Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
28 Ramadhan 1446 HJumat, 28 Februari 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Tillie 'Black Widow' Klimek, Kisah Pembunuh Wanita Paling Produktif di Chicago
2 Oktober 2020 11:50 WIB
Tulisan dari Selidik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Ottilie "Tillie" Kilmek adalah pembunuh berantai berdarah Polandi-Amerika di Chicago. Menurut legenda, ia sering kali berpura-pura memiliki mimpi prekognitif dan secara akurat memprediksi tanggal kematian korbannya. Padahal, ia hanya menjadwalkan kematian mereka. Bahkan dalam beberapa catatan, ia membanggakan kematian dengan menceritakan kehebatannay kepada suami maupun tetangganya.
ADVERTISEMENT
Tillie lahir di Otillie Gburek, Polandia pada 1876 dan bermigrasi ke Amerika Serikat bersama orang tuanya saat masih bayi. Tillie menikah dengan seorang pria bernama John Mitkiewicz pada tahun 1890. Pada tahun 1914 John meninggal akibat serangan jantung dan Tillie langusng menikah dengan Joseph Ruskowski. Akan tetapi, Joseph juga meninggal dalam waktu yang singkat.
Tillie kembali menikah dengan seorang pria bernama Frank Kupzsyk. Dari suaminya tersebut, Tillie telah membuat pernyataan bahwa ia tahu kapan Frank akan meninggal dan hidup tidak akan lama lagi. Bahkan, Klimek telah membuat topi khusus berkabung saat Frank meninggal nanti. Ia juga menyimpan peti mati murah untuk persiapan kematian Klimek. Pada tahun 1921, Frank meninggal dan Klimek menikah dengan Joseph Klimek.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi saat bersama Joseph, masalah keluarganya tak kunjung usai. Joseph beberapa kali keracunan dan hampir tewas. Ketika Joseph sempat sekarat pada tahun 1453, dokter mencurigai keracunan arsenik. Setelah di tes, dokter memastikan bahwa Joseph keracunan arsenik dan Tillie langsung ditangkap oleh polisi. Saat polisi menangkapnya, Tillie mengamuk dan mengatakan "orang berikutnya yang ingin saya masak untuk makan malam adalah anda."
Jenazah suaminya yang lain segera digali dan ditemukan mengandung dosis arsenik yang mematikan, meskipun tanah di sekitar mereka bersih. Polisi juga menangkap sepupunya, Nellie. Tillie telah memberi tahu polisi bahwa dia telah memberi tahu Nellie bahwa dia bosan dengan suaminya Frank, Nellie menyarankan perceraian. Tillie berkata bahwa "Aku akan menyingkirkannya dengan cara lain," dan mengklaim bahwa Nellie telah memberinya "porsi yang cukup" dari racun tikus.
ADVERTISEMENT
Setelah penangkapannya, terungkap bahwa beberapa kerabat dan tetangga dari kedua wanita tersebut telah meninggal. Dua tetangga yang bertengkar dengan Tillie menjadi sakit parah setelah diberi permen olehnya. Seekor anjing yang mengganggu Tillie di rumahnya di Winchester Street mati karena keracunan arsenik.
Beberapa sepupu dan kerabat Tillie dan Nellie ditemukan sakit parah tak lama setelah makan di rumah Tillie. Secara keseluruhan, daftar tersebut terdiri dari dua puluh korban yang dicurigai, empat belas diantaranya telah meninggal. Pada kasus Joseph Klimek, walau ia selamat, Tillie telah mengambil polis asuransi jiwa milik suaminya tersebut.
Pada bulan Maret 1923, Tillie dinyatakan bersalah atas pembunuhan Frank Kupzsyk, suami ketiganya yang diketahui. Wartawan mencatat bahwa, tidak seperti kebanyakan suami-pembunuh yang dibebaskan di pengadilan Chicago, Tillie tidak cantik atau menawan, tetapi seorang wanita "jongkok" yang hanya bisa berbicara bahasa Inggris yang tidak lancar, meskipun ia telah tinggal di negara itu sejak bayi. Dia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup, hukuman terberat yang pernah dijatuhkan terhadap seorang wanita di Cook County.
ADVERTISEMENT
Sumber: http://murderpedia.org/female.K/k/klimek-tillie.htm