Environmental Sustainability & Global Citizenship: Actions for a Greener Planet

sellanianugroho
Mahasiswa jurusan Hubungan Internasional, Universitas Jenderal Soedirman
Konten dari Pengguna
1 Juli 2024 16:05 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari sellanianugroho tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Actions for Greener Planet sumber : https://www.freepik.com/free-photos-vectors/go-green)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Actions for Greener Planet sumber : https://www.freepik.com/free-photos-vectors/go-green)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Keberlanjutan lingkungan menjadi salah satu isu paling mendesak di abad ke-21. Perubahan iklim, polusi, dan degradasi ekosistem mengancam keberlangsungan hidup makhluk di bumi. Di tengah tantangan ini, konsep kewarganegaraan global (global citizenship) menjadi sangat relevan. Kewarganegaraan global mendorong setiap individu untuk melihat diri mereka sebagai bagian dari komunitas global yang memiliki tanggung jawab bersama untuk menjaga bumi. Dalam dunia yang semakin terhubung, tindakan individu di satu tempat dapat memiliki dampak yang luas dan tak terduga di bagian dunia lainnya. Oleh karena itu, penting bagi setiap orang untuk mengadopsi pandangan kewarganegaraan global dalam upaya menjaga keberlanjutan lingkungan. Kewarganegaraan global menekankan tanggung jawab kolektif dan perlunya tindakan bersama untuk mengatasi tantangan lingkungan. Globalisasi telah menciptakan dunia yang lebih terhubung dan saling bergantung. Dalam konteks ini, konsep kewarganegaraan global menjadi penting untuk memahami bagaimana isu-isu lingkungan tidak dapat diselesaikan secara lokal saja. Perubahan iklim, misalnya, adalah fenomena global yang memerlukan respons kolektif. Pemanasan global yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca di satu negara dapat menyebabkan kenaikan permukaan laut dan perubahan cuaca ekstrem di negara lain. Dengan memahami keterkaitan ini, individu dan pemerintah dapat bekerja sama untuk mencapai solusi yang berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
Sebagai contoh, mari kita lihat program pengelolaan sampah di kota Surabaya, Indonesia. Program ini dikenal sebagai salah satu contoh sukses dalam pengelolaan sampah di Asia. Surabaya telah mengimplementasikan sistem pengelolaan sampah yang efektif dengan melibatkan partisipasi aktif warga. Warga didorong untuk memilah sampah organik dan anorganik, serta mendaur ulang bahan-bahan yang dapat digunakan kembali. Program ini tidak hanya mengurangi jumlah sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir, tetapi juga mengurangi emisi gas metana yang berkontribusi pada pemanasan global.Keberhasilan program ini menunjukkan bahwa tindakan lokal yang efektif dapat memberikan dampak positif yang signifikan. Namun, penting untuk diingat bahwa pendekatan ini harus dilihat dalam konteks global. Negara-negara lain dapat belajar dari pengalaman Surabaya dan menerapkan strategi serupa yang disesuaikan dengan kondisi lokal mereka. Dengan demikian, kita dapat melihat bagaimana konsep kewarganegaraan global dapat menginspirasi tindakan lokal yang berkontribusi pada solusi global.
ADVERTISEMENT
Sebagai langkah konkret menuju keberlanjutan lingkungan, kita dapat mempertimbangkan penggunaan teknologi canggih dalam pengelolaan sumber daya alam. Salah satu ide inovatif adalah penggunaan teknologi drone untuk memantau hutan dan lahan pertanian. Drone dapat digunakan untuk mengumpulkan data tentang kondisi tanaman, kesehatan hutan, dan keberadaan spesies yang terancam punah. Data ini kemudian dapat dianalisis untuk mengembangkan strategi pengelolaan yang lebih efisien dan berkelanjutan.Selain itu, teknologi blockchain dapat digunakan untuk menciptakan sistem yang transparan dan dapat dilacak untuk perdagangan karbon. Sistem ini memungkinkan perusahaan dan individu untuk membeli kredit karbon yang dihasilkan dari proyek-proyek pengurangan emisi di seluruh dunia. Dengan cara ini, kita dapat memastikan bahwa upaya pengurangan emisi benar-benar berdampak dan terukur. Implementasi dari konsep kewarganegaraan global dalam tindakan sehari-hari dapat dimulai dari hal-hal kecil namun signifikan. Mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, beralih ke energi terbarukan, dan mendukung produk-produk yang ramah lingkungan adalah beberapa contoh konkret yang bisa dilakukan oleh setiap individu. Selain itu, edukasi dan penyuluhan tentang pentingnya keberlanjutan lingkungan harus diperluas ke seluruh lapisan masyarakat, mulai dari sekolah hingga komunitas lokal.Peran pemerintah dan organisasi internasional juga tidak bisa diabaikan. Kebijakan yang mendukung energi bersih, regulasi ketat terhadap emisi industri, dan insentif untuk praktik bisnis yang berkelanjutan harus diperkuat. Kolaborasi antar negara dalam penelitian dan pengembangan teknologi hijau juga menjadi kunci dalam upaya global untuk menjaga keberlanjutan lingkungan.
ADVERTISEMENT
Dalam era globalisasi, kewarganegaraan global menjadi landasan penting dalam upaya menjaga keberlanjutan lingkungan. Dengan memahami bahwa setiap tindakan individu dapat berdampak pada komunitas global, kita dapat mengambil langkah-langkah konkret untuk menciptakan planet yang lebih hijau. Kolaborasi, inovasi, dan tanggung jawab kolektif adalah kunci untuk menghadapi tantangan lingkungan yang kompleks dan memastikan bahwa bumi tetap menjadi tempat yang layak huni bagi generasi mendatang.
Sellania Nugroho,mahasiswa Hubungan Internasional, UNSOED.