Yahweh Ben Yahweh, Pemimpin Spiritual yang Memimpin Pembunuhan Bermotif Rasial

Selidik
"Hanya ada satu kebenaran yang pasti," Conan Edogawa
Konten dari Pengguna
11 Juli 2020 20:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Selidik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: dok. murderpedia.org
zoom-in-whitePerbesar
Foto: dok. murderpedia.org
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Yahweh ben Yahweh adalah pemimpin komunitas spiritual kulit hitam yang bertanggung jawab atas berbagai pembunuhan yang terjadi di Miami pada tahun 1980 hingga 1990. Pembunuhan tersebut dilakukan atas dasar ritual komunitas, yaitu membunuh dan mengambil bagian tubuh dari orang kulit putih.
ADVERTISEMENT
Yahweh lahir dengan nama Hulon Mitchell Jr, adalah pemimpin sekte agama Nation of Yahweh. Yahwe lahir sebagai anak pertama dari lima belas bersaudara di Kingsfisher, Oklahoma. Ayahnya adalah seorang pendeta gereja Pentakosta. Keluarganya adalah keluarga miskin. Menurut Hulon, kemiskinan itu terjadi karena pemberlakuan Undang Undang Jim Crow, yaitu hukum yang mengatur pemisahan rasial yang berdampak pada buruknya kondisi ekonomi kelompok kulit hitam.
Pada masa remaja, ia mulai tertarik terhadap gerakan spiritual. Ia juga tertarik pada gerakan hak sipil. Walau pada akhirnya Hulon meninggalkan gerakan tersebut, bahkan ia mengejek pemimpin gerakan sipil saat itu, Martin Luther King Jr sebagai "that dead dog preacher".
Foto: dok. oxygen.com
Fokusnya terhadap gerakan spiritual membuatnya tertarik untuk mendirikan organisasi spiritual bernama “Nation of Yahweh”. Pada tahun 1970, ia mengklaim dirinya sebagai anak Tuhan atau Yahweh. Akibat pendirian organisasi pengkultusan tersebut, hubungannya dengan keluarga mulai hancur dan mengakibatkan Hulon bercerai dengan istrinya.
ADVERTISEMENT
Sekte keagamaan "Nation of Yahweh" memiliki markas di Liberty City, Florida. Sebagai pemimpin, ia menekankan campuran supremasi rasial dan separatisme yang keras. Hulon menggambarkan Tuhan berkulit hitam. Ia juga menekankan bahwa orang kulit putih, khususnya orang Yahudi adalah orang kafir dan kaum penindas. Sikap karismatiknya menghasilkan loyalitas yang cukup ekstrim. Salah satu loyalitas ekstrim yang dilakukan adalah anggota-anggota komunitas siap membunuh orang-orang kulit putih sebagai bagian dari ritual.
Foto: dok. oxygen.com
Untuk menjadi anggota komunitas, calon anggota harus membunuh "setan putih" atau orang yang dianggap komunitas sebagai musuh dan membawakan Hulon bagian tubuh dari korban seperti telinga, hidung, atau jari sebagai bukti pembunuhan. Antara April hingga Oktober 1986, Hulon sering turun langsung ke Miami untuk membunuh orang kulit putih.
ADVERTISEMENT
Kelompoknya juga berhasil mengambil alih beberapa bangunan di Miami. Bangunan-bangunan ini memungkinkan tingkat separatisme hitam yang ia dorong. Sebagai penguasa ia dikatakan absolut dan teokratis. Mereka yang berbeda pendapat akan dihukum, dan sering kali berujung pada kematian. Walaupun begitu, Hulon tetap mendapatkan popularitas karena dianggap berkontribusi terhadap masyarakat melalui bantuan amalnya kepada masyarakat sekitar.
Pada 1990-an, Hulon ditangkap oleh pihak kepolisian Miami. Ia dianggap sebagai aktor utama pembunuhan bermotif rasial yang terjadi di Miami pada saat itu. Hulon dianggap bertanggung jawab atas tewasnya 14 korban jiwa dari 18 kasus pemerasan. Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, Hulon divonis bersalah oleh Pengadilan Negara Bagian Miami dan dihukum selama 18 tahun penjara.
ADVERTISEMENT
Sumber: http://murderpedia.org/male.Y/y/yahweh-ben-yahweh.htm