Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
The Siberian Ripper, Monster Kanibal Kejam yang Membunuh 19 Gadis
23 Januari 2021 19:48 WIB
Tulisan dari Selidik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Alexander Spesivtsev pembunuh berantai asal Rusia kerap disebut-sebut sebagai The Siberian Ripper karena kesadisannya yang membunuh 19 nyawa. Bahkan selama ia aktif berkeliaran tanpa pengawasan aparat, ia dicurigai setidaknya 82 korban hilang dan terkait dengannya.
ADVERTISEMENT
Alexander pun sempat ditakuti banyak warga Rusia. Dari isu yang berkembang, Alexander bahkan tak hanya membunuh. Lebih dari itu, aparat curiga bahwa sebagian dari korbannya pun menjadi praktik kanibalisme.
Alex diketahui lahir pada 1 Maret 1970 di Kota Novokuznetsk. Sebutan lain Alex pada saat itu ialah Sasha Spesivtsev. Kegemarannya dalam kanibalis ini juga dikonfirmasi oleh media lokal setempat. Jadi bukan hal yang aneh, jika ia ditakuti dan disebut sebagai The Siberian Ripper.
Kisah Alex diceritakan bahwa ia tumbuh dan besar di rumah kejam bersama sang ayah. Bahkan sejak kecil ia sering mendapat penyiksaan dan ancaman yang membuatnya trauma berat hingga menginjak dewasa.
Akibat trauma yang begitu berat. Alex di usia dewasa dihinggapi begitu banyak masalah. Salah satunya adalah mengenai kisah percintaan mereka yang rumit. Alih-alih menyerah dalam keadaan, ia akhirnya memtuskan untuk mencekik pacarnya hingga tewas. Sayangnya pada proses hukum yang berjalan pada saat itu, Alex dinyatakan bebas dan mulai hidup satu atap dengan ibunya bernama Ludmila.
ADVERTISEMENT
Semua kekejaman Alex terungkap ketika aparat membuka paksa apartemen tempat tinggal The Siberian Ripper. Polisi kemudian dikagetkan dengan penemuan banyak bercak darah yang menutupi seluruh dinding apartemen Alexander dan ibunya.
Polisi juga menemukan mangkuk yang berisi potongan tubuh manusia. Di lokasi lain, bak mandi pun ditemukan tubuh tanpa kepala. Beruntung, saat aparat menggeledah paksa. Mereka menemukan korban selamat yang dimutilasi hidup-hidup di atas sofa bernama Olga Galtseva. Olga pun segera dilarikan ke rumah sakit terdekat dan memberitahu banyak hal mengenai kekejaman Alex. Walau sempat dinyatakan selamat, Olga harus menghembuskan nafas terakhirnya saat menjalani 17 jam perawatan intensif.
Ketika proses penyelidikan, aparat diyakinkan bahwa pembunuhan dan mutilasi tersebut dilakukan oleh dua pelaku, yakni Alex dan ibunya. Modus yang kerap dilakukan ialah dengan membujuk para gadis untuk datang ke apartemen mereka.
Pada kesempatan itu, Alex memperkosa dan memukuli tiga gadis tersebut. Setelah puas, Alex lalu membunuh salah satu korban, dan menyuruh dua korban lainnya untuk memotong rekannya yang tewas di bak mandi. Sadisnya, Ludmila ibu Alex bertugas sebagai juru masak untuk mengolah potongan daging korban untuk hidangan makan malam.
ADVERTISEMENT
Di momen penggeledahan itu, Alex dan ibunya pun tertangkap. Yakni pada 26 Oktober 19996. Alex dinyatakan bersalah untuk 19 kasus yang melibatkan dirinya dan dijatuhi hukuman mati. Di waktu yang sama, Ludmila pun dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.
Sumber: https://killer.cloud/serial-killers/show/36/alexander-spesivtsev