Konten dari Pengguna

The Snowtown Murders, Kelompok Pembunuh yang Simpan Korban di Tong Berisi Asam

Selidik
"Hanya ada satu kebenaran yang pasti," Conan Edogawa
14 Agustus 2020 16:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Selidik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: dok. The Snowtown Murders
zoom-in-whitePerbesar
Foto: dok. The Snowtown Murders
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
"The Snowtown Murders" atau lebih dikenal sebagai pembunuhan mayat dalam tong adalah serangkaian pembunuhan yang dilakukan oleh John Bunting, Robert Wagner dan James Vlassakis antara Agustus 1992 dan Mei 1999. Pembunuhan tersebut dilakukan di dan sekitar Adelaide, Australia Selatan. Pembunuh keempat, Mark Haydon, dihukum karena membantu membuang mayat. Pengadilan tersebut adalah salah satu yang terlama dan paling populer dalam sejarah hukum Australia. Sebagian besar mayat ditemukan dalam tong di lemari besi bank yang ditinggalkan di Snowtown, oleh karena itu nama yang diberikan pers untuk pembunuhan tersebut. Selain itu, mayoritas korban tidak berasal dari kota Snowtown, yang berjarak sekitar 140 kilometer utara Adelaide.
ADVERTISEMENT
Meski motivasi pembunuhan tidak jelas, para pembunuh yang dipimpin oleh Bunting meyakini bahwa para korban adalah pedofil, homoseksual, atau "lemah". Dalam kasus beberapa korban, pembunuhan didahului dengan penyiksaan, dan upaya dilakukan untuk mendapatkan identitas korban, pembayaran jaminan sosial dan rekening bank.
Foto: dok. murderific.com
Pelaku utama pembunuhan adalah John Bunting. Ia terbukti membunuh semua korban yang terdaftar kecuali korban atas nama Suzanne Allen. Dalam laporan yang diberikan oleh Rumah Sakit Broadmoor di Inggris, psikiater forensik Profesor Kevin Howells menyatakan bahwa Bunting adalah seorang pembunuh psikopat yang mendapatkan kepuasan dari menyiksa korban dan membunuhnya. Howells juga menyatakan bahwa Bunting tidak memiliki emosi dan empati terhadap korbannya. Saat remaja, ia juga diidentifikasi sebagai seorang Neo-Nazi yang membenci pedofil dan homoseksual.
ADVERTISEMENT
Pemikiran Bunting mempengaruhi seseorang temannya bernama Robert Wagner. Setelah bertemu pada tahun 1991, Wagner sepakat untuk membantu Bunting untuk membunuh banyak orang pedofil dan homoseksual. Selain Wagner, pelaku lain yang berhasil dipengaruhi oleh Bunting adalah James Spyridon Vlassakis. James tinggal satu atap bersama Bunting, ibu dan saudara tirinya. Bunting mengajak mereka untuk turun membunuh korban-korban Bunting.
Beberapa korban pembunuhan dipilih atas kemauan John Bunting. Alasan utama pembunuhan yaitu korban-korban adalah terduga pelaku pedofil. Dasar tuduhan tersebut yaitu bukti-bukti nyata atau rumor-rumor yang beredar. Korban lainnya dibunuh dengan alasan ketidak sukaan Bunting terhadap orang gemuk, pengguna narkoba, atau lelaki gay. Korban juga berasal dari lingkaran pertemanan atau orang-orang yang dikenal oleh Bunting. Selain membunuh, kelompok pembunuh juga mengambil uang maupun dana jaminan sosial korban meskipun korban sudah tewas. Total sekitar $97.200 dikumpulkan dari pencurian tersebut.
ADVERTISEMENT
Bunting dan teman-temannya membunuh dengan berbagai alat seperti pisau, gergaji, senapan laras ganda, hingga gulungan tali. Selain itu, terdapat beberapa kasus, dimana korban dibunuh dengan cara menyetrum alat kelamin dan bagian sensitif lain tubuh korban. Laporan ahli patologi kemudian mengungkapkan bahwa penyiksaan berkepanjangan telah terjadi dengan menggunakan alat sehari-hari seperti penjepit dan tang.
Foto: serialkillers.wikia.org
Korban atas nama Ray Davies misalnya, diikat dengan seutas tali dan tuas ban. Selama beberapa hari, ia disiksa seperti dipukul alat kelaminnya dan jari kakinya diremukkan dengan tang. Sedangkan korban atasn nama Frederick Brook menerima sengatan listrik di penis dan buah zakarnya. Bunting juga mengarahkan kembang api tepat ke penisnya. Sedangkan sepotong daging dari korban ke-11 bernama David Johnson, digoreng dan dimakan oleh Bunting dan Wagner.
ADVERTISEMENT
Penemuan mayat pertama kali terjadi pada tahun 1994. Korban tewas bernama Clinton Tezzie. Selanjutnya pada tahun 1997, polisi menemukan sebuah mayat yang diidentifikasi bernama Thomas Tevilyan. Selanjutnya, penyelidikan polisi atas hilangnya Elizabeth Haydon yang akhirnya membawa mereka ke Snowtown, dan pada tanggal 20 Mei 1999, sisa-sisa delapan korban ditemukan oleh Polisi Australia Selatan dalam enam tong plastik di lemari besi bank yang tidak digunakan. Berdasarkan laporan dari seorang saksi yang melihat pembunuhan terakhir, polisi akhirnya menangkap Bunting, Wagner, Vlassakis, dan Haydon pada tanggal 21 Mei 1999.
Persidangan Bunting dan Wagner berlangsung hampir dua belas bulan, terlama dalam sejarah hukum Australia Selatan. Pada bulan Desember 2003, Bunting dihukum karena melakukan sebelas pembunuhan, dan Wagner atas sepuluh pembunuhan, di mana dia mengaku hanya melakukan tiga pembunuhan. Vlassakis mengaku bersalah atas empat pembunuhan. Pada tahun 2004, Haydon dihukum karena lima dakwaan membantu pembunuhan (yang diakui dua). Bunting akhirnya divonis hukuman penjara seumur hidup selama 11 kali berturut-turut tanpa opsi pembebasan bersyarat. Sedangkan Wagner dijatuhi hukuman penjara seumur hidup selama 10 kali. Selain itu, Vlassakis dijatuhi hukuman empat hukuman seumur hidup berturut-turut dengan jangka waktu non-pembebasan bersyarat 26 tahun dan Haydon dijatuhi hukuman 25 tahun tanpa kemungkinan pembebasan bersyarat selama 18 tahun.
ADVERTISEMENT
Sumber: http://murderpedia.org/male.W/w/wagner-robert-joe.htm