Konten dari Pengguna

Komik Matematika : Cara Asyik Belajar Matematika

Selly Amelia
Selly Amelia merupakan mahasiswa S1 semester 6 di Jurusan Pendidikan Matematika Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) yang hobi membaca novel
3 April 2025 10:52 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Selly Amelia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
(Sumber : Pixaybay)
zoom-in-whitePerbesar
(Sumber : Pixaybay)
ADVERTISEMENT
Matematika adalah subjek yang hampir dipelajari setiap jenjang pendidikan. Mulai dari tingkat dasar hingga sekolah menengah atas kita kerap kali belajar matematika.Tidak heran, karena dalam kehidupan sehari-hari saja, matematika sering digunakan. Misalnya ketika transaksi jual beli, menghitung banyaknya suatu benda, hingga prediksi cuaca menggunakan konsep matematika, dari yang sederhana hingga ke tingkatan yang lebih kompleks. Selain itu, banyak siswa yang menganggap bahwa matematika adalah pelajaran yang sulit. Namun, berbagai metode telah dikembangkan untuk membuat pelajaran matematika lebih interaktif, mudah dipahami serta menyenangkan. Salah satu metode yang telah dikembangkan oleh beberapa peneliti nasional adalah penggunaan komik matematika sebagai media pembelajaran. Komik matematika adalah media pembelajaran yang menggabungkan gambar dan cerita untuk menjelaskan macam-macam konsep matematika dengan cara yang menarik dan mudah dimengerti. Bagaimana komik mampu membantu siswa dalam belajar matematika lebih asyik, menyenangkan hingga meningkatkan motivasi belajar siswa? Simak artikel berikut ini.
ADVERTISEMENT
Siswa dapat lebih mudah memahami konsep matematika dengan +menggunakan media pembelajaran yang menarik. Sebuah studi yang dilakukan oleh Kustantina, Nuryadi, dan Marhaeni (2022) menemukan bahwa komik matematika, bisa digunakan sebagai alat pembelajaran interaktif yang dapat meningkatkan keterampilan numerasi siswa dan meningkatkan motivasi belajar mereka terhadap matematika. Materi yang disajikan dalam komik itu berbentuk cerita, dilengkapi dengan ilustrasi menarik yang membuat proses pembelajaran lebih interaktif dan menyenangkan.
Selain itu, penelitian tambahan oleh Irawan dan Hakim (2021) menemukan bahwa komik matematika sangat bermanfaat untuk mengajar siswa. Media pembelajaran ini bisa digunakan secara mandiri dan menarik perhatian siswa. Komik matematika cocok untuk siswa dengan berbabagai gaya belajar, baik tipe gaya belajar visual ataupun pendekatan naratif.
ADVERTISEMENT
Dua penelitian sebelumnya telah mengungkapkan kefektifan penggunaan media pembelajaran komik untuk belajar matematika. Dengan materi matematika yang dikemas kedalam bentuk cerita disertai visual mampu menyampaikan informasi konsep matematika yang abstrak seperti contohnya bangun ruang, bisa membuat siswa menyerap informasinya lebih sederhana dan mudah dipahami. Sehingga semangat keinginan untuk belajar matematika lebih tinggi lagi. Sama halnya dengan studi yang dilakukan oleh Setiaji, Setiyani, dan Hartuti (2022), Keinginan belajar yang tinggi mampu berpengaruh dalam meningkatkan pemahaman dan prestasi siswa. Penggunaan komik digital dalam pembelajaran matematika dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
Manfaat lain juga bisa diperoleh, Sejalan dengan penelitian lain oleh Harmini, dkk (2019) juga menyatakan pengguanaan komik matematika berpengaruh dalam meningkatkan literasi matematika. Dalam komik, penyajian konsep matematika dalam bentuk visual cerita akan lebih mudah dipahami oleh siswa karena dirasa lebih relevan dengan kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Kesulitan dalam belajar matematika dapat memicu siswa stres sehingga tidak mampu menikmati proses pembelajaran yang berdampak kesusahan dalam memahami materi yang diajarkan. Hal ini mampu membentuk stigma negatif kepada siswa terlebih dahulu sebelum belajar matematika. Dalam penjelasan channel video TEDx Talks, Math oleh Dr. Randy Palisoc, seorang guru di James Jordan Middle School sekaligus founder of the five-time national award-winning Synergy Academies in South Los Angeles in 2004. Ia dalam video yang berjudul Math isn’t hard, it’s a language menyatakan bahwa :

“Teach Math as a human language, so we all have the ability to understand”.

Pernyataan yang berarti bahwa matematika harus diajarkan seperti bahasa manusia, atau melalui pendekatan sederhana dalam kehidupan sehari-hari agar bisa dipahami. Hal ini sama seperti penggunaan komik matematika yang menggunakan pendekatan lebih santai dan menyenangkan sehingga dapat mengurangi rasa cemas dan tekanan saat proses pembelajaran. Kemudian, akan mendukung suasa belajar yang menyenangkan dan membantu siswa dalam memahami konsep matematika dengan lebih percaya diri.
ADVERTISEMENT
Disamping beberapa kefektifan penggunaan komik sebagai media pembelajaran matematika, tentu memiliki keterbatasan dan kekurangan, antara lain :
ADVERTISEMENT
Solusi yang mungkin bisa dilakukan untuk mengatasi kelemahan dan kekurangan tersebut ialah diantaranya :
Berdasarkan beberapa penelitian yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa komik matematika merupakan alat pengajaran yang efektif yang dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep matematika, meningkatkan motivasi mereka untuk belajar, dan mengurangi stres. Komik matematika menggabungkan elemen visual dalam bentuk cerita, narasi, dan penerapan prinsip untuk membuat pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan.
ADVERTISEMENT
Meskipun ada beberapa batasan, strategi seperti mengintegrasikan komik dengan media lain dan menyediakan akses yang lebih luas dapat membantu mengatasi hambatan ini. Oleh karena itu, komik matematika bisa menjadi rekomendasi pilihan bagi para tenaga pendidik, khususnya guru untuk mengajarkan konsep-konsep matematika lebih sederhana dan mudah dipahami.
DAFTAR REFERENSI
Harmini, A., Asikin, M., & Suyitno, A. (2019). Potensi Komik Matematika untuk Mengembangkan Literasi Matematika. Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana UNNES.
Irawan, A., & Hakim, M. A. R. (2021). Kepraktisan Media Pembelajaran Komik Matematika pada Materi Himpunan Kelas VII SMP/MTs. PYTHAGORAS: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika, 10(1), 91-100.
Kustantina, V. A., Nuryadi, & Marhaeni, N. H. (2022). Efektivitas Komik Matematika untuk Meningkatkan Kemampuan Literasi Numerasi dan Motivasi Belajar Siswa pada Materi Pythagoras. SUPERMAT Jurnal Pendidikan Matematika, 6(1), 1-17.
ADVERTISEMENT
Saputra, V. H., & Pasha, D. (2021). Komik Berbasis Scientific Sebagai Media Pembelajaran di Masa Pandemik Covid-19. Supremum Journal of Mathematics Education, 5(1), 85-96.
Setiaji, H. A., Setiyani, L. A., & Hartuti, P. M. (2022). Pengembangan Komik Digital pada Materi Bangun Ruang untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Siswa. Jurnal Pendidikan Tambusai, 6(1), 46-52.
TEDx Talks. (06 Desember 2014). Math isn’t hard, it’s a language [Youtube]. https://www.youtube.com/watch?v=V6yixyiJcos