral pada sesama narapidana, menggunakan narkoba, mengenakan celana dalam dan payudara yang diinduksi hormon. 

Sumber: https://criminalminds.fandom.com/wiki/Richard_Speck