The Wolf of Moscow, Kisah Pembunuh Berantai Pertama di Uni Soviet

Selidik
"Hanya ada satu kebenaran yang pasti," Conan Edogawa
Konten dari Pengguna
3 Januari 2021 16:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Selidik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Vasili Komarov, foto: dok. Murderpedia
zoom-in-whitePerbesar
Vasili Komarov, foto: dok. Murderpedia
ADVERTISEMENT
Berprofesi sebagai pedagang kuda di abad ke-19, Vasili Komarov pria asal Rusia dikenal sebagai The Wolf of Moscow lantaran tindak pembunuhan yang menelan korban sebanyak 33 orang. Bahkan sejarah mencatat, Bahwa Vasili merupakan pembunuh berantai paling awal di Uni Soviet.
ADVERTISEMENT
Komarov diketahui lahir disebuah distrik bernama Shablovki, Provinsi Vitebsk, Rusia. Tak hanya itu, tetangga dekatnya pun mengenal Komarov sebagai pria baik dan penuh senyum. Sehingga bukanlah hal yang aneh jika selama pembunuhan berlangsung, tak ada yang mencurigainya sebagai pembunuh sadis.
Berdasar laporan Killers Cloud menyebutkan bahwa kasus Komarov mencuat, ketika aparat mencoba mengungkap banyak kematian misterius di wilayah Provinsi Vitebsk. Alhasil polisi menemukan banyak potongan mayat yang terikat dan terbungkus kantong di kediaman Komarov. Polisi pun menduga, bahwa semua potongan mayat tersebut ialah berstatus laki-laki.
Ilustrasi saat penusukan korban, foto: dok. Pixabay
Tak bisa mengelak dari keberadaan mayat di rumahnya. Komarov akhirnya mengaku bahwa ia telah membunuh sebanyak 33 korban. Bahkan ia sering meminta bantuan istrinya Sofia untuk setiap aksinya.
ADVERTISEMENT
Di Februari 1921, Komarov diketahui telah memulai pembunuhan pertamanya. Hidup di negara yang sulit secara ekonomi, membuat Komarov memiliki niat untuk merampok setiap calon pembelinya. Maka setiap klien yang telah berkenalan dengannya, dengan segera ia meminta korban untuk datang ke rumahnya dan mengajak untuk minum bersama.
Niat membunuh Komarov dimulai ketika korban dinilai lengah akibat mabuk, dan pada saat itu juga korban pun dipukul secara langsung dengan palu. Terkadang ia juga menggorok leher korban menggunakan pisau, agar memudahkan si korban mati lebih cepat.
Pada awal tahun 1923, pihak aparat sebenarnya tak curiga sama sekali tentang kehidupan Komarov. Namun ketika ia terlibat karena penjualan alkohol ilegal. Polisi pun menggeledah semua isi rumah Komarov, tak terkecuali kandang kudanya sendiri.
Ilustrasi Tempat Lokasi Kejadian (TKP), foto: dok. Pixabay
Ketika terciduk, Komarov sempat lolos dari penangkapan dengan melompati jendela rumah. Tapi tepat di 18 Maret 1923, Komarov tertangkap di Moscow Oblast.
ADVERTISEMENT
Di sesi interogasinya Komarov mengungkapkan, bahwa membunuh merupakan pekerjaan yang paling ia sukai karena kemudahannya untuk mencari uang.
Untuk itu, Komarov dan isterinya Sofia dijatuhi hukuman mati oleh peradilan setempat. Karena mengalami depresi, Komarov pernah mencoba tiga kali untuk bunuh diri. Walau pada akhirnya bisa digagalkan, Komarov dan isterinya tetap dieksekusi mati pada 18 Juni 1923.
Sumber: https://killer.cloud/serial-killers/show/18/vasili-komaroff